Materi dicopy Paste dari : http://nfrsion.blogspot.com
PENGUNGKAPAN RAHASIA
KESELAMATAN DARI ZAMAN KE ZAMAN
Yesaya 28 : 10 - 12
28:10
Karena adalah hukum bertambah hukum dan hukum bertambah hukum, syarat
bertambah syarat dan syarat bertambah syarat, di sini sedikit, di sana
sedikit.
28:11 Maka sebab itu Iapun akan berfirman kepada bangsa ini dengan lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain.
28:12 Ia yang sudah berfirman kepada mereka itu demikian: Bahwa inilah perhentian; berikanlah perhentian kepada orang yang lelah; dan di sini adalah kesenangan! tetapi tiada mereka itu mau mendengar.
28:11 Maka sebab itu Iapun akan berfirman kepada bangsa ini dengan lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain.
28:12 Ia yang sudah berfirman kepada mereka itu demikian: Bahwa inilah perhentian; berikanlah perhentian kepada orang yang lelah; dan di sini adalah kesenangan! tetapi tiada mereka itu mau mendengar.
Rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia dari zaman ke zaman, yang dinubuatkan dalam Yesaya 28:10-13 adalah suatu rahasia yang sangat penting karena didalamnya terbukalah rahasia besar yang diungkapkan oleh Tuhan tentang keselamatan manusia terutama mulai dari Adam dikeluarkan dari Taman Eden sampai zaman Antikris. Rahasianya nampak pada ayat yang ke 11 : Maka sebab itu Allahpun berfirman kepada bangsa ini dengan lidah yang ajaib dan dengan bahasa yang lain. Hal ini diwujudkan kenyataannya pada hari Pentakosta didalam Kisah Rasul 2:1-4, terutama ayat 4 : “Maka
mereka itu sekalianpun penuhlah dengan Rohulkudus, sehingga mereka itu
mulai berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa, sebagaimana yang
diilhamkan oleh Roh kepadanya akan bertutur”.
Dan dijelaskan oleh Rasul Petrus dalam Kisah Rasul 2:14-36 dan dalam Kisah Rasul 2:37-39 sehingga kira-kira 3000 orang yang bertobat mendapat Baptisan Rohulkudus ditandai dengan munculnya bahasa yang ajaib karena bahasa yang diungkapkannya itu adalah bahasa yang tak pernah mereka pelajari.
Apabila tak ada ayat 11 yang berbicara tentang bahasa yang ajaib, sudah tentu Yesaya 28:10-13 ini hanya berlaku pada zaman Torat dan ini berlaku khusus kepada Umat Israel yang pertama.
Baptisan Rohulkudus yang terjadi dalam Kisah Rasul 2 adalah khusus bangsa Israel akan tetapi dalam Kisah Rasul 10:44-45, dan 19:1-7,
ternyata berlaku juga untuk orang-orang kafir. Ini adalah pengembangan
dari rencana Allah untuk menyelamatkan segala bangsa dan lidah yang
ajaib itu berkembang. Oleh sebab itu Yesaya 28:10-13 menyangkut keselamatan segala bangsa.
Kalau dalam Kisah Rasul 2
mulainya zaman Rohulkudus dan adanya Baptisan Rohulkudus dan
berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa (yang disuratkan ada 17
bahasa) akan tetapi ini dalah bahasa dunia tetapi dalam 1 Korintus 13:1 ditambah lagi dengan bahasa malaekat.
1 Korintus 13:1 : “Jikalau
aku berkata-kata dengan segala bahasa manusia dan malaekat sekalipun,
tetapi aku tiada menaruh kasih, niscaya aku sudah menjadi seperti gong
yang be rbunyi atau genta yang gemerincing”.
Hal
ini harus kita perhatikan baik-baik sebab sekali kelak kita akan ke
sorga, dimana kita bercakap-cakap atau berbicara dengan bahasa malaekat,
ini menunjukkan Ibrani 6:1-5, 1 Korintus 13:1 bukan saja untuk Umat Israel, sidang jemaat Korintus sebab sidang jemaat Korintus adalah asal orang kafir.
Bahasa yang ajaib adalah bahasa dunia dan bahasa malaekat yang dikaruniakan oleh Tuhan untuk gerejanya (Israel dan kafir).
Untuk mengetahui rahasia Keselamatan ini dimana Tuhan menciptakan langit dan bumi ini selama 7 hari yang biasa disebut Minggu Kejadian, berdasarkan Mazmur 90:4 dan 2 Petrus 3:8. 1 Hari pada pemandangan Tuhan adalah 1000 tahun bagi manusia.
Setelah Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa bardasarkan Kejadian 3:5-9 adalah permulaan dari Minggu Ketebusan – dimulai setelah Adam keluar dari Taman Eden. Jadi Adam itu jatuh pada hari ke-8, dan pada saat itu sesudah Adam jatuh kedalam dosa, maka Allah mengeluarkan mereka dari Taman Eden, dan mulai saat itu berlakulah Minggu Ketebusan
- yaitu 7 hari bagi Tuhan = 7000 tahun bagi manusia. Ini didukung oleh
sejarah umum yang mengatakan bahwa kira-kira 4000 tahun SM ada, suatu
bangsa yang tinggi kebudayaannya, yaitu bangsa Mesir dan berkembang
dengan pesat.
Awal kejadian itu mulai dari Mesir, sebab Kain lari ke Mesir setelah ia membunuh Habel dan keturunan Kain berkembang
di Mesir. Karena pada masa itu ada perkawinan keluarga sesudah bangsa
Israel keluar dari Tanah Mesir maka perkawinan keluarganya dilarang
berdasarkan Imamat 18:19.
Suatu contoh perkawinan keluarga yaitu Ibrahim menyuruh Eliezer mencari jodoh untuk anaknya Ishak Kejadian 24.
Tetapi perempuan dalam Alkitab tidak termasuk pada warisan tahta
keturunan dan itu nampak pada anak-anak Yakub yaitu Dina. Dina tidak
masuk dalam 12 suku bangsa Israel, karena perbuatan dosa di Taman Eden.
Tetapi
di zaman Rohulkudus kedudukan wanita itu sama dengan pria, tetapi
batas-batas pelayanan tidak sama dengan pria, perhatikan 1 Korintus 16:13.
Dimana dikatakan lakukanlah dirimu seperti laki-laki ini menunjuk pada pria dan wanita dan perhatikan 1 Korintus 12:2-31.
Jadi memperhatikan Minggu Kejadian, Minggu Ketebusan masing-masing dengan 7 hari tetapi 1 hari bagi Tuhan = 1000 bagi manusia.
Jadi minggu ketebusan terbagi atas 4 bagian yaitu :
1. Zaman Bapa - 2 hari = 2000 tahun
2. Zaman Anak - 2 hari = 2000 tahun
3. Zaman Rohulkudus - 2 hari = 2000 tahun
4. 1 hari adalah hari perhentian atau 1000 tahun Masa Damai
Jadi
jelas disini bahwa zaman Bapa 2000 tahun, zaman Anak 2000 tahun, zaman
Rohulkudus 2000 tahun dan 1000 tahun Masa Damai, ini disebut Minggu Ketebusan.
1. ZAMAN BAPA - 2000 TAHUN
Mulainya dari Adam dikeluarkan dari dalam Taman Eden sampai zaman Ibrahim.
2. ZAMAN ANAK - 2000 TAHUN
Keturunan Ibrahim (ishak) sampai dengan Tuhan Yesus Kristus.
3. ZAMAN ROHULKUDUS - 2000 TAHUN
Setelah pencurahan Roh Kudus sampai kedatangan Tuhan Yesus Kristus pada kali yang kedua.
4. 1000 TAHUN - MASA DAMAI
Setelah kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali sampai pada akhir 1000 tahun Masa Damai.
Hal
ini perlu diketahui karena pembagian zaman ini mempunyai hubungan yang
erat sekali dengan rencana keselamatan dari Allah untuk umat manusia,
dari zaman datang kepada zaman.
I. ZAMAN BAPA - 2000 TAHUN
Keselamatan itu hanya ditentukan oleh iman yang tulus dihadapan Allah - “Selamat”.
Tanpa melalui Baptisan air, Baptisan Rohulkudus dan Karunia-Karunia
Rohulkudus, akhir dari pada zaman Bapa dimasa transisi ditambah dengan
hukum sunat perhatikan Kejadian 17:10-14. Dalam Ayat 14 apabila tidak disunat akan ditumpas. Hukum yang diberikan adalah Hukum Sunat.
Kejadian 17:10-14 :
“Maka
inilah perjanjianku antara Aku dengan dikau dan dengan anak cucumu
kemudian daripadamu, yang patut dipeliharakan oleh kamu, yaitu segala
anak laki-laki diantara kamu itu hendaklah disunatkan”. Ayat 10
“Hendaklah kamu menyunatkan daging kulupmu akan tanda perjanjian yang antara Aku dengan dikau”. Ayat 11
“Maka
anak laki-laki yang umur delapan hari itu patut disunatkan, yaitu
segala laki-laki dalam bangsamu, dan orang yang diperanakkan dalam
rumahmu dan yang dibeli dengan uang kepada segala orang dagang, yang
bukan daripada anak buahmu”. Ayat 12
“Baik
orang laki-laki yang jadi dalam rumahmu baik yang dibeli dengan uang,
tak dapat tiada disunatkan juga, supaya perjanjianku dalam tubuhmu itu
menjadi satu perjanjian yang kekal adanya”. Ayat 13
“Adapun
segala orang laki-laki yang berkulup dan yang daging kulupnya tiada
disunatkan, ia itu akan ditumpas dari antara bangsanya, karena telah
diubahkannya perjanjianku”. Ayat 14
Jadi
pada zaman Bapa hukum yang berlaku adalah Iman dan hukum sunat (sunat
hanya untuk laki-laki). Jadi mereka yang hidup pada zaman itu, mereka
itu selamat hanya memakai hukum Iman dan sunat, dan kalau orang hidup
dalam zaman Rohulkudus dan melakukan hukum iman dan sunat tidak akan
selamat.
Sebab itu dikatakan hukum bertambah hukum syarat bertambah syarat disana sedikit disini sedikit.
II. ZAMAN ANAK - 2000 TAHUN
Dimulai dari keturunan Ibrahim yaitu Ishak sebagai anak tunggal yang dikasihi, Kejadian 22:2, sampai dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai Anak Tunggal Bapa di Surga Yahya 3:16. Keselamatan ditentukan oleh hukum taurat dengan segala syariatnya, perhatikan Kejadian 19:5 : Maka
sekarang, jikalau selalu kamu turut firman-Ku serta kamu memeliharakan
perjanjian-Ku, maka dari pada segala bangsa kamulah menjadi milik-Ku,
karena segenap bumi juga Aku yang empunya dia.
Hukum
yang diberikan adalah hukum Torat - Kitab Keluaran sampai Kitab
Maleakhi dan pada masa Transisi Injil diberikan. Mereka yang hidup
dimasa itu melakukan Torat dan syarat-syaratnya dengan sungguh-sungguh
akan selamat dan pada masa transisi ditambah dengan hukum Baptisan air yang diawali oleh pelayanan Yohanes Pembaptis sebagai pembuka jalan.
III. ZAMAN ROHULKUDUS - 2000 TAHUN
Dari pencurahkan Roh Kudus sampai kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kali. Hukum keselamatan yang berlaku adalah hukum Anugerah dan Kebenaran berdasarkan Yahya 1:17 : Karena Taurat sudah diberi oleh Musa, tetapi anugerah dan kebenaran sudah didatangkan oleh Yesus Kristus.
Dan yang menjadi ukuran keselamatan adalah Yahya 3:5,7 dan Kisah 2:37-38 :
“Setelah
didengarnya demikian, maka pedihlah hati orang sekalian, lalu
berkatalah mereka itu kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain itu : Hai
tuan-tuan dan saudara sekalian, apakah yang wajib kami perbuat ?” Ayat 37
“Maka kata Petrus kepada mereka itu : “Hendaklah kamu bertobat dan berbaptis masing-masing kamu dengan nama Yesus Kristus akan jalan keampunan dosamu lalu kamu akan beroleh anugerah Rohulkudus”. Ayat 38
Oleh karena itu yang hidup di zaman Rohulkudus tanpa melakukan Kisah 2:37-38 tidak akan selamat.
Hukum yang dipakai adalah 4 injil yang dipraktekkan dalam Kisah segala Rasul dan suratan Rum sampai dengan Wahyu.
Dalam Ibrani 8:6-13 terutama dalam ayat 13 dengan menyebut Perjanjian Baru berarti yang lama itu akan lenyap.
Ibrani 8:13 : “Dengan
menyebutkan perkataan “Perjanjian Baru” itu, Ia telah mengatakan yang
pertama itu lama, adapun barang yang menjadi lama dan sudah tua itu
hampir akan lenyap”.
Jadi kesimpulannya adalah sebagai berikut:
- Zaman Bapa diselamatkan melalui Iman dan Sunat
- Zaman Anak diselamatkan melalui Hukum Torat dan syarat-syaratnya diakhiri dengan Babtisan air.
- Zaman Rohulkudus diselamatkan melalui
Kisah Rasul 2:38 : Bertobat, Berbaptis dan beroleh Anugerah Rohulkudus.
“Maka kata Petrus kepada mereka itu : “Hendaklah kamu bertobat dan berbaptis masing-masing kamu dengan nama Yesus Kristus akan jalan keampunan dosamu lalu kamu akan beroleh anugerah Rohulkudus”.
Setiap
orang yang berada pada Zaman itu dibenarkan dengan hukum yang berlaku
pada masa itu seperti apa yang disuratkan oleh Rasul Paulus dalam Rum 15:18 :
“Karena
tiada aku berani mengatakan barang apapun, kecuali yang sudah diadakan
oleh Kristus dengan diriku, akan menjadikan orang kafir itu penurut,
dengan perkataan dan perbuatan”.
Dengan
perkataan dan perbuatan yang artinya melakukan hukum keselamatan itu
dengan bersungguh-sungguh seperti suratan Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11:1 : “Hendaklah kamu menurut teladanku, seperti akupun menurut teladan Kristus”.
Satu
contoh di zaman Anak orang yang melanggar hukum torat dan
syarat-syaratnya berdasarkan kesalahannya, ada yang harus membayar
denda, ada yang harus dirajam sampai mati.
Jadi
mereka yang tidak mengamalkan hukum pada masing-masing periode itu
tidak akan diselamatkan. Jadi jelas kita yang hidup diakhir zaman ini
atau hidup dizaman Rohulkudus harus melakukan hukum keselamatan itu
menurut Kisah Rasul 2:38. Dan
kalau kita hanya melakukan hukum Zaman Anak atau Zaman Bapa kita tidak
akan diselamatkan. Jadi kita harus melakukan menurut perkembangan hukum,
memang berdasarkan Amsal Solaiman 30:5-6, Wahyu 22:18-19, Matius 15:13-14
kita tidak boleh menolak kebenaran Firman Allah dalam Perjanjian Lama
karena itu adalah gambaran atau rencana Allah untuk menyelamatkan umat
manusia dari zaman datang kepada zaman.
Amsal Solaiman 30:5-6 :
“Segala firman Allah itu amat suci adanya, maka Ialah laksana perisai bagi segala orang yang berpaut kepadanya”. Ayat 5
“Jangan
apalah engkau menambahi firmannya itu dengan barang sesuatu, supaya
jangan dihukumkannya engkau dan didapatinya akan dikau seorang
pembohong”. Ayat 6
Wahyu 22:18-19 :
“Maka
aku menyatakan kepada tiap-tiap orang yang mendengar perkataan nubuat
didalam kitab ini, bahwa jikalau barang seorang menambah apa-apa kepada
perkataan itu, niscaya Allah akan menambah kepadanya berbagai-bagai bala
yang tersurat didalam kitab ini”. Ayat 18
“Dan
jikalau barang seorang mengurangkan daripada perkataan didalam kitab
nubuat ini, niscaya Allah akan menghilangkan bagiannya daripada pohon
hayat dan daripada negeri yang kudus, yaitu yang tersurat didalam kitab
ini”. Ayat 19
Matius 15:13-14:
“Maka jawab Yesus, katanya : “Sesuatu tanaman yang tiada ditanam oleh Bapaku yang disurga, ialah akan dicabut”. Ayat 13
“Biarkanlah
orang itu. Mereka itu pemimpin buta daripada orang yang buta. Jikalau
orang buta memimpin orang buta, niscaya keduanyapun akan jatuh kedalam
lubang”. Ayat 14
Jika kita perhatikan Kisah Rasul 2:38 adalah sebagai berikut :
1. Bertobat = menyangkut Kitab Kejadian - menyangkut zaman Bapa - menyangkut zaman Anak - menyangkut zaman Rohulkudus.
2. Berbaptis = menyangkut zaman Anak - menyangkut zaman Rohulkudus dengan memperhatikan Yahya 1:17 : “Karena Torat sudah diberi oleh Musa, tetapi anugerah dan kebenaran sudah didatangkan oleh Yesus Kristus”.
3. Beroleh Anugerah Rohulkudus.
Dunia mempunyai perkembangan hukum dari zaman batu menuju hukum adat lalu berkembang menjadi hukum negara lalu menjadi hukum internasional yang disusun menurut perkembangannya. Begitu juga didalam Alkitab (Firman Allah). Satu contoh di Indonesia ada hukum keselamatan, Hukum pada masa penjajahan dan hukum pada masa Revolusi dan setelah
kemerdekaan hukum yang ada sebelumnya tidak dipakai lagi sesudahnya.
Hanya yang penting saja karena hukum itu semakin hari semakin
disempurnakan untuk membatasi tindakan sewenang-wenang untuk menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Demikian juga perkembangan hukum keselamatan sampai kita di sempurnakan pada masa Tuhan Yesus datang berdasarkan 1 Tesalonika 5:23-24 :
“Maka
Allah sendiri yang pohon sejahtera itu, menguduskan kiranya kamu dengan
sempurnanya, dan segenap roh dan nyawa dan tubuh kamu terpelihara
dengan tiada bercacat cela pada masa kedatangan Tuhan kita Yesus
Kristus”. Ayat 23
“Maka Allah yang memanggil kamu itu setia, dan Ialah juga akan menyempurnakan itu”. Ayat 24
Perhatikan
dalam zaman Bapa - Henock hidup dengan Allah yang disebutkan kekasih
Tuhan dan itu dikatakan penganten Tuhan berlaku untuk satu bangsa –
bangsa Israel, Yermia 2:2 : “Pergilah
engkau, berserulah sampai kedengaran kepada segala orang isi Yerusalem,
bunyinya : Demikianlah firman Tuhan : Bahwa Aku lagi ingat akan rindumu
tatkala engkau muda, akan kasihmu tatkala engkau penganten, tatkala
engkau mengikut Aku dipadang Tiah, yaitu dipadang Tekukur”.
Tetapi di Zaman Rohulkudus Gereja Tuhan akan ber-tunangan dan menikah dengan Tuhan berdasarkan Wahyu 12:1, 19:6-16 untuk segala bangsa.
Jadi
apabila kita yang hidup di Zaman Rohulkudus lalu kemudian melakukan
hukum pada zaman Bapa dan zaman Anak, dikatakan Rasul Paulus adalah
melanggar hukum karena membangun barang yang sudah dirusakkan, Galatia 2:18 : “Karena jikalau aku membangunkan pula barang yang telah aku rusakkan itu, niscaya nyatalah aku menjadi pelanggar hukum”.
Kenapa Tuhan menghendaki menuju pada kesempurnaan berdasarkan Ibrani 6:1-5 suatu contoh suratan Rasul Paulus dalam Galatia 2:18, Rum 10:4 dan Epesus 2:15.
Rum 10:4 : “Karena Kristus itulah penyudah Torat, menjadi kebenaran bagi tiap-tiap orang yang percaya”.
Epesus 2:15 : “Sesudah
dilenyapkan hukum Torat dengan segala syaratnya, supaya dijadikannya
didalam Dirinya kedua pihak itu satu manusia yang baharu dengan
mengadakan perdamaian”
Menilik
ayat ini seakan-akan ayat Firman Allah dalam Perjanjian Lama tidak
berlaku lagi seperti suatu bangunan yang sudah dihancurkan, lalu
dibangun kembali tentu ditertawakan orang. Perhatikan Yahya 1:17 : “Karena Torat sudah diberi oleh Musa, tetapi anugerah dan Kebenaran sudah didatangkan oleh Yesus Kristus”.
Bahwa dalam zaman Anak ada hukum Torat Musa akan tetapi zaman Rohulkudus adalah hukum
Anugerah dan kebenaran yang dikorbankan bukan lagi binatang akan tetapi
Tuhan Yesus Kristus. Itu sebabnya kalau dikembalikan ke hukum Torat ini
akan menghina pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di Bukit Joljuta. Itulah
yang disebut melanggar hukum. Oleh karena itu pokok keselamatan bukan
lagi menurut hukum zaman Bapa atau zaman Anak, tetapi menurut hukum
zaman Rohulkudus yang bertitik tolak dalam Kisah Rasul 2:38, 32-40
termasuk pada zaman Bapa, Baptisan air termasuk zaman Anak (mendengar
firman Allah sampai pada Baptisan air), Anugerah Rohulkudus termasuk
pada zaman Rohulkudus (mendengar Firman Allah sampai pada Gereja Yang
sempurna) perhatikan Pelajaran 7 Tingkat Iman.
Gambar 7 Tingkat Iman
Oleh
karena itu kita yang berada di zaman Rohulkudus pekabaran harus dibawa
sampai pada kesempurnaan, sampai Gereja Tuhan bertunangan dengan Tuhan
sampai pernikahan - 2 Korintus 11:2, Epesus 5:22-23, Wahyu 12:1-2, Wahyu 19:6-8,
yang dimaksud isterinya sudah sedia itu adalah Gereja Tuhan yang sudah
sempurna yang telah mengeluarkan Buah-buah Rohulkudus dalam kesembilan
Buah-Buah Rohulkudus, yang termasuk buah-buah Rohulkudus adalah setiawan
dan mempertahankan sampai pada kesudahan (akhir) Matius 24:13 : “Tetapi barang siapa yang bertekun sampai keakhir, ialah akan diselamatkan”.
Kesetiaan itu sangat menentukan keselamatan dan buah Kasih itu sangat dihubungkan dengan 1 Korintus 13:1-13,
dan buah Roh Kasih ini akibat dari bertobat, berbaptis, beroleh
anugerah Rohulkudus. Karunia Rohulkudus mencakup Baptisan Rohulkudus Kisah Rasul 2:1-4, Kisah Rasul 10:44-48, Kisah Rasul 19:1-7.
Baptisan Rohulkudus bertitik tolak pada Anugerah Rohulkudus, dengan memperhatikan Kisah Rasul 10:44 : “Sedang Petrus lagi mengatakan perkataan itu, turunlah Rohulkudus keatas sekalian orang yang mendengar perkataan itu”.
Dan berakhir dengan mengeluarkan buah-buah Rohulkudus. Itu sebabnya Anugerah Rohulkudus meliputi Baptisan Rohulkudus - 1 Korintus 12:8-11, Jawatan Tuhan, 1 Korintus 12:5 dan Epesus 4:11-12 dan Buah-Buah Rohulkudus dalam Galatia 5:22-23 dan hubungkan ini dengan 1 Korintus 13:1-13 dan mencakup seluruh Alkitab.
Itu
sebabnya pekabaran penganten harus berdiri diatas kebenaran firman
Allah yang terdiri dari 66 kitab, yang rahasianya terdapat dalam
pelajaran Kaki Dian, dimana kelopak kuntum dan bunga yang terdiri dari
66 bahagian yang berbicara 66 kitab dan ketujuh Pelita ini berisi Minyak
Zaitun menunjuk pada pekerjaan Rohulkudus yang sempurna. Itu sebabnya
dalam Mazmur 43:3 : “Suruhkanlah
terangmu dan kebenaranmu, supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa
akan daku ke bukit kesucianmu dan kedalam tempat kediamanmu”.
Terang
dan Kebenaran adalah berbicara firman Allah dan Rohulkudus. Itu
sebabnya Gereja Penganten harus penuh firman Allah berdasarkan Kolose 3:16 : “Biarlah
perkataan Kristus itu diam didalam dirimu dengan limpahnya. Dengan
segala hikmat ajar-mengajar dan nasehat- menasehatkan sama sendiri,
dengan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani menyanyilah dengan
syukur kepada Allah didalam hatimu”.
Hendaklah kamu penuh dengan Rohulkudus berdasarkan Epesus 5:18 : “Jangan kamu mabuk anggur, hal itu mendatangkan percabulan, melainkan hendaklah kamu penuh dengan Roh”.
Dan kemudian penuh dengan karunia Roh berdasarkan 1 Korintus 14:12 : “Demikian
juga kamu, sedang kamu mengusahakan dirimu akan beroleh karunia rohani,
carilah supaya kamu berkelimpahan didala hal meneguhkan sidang jemaat
”.
Perhatikan pengalaman dari Rasul Paulus sewaktu masih ada didalam torat perhatikan 1 Timotius 1:13 : “Sungguhpun
dahulu aku menjadi penghujat dan penganiaya dan pemaki ; tetapi aku
sudah beroleh rahmat oleh sebab aku sudah melakukan perkara itu didalam
keadaan yang jahil, sebelum aku beriman”.
Kemudian perhatikan 1 Timotius 1:16-17 : “Tetapi
inilah sebabnya aku sudah beroleh rahmat, supaya didalam hal aku
terlebih besar dosanya itu, Yesus Kristus menunjukkan sehabis-habis
sabarnya, dan aku menjadi suatu teladan bagi segala orang yang percaya
akan Dia kelak, menuju hidup yang kekal”. Ayat 16
“Maka
segala kehormatan dan kemuliaan bagi Raja yang kekal, yang tiada
berkebinasaan dan tiada kelihatan, yaitu Allah yang Esa, selama-lamanya.
Amin”. Ayat 17
Apabila
diperhatikan ayat ini bahwa Rasul Paulus didalam kehidupannya di zaman
Torat, adalah melakukan hukum Torat, dia menjadi penghujat, pemaki,
penganiaya hubungkan dengan Galatia 1:13-14 :
“Karena
kamu sudah mendengar hal kehidupanku yang dahulu didalam agama Yahudi,
bahwa aku terlampau sangat menganiayakan sidang jemaat Allah serta
membinasakan dia”, Ayat 13
“dan
majulah aku didalam agama Yahudi lebih daripada kebanyakan orang yang
sebaya dengan aku, sebab teramat sangat usaha atas segala adat istiadat
nenek moyangku”. Ayat 14
Dalam ayat 14
ini dikatakan majulah aku didalam agama Yahudi lebih daripada
kebanyakan orang sebaya dengan aku, sebab teramat sangat usaha atas
segala adat istiadat nenek moyangku, bahkan dalam Pilipi 3:4-6, terutama ayat 6 dikatakan dalam syarat Torat aku tidak bercela.
Dalam
ukuran zaman Torat pasti ia selamat, tetapi setelah ia menerima
anugerrah dan kebenaran melalui kehendaknya di zaman Torat itu
disebutkannya hidup di zaman jahil dan tiada beriman, seperti dalam Ibrani 11:39 : “Maka sekalian orang itu, walaupun sudah terpuji oleh sebab imannya, tetapi barang yang dijanji itu mereka itu tiada dapat”.
Dalam
ayat yang dikatakan Allah sudah menyediakan barang yang terlebih baik
bagi kita, maksudnya supaya mereka itu sempurna dengan tiada cela. Oleh
karena itu dalam suratan Rasul Paulus dalam 2 Timotius 4:6-8, dimana ayat 7 : “Aku
telah berusaha dengan bersungguh-sungguh didalam peperangan iman, aku
telah menyempurnakan usahaku, aku telah memeliharakan iman”.
Inilah
akhir hidup dari Rasul Paulus. Jadi dalam Torat meskipun tiada bercela
tetapi dalam zaman Anugerah - Zaman Gereja adalah Zaman Rohulkudus dan
bukan dalam seperti Rasul Paulus dari zaman Torat jika dibandingkan
dengan Zaman Anugerah, termasuk orang jahil dan tiada beriman sehingga
ditekankan dalam 1 Timotius 1:7 : “Hendak menjadi pendeta Torat, walaupun mereka itu tiada mengerti barang yang dikatakannya atau yang disungguhkan-nya dengan yakin”.
Oleh karena itu jangan kembali ke jalan semula dengan memperhatikan 1 Raja-raja 13
dimana azis muda terpengaruh dengan azis tua, makan-minum di rumahnya
akhirnya diterkam oleh seekor singa, karena ia kembali pelajari jalan
semula terpengaruh oleh azis tua. Demikian juga rahasia 3 orang Majus
dilarang kembali menghadap Raja Herodes, tetapi melanjutkan perjalanan
mereka setelah melihat Yesus.
Itu sebabnya kalau kita sudah berada di zaman Rohulkudus dan kembali ke zaman Torat maka kita dikatakan pelanggar hukum, Galatia 2:18. Sama saja kita dalam pengembangan hukum yang sempurna, lalu kembali ke hukum revolusi. Sebab itu sekali lagi perhatikan Ibrani 6:1-5, Langsungkanlah pada Kesempurnaan.
Tuhan memberkati.
Nafiri Sion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silankan Mengisi Komentar anda dan email