Program Afiliasi Binary.com

Kamis, 22 Juni 2017

Isa Bukan YESUS


Post by Kazuma Kiryu »
Tue Mar 04, 2014 5:56 pm


Yesus dan Isa itu beda dan sangat jauh perbedaannya. 

Yesus lahir di kandang domba, 
Ibu Yesus ialah maria
Tuhan yang dikenal oleh Yesus ialah Yahweh

Isa lahir di bawah pohon beringin.
ibu Isa ialah Mariam saudara Harun. 
berbeda karakter dengan tuhan yang dikenal oleh isa yang bernama Allah swt. 

Bacalah literatur Islam dengan Kristen untuk membandingkan kedua karakter Yahweh dengan Allah swt. Ada perbedaan yang sangat mencolok. 
Salah satunya ialah Allah swt memberikan suatu "hadiah" bagi umatnya seperti halnya poligami dan bidadari surga, tapi Yahweh tidak pernah sama sekali. Bahkan Yesus saja udah pernah mengingatkan pada umat manusia bahwa di surga tidak ada kawin dan mengawinkan. Allah swt memiliki suatu hukum yang dapat memusnahkan seluruh kehidupan manusia, seperti halnya aturan "bunuh kafir", tapi Yahweh tidak pernah sama sekali. Jadi sangatlah jelas bahwa mereka berdua (Isa dan Yesus) berbeda sama sekali.

Yang gw heran ialah kenapa orang Kristen yang bener2 sangat ahli dalam tafsiran alkitab itu bisa menyamakan Isa dan Yesus. Apakah pernah mereka membaca literartur Islam??? Gw sangat meragukan. Untuk siapapun yang ada di sini bahkan termasuk BP sekalipun yang sepertinya cukup ahli dalam menafsirkan alkitab gw pengen bilang bahwa okelah anda boleh saja tidak mau menghina Islam tapi tolong apabila anda membicarakan mengenai Islam, gw minta tolong dengan sangat janganlah memberikan informasi yang salah mengenai Islam. Sebelum memberikan informasi mengenai Islam bacalah terlebih dahulu literatur mengenai Islam.


http://www.sarapanpagi.org/isa-bukan-yesus-vt6599.html

john 8:12 When Jesus spoke again to the people, he said, “I am the light of the world. Whoever follows me will never walk in darkness, but will have the light of life.”
Surah 5:46 And in their footsteps We sent Jesus the son of Mary, confirming the Law that had come before him: We sent him the Gospel: therein was guidance and light, and confirmation of the Law that had come before him: a guidance and an admonition to those who fear Allah.

Yesus adalah terang itu sendiri dan tidak ada yang mengirimkan cahaya kepada Yesus. Sedangkan isa yang katanya Yesus di situ ada yang mengirmkan cahaya namanya gospel.

Yesus saat dibaptis terdengar suara Tuhan inilah anak-Ku yang kukasihi kepadaNya-lah Aku berkenan.  Isa ada gak dibaptis?? Ada suara tuhan yang namanya allah swt entuh yang berbunyi inilah anak-Ku yang kukasihi kepadaNya-lah Aku berkenan, gak??? Gak ada, wong jelas2 Allah Swt yang katanya Tuhan kagak punya anak dan diperanakkan kok. Jadi jelas Yesus Anak Tuhan, Isa bukan Anak Tuhan Allah swt.
Perlu dipahami bahwa YESUS  dikatakan ANAK ALLAH bukan berarti ALLAH itu punya anak biologi, bukan juga ALLAH punya istri jika ada orang yang berpendapat seperti itu salah besar.   

YESUS dikatakan anak krn FIRMAN dari ALLAH masuk ke dalam rahim manusia yaitu rahim Maria, dan FIRMAN itu menjadi danging/manusia di dalam rahimnya Maria kemudian Firman yang telah menjadi manusia itu keluar dari rahim Maria yang biasa disebut melahirkan sebagaimana lazimnya manusia dilahirkan dari rahim seorang ibu atau perempuan.  Firman yang telah menjadi manusia ini lahir dari rahim ibu Maria ini menjadi bayi dan bayi itu dinamakan YESUS.

YESUS menjadi manusia bukan dari hasil hubungan suami istri seperti kita manusia ini tetapi ALLAH dalam bentuk FIRMAN masuk kedalam rahim ibu Maria dan menjadi manusia didalam rahim ibu Maria.   Menurut saya penjelasan ini dibuat sangat sederhana agar mudah dipahami atau dicerna dan dimengerti walaupun demikian pasti masih saja ada yang tidak mengerti.   Mengapa tidak mengerti karena dia masih mempertahankan pengertiannya yang lama yang salah tentang YESUS.    Dia masih mempertahankan pemahaman yang salah itu atau mungkin dia masih tetap menyamakan antara YESUS dan Isa, padahal perbedaan keduanya sangat jauh atau sangat bertolak belakang.

YESUS didalam Bible itu sudah dinubuatkan jauh sebelumnya bahkan saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa di taman Eden disitu ALLAH menyembeli anak domba untuk mengganti daun pohon arah yang dipakai oleh Adam dan Hawa.

Anak domba ini adalah nubuatan tentang YESUS

Disembelih nubuatan tentang YESUS yang dikorbankan dikayu salib untuk menebus dosa manusia.

Daun pohon arah nubuatan tentang kebenaran diri sendiri dari manusia untuk menutupi kekurangannya atau dosanya.

mungkin dilain waktu dan kesempatan kita dapat membahasnya lebih mendalam tentang nubuatan ini.


Berarti bisa disimpulkan, berdasarkan paparan mengenai ISA dalam Alquran, bisa ditarik kesimpulan bahwa ISA bukan Tuhan karena tulisan dalam Alquran memang diarahkan kesana dan Isa bukanlah TUHAN YESUS KRISTUS.

Sedangkan Yesus Kristus dalam Bible memang diulas apa adanya dengan bukti bukti mulai dari nubuatan kelahiranNya, pada saat ada berita gembira dari Gabriel (mengatakan bahwa anak yg lahir akan disebut "Anak Allah", disebutkan pulan bahwa yang "Kudus" dari Allah yg dikandung dalam rahim maria, disebutkan pula bahwa Allah Bapa sendiri 2x kalau tidak salah mengatakan "Inilah Anakku yang Kukasihi" - pertama waktu di baptis, kedua waktu penglihatan di gunung ketika Yesus berubah rupa dan berbicara dengan Elia dan Musa. Jadi Yesus kristus diimani sebagai Tuhan oleh Orang Kristen berdasarkan tuntunan tulisan dalam Alkitab.

Jadi memang tulisan dalam kitab Bible maupun Alquran memiliki tujuan yang berbeda, kalau kitab terakhir merupakan pelengkap seharusnya tidak boleh kontradiktif terhdap kitab sebelumnya sehingga bisa dipastikan Allah itu konsisten dan tidak menipu umatnya..... begitu kah?


Dalam Matius 27:6, ada juga orang yang bernama Yesus-- Yesus Barabas...
Mat 27:6 Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.

Yang dipersoalkan adalah hakekat ISA atau YESUS di Bible dan Alquran itu yang berbeda, Dalam Bible Yesus adalah Firman / Kalimat yang menjadi daging.... sedangkan dalam Quran ISA hanya ditempatkan sebagai nabi biasa.... jadi kembali ke masing masing, mau melihat dari kitab mana?


Tentang YESUS KRISTUS sebagai ISA Almasih

Di dalam Qur’an, Yesus diidentifikasikan sebagai Isa al-Masih. Namun demikian, harus diperhatikan bahwa nama Arab Isa tidak mempunyai kesamaan arti seperti yang dimiliki oleh nama Yesus, yang adalah versi Yunani dari nama Ibrani Joshua atau Jehoshuah yang berarti “Yahweh menyelamatkan.” Secara etimologis, Isa nampaknya lebih dekat dengan Esau. Nama Isa tidak dapat ditemukan dalam terjemahan Alkitab bahasa Arab sebab nama Yesus telah diterjemahkan secara tepat ke dalam bahasa Arab dengan Yasua. Maka, Alkitab bahasa Arab memberikan suatu kesaksian yang jelas mengenai misi Yesus Kristus sebagai “Juruselamat” dalam bahasa Arab.

Gelar-gelar Nabi Isa di dalam Qur’an
Qur’an memberikan nama-nama dan gelar-gelar berikut ini kepada 
 Yesus Kristus.

1. Al-Masih – “Mesias” (Surah 3:45).      Hanya Yesus Kristus yang diberikan gelar ini di dalam Qur’an. Ada sekitar 25 nabi disebut dalam Quran, tetapi hanya Yesus yang pantas dengan gelar yang mulia ini – Al-Masih.
Al-Masih berarti “yang diurapi” dan ini sama artinya dengan Mesias dalam bahasa Ibrani dan Kristos (Kristus) dalam bahasa Yunani. Nabi-nabi seperti Daud (Dawud) dan Salomo (Sulaiman) juga telah diurapi, tetapi mereka tidak menerima gelar al-Masih. Minyak yang dipergunakan untuk mengurapi mereka diperoleh di Yerusalem, tetapi Yesus diurapi dari surga.

2. Kalimatuhu – “Firman-Nya” Surah 4:171.     Yang dimaksud oleh Quran adalah menunjuk Yesus sebagai Firman Tuhan, Kalimat Tuhan, atau Kalimatu’llah.

Gelar ini telah menjadi suatu point perdebatan yang kuat diantara komunitas Muslim, bagaimana menerapkan pengertian yang tepat mengenai kata Kalimat. Para penterjemah Qur’an ke dalam bahasa Inggris saling berbeda pendapat apakah akan menterjemahkan Kalimat sebagai “firman” dengan huruf “f” kecil atau “Firman” dengan huruf “F” besar. Seluruh dunia belum menerima suatu fatwa (suatu keputusan keagamaan atau hukum) mengenai hal tersebut.
Sudah diketahui bahwa penerjemahan dari, “firman” atau “Firman” mengandung perbedaan arti. Sedangkan Alkitab tanpa malu menunjuk pada Yesus sebagai “Sang Firman” (Yohanes 1:1f). Umat Muslim menolak pengajaran dalam bagian ini. Oleh karena itu, para penterjemah Quran cenderung menurunkan peran Yesus yaitu hanya sebagai “suatu kalimat.”

3. Ruhu-minhu – “suatu Roh dari Dia” (Surah 4:171; 21:91).     Maksudnya, Yesus ditunjukkan sebagai suatu Roh dari Tuhan (Ruhu-mina -llah). Tuhan mengatakan Yesus sebagai “Roh Kami”. Apakah ini Roh Tuhan? Biarlah umat Muslim menjawab pertanyaan ini dengan sungguh-sungguh.
Dalam perbandingan dengan nabi-nabi yang lain, kami melihat bagaimana Allah melihat:

Adam sebagai Safiyu’llah – pilihan Allah;
Nuh sebagai Nabiyu’llah – pengkhotbah Allah;
Abraham sebagai Khalilu’llah – sahabat Allah;
Musa sebagai Kalimu’llah – ramah dengan Allah;
Muhammad sebagai Rasulu’llah – utusan dari Allah;
Tetapi hanya Yesus sebagai Ruhu’llah – Roh Allah.
Dalam Islam, Allah tidak dapat disamakan dengan siapapun, Surah 112:4. Dia jauh lebih tinggi daripada para nabi, sebagaimana jelas ditunjukkan dalam penghormatan dari gelar-gelar mereka. Ada suatu pemisahan yang jelas dari keberadaan Allah ketika gelar-gelar tersebut secara hati-hati dianalisa. Bagaimanapun juga, ketika hal tersebut ditujukan pada Yesus, pemisahan tersebut dihilangkan, dan sebagai “Roh-Nya,” dia dibawa sangat dekat kepada keberadaan Allah.
Apakah kita tidak mengenali bahwa dengan mengidentifikasikan Yesus begitu dekat dengan DiriNya sendiri, Allah menyatakan ketuhanan Yesus Kristus, dimana umat Muslim sangat bernafsu menolaknya? Umat Muslim telah berusaha keras menurunkan Yesus pada tingkat yang sama dengan nabi-nabi lain, dengan mengecualikan Muhammad yang mereka anggap sebagai nabi yang terbesar.


4. Wajihan Fi’dunya wa’lakhirah – “Seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” (Surah 3:45, Pickthall).
Gelar ini adalah yang telah Quran perlihatkan kepada kita mengenai Yesus Kristus. Akan tetapi, ini bukan pewahyuan yang baru untuk umat Kristen karena kebenaran yang sama juga terkandung di dalam Alkitab. Sungguh, umat Kristen telah mengetahui kebenaran tentang Yesus ini jauh sebelum kelahiran Muhammad.
Waraqa Ibn Naufal, seseorang tempat Muhammad berkonsultasi, yaitu setelah dia (Muhammad) mulai menerima pesan-pesan supranatural, adalah seorang biarawan Kristen. Dia pasti telah mengetahui dan membaca dari Alkitab bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan:

Efesus 1:20-21
“..yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, 21 jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang..
Mengambil isi dari Quran sendiri, tidak seorangpun dari para nabi yang tersebut di dalamnya dapat dibandingkan dengan Yesus sejauh dikaitkan dengan kedudukan surgawi-Nya.
Yesus secara jelas menyatakan asal-usul kesurgawiannya di dalam Injil:

Yohanes 6:62
“Dan bagaimana jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat dimana Ia sebelumnya berada?”
Yohanes 8:23, 58
“Kamu berasal dari bawah; Aku dari atas. Kamu dari dunia ini; Aku bukan dari dunia ini.” …“Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu,” sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada”!”
Apabila kita mempertimbangkan pendapat dari seorang sarjana Muslim, kita melihat bahwa ketika Hammudah Abdalaati menulis bukunya “Islam in Focus,” dia menghilangkan berbagai pendapat umat Muslim tentang penyaliban, kematian dan kenaikan Yesus sebagai hal yang kecil pada keimanan Islam. Bagi dia, apa yang penting dan mengikat pada umat Muslim adalah apa yang Allah telah nyatakan. Jadi, sejauh mana dia dikaitkan, kerumitan pada isu ini dapat diselesaikan oleh wahyu yang diberikan kepada Muhammad bahwa Yesus tidak disalibkan (Surah 4:157) tetapi:

Surah 4:158
Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Di lain pihak, anehnya, Hammudah Abdalaati, bagi seseorang yang hanya mengambil dari apa yang Qur’an katakan, kelahiran Yesus dari seorang perawan diperlakukan dengan remeh, dibandingkan dengan tokoh-tokoh mitologi seperti Bacchus, Apollo, Adonis dan Horus dimana dikatakan sebagai dewa yang lahir dari seorang perawan. Walau demikian, kita dapat bertanya, Di bagian manakah dalam Qur’an yang menyatakan bahwa dewa-dewa tersebut lahir melalui seorang perawan? Berlawanan dengan, cerita tentang pemberitahuan oleh malaikat mengenai kelahiran Yesus kepada Maria di dalam Qur’an yang jelas menunjukkan bahwa Maria adalah seorang perawan suci dan bahwa Tuhan sendirilah yang campur tangan untuk memampukannya mengandung sebagai perawan. (Surah 3:45-47; 19:16-22).
Faktanya, cerita yang sama ini telah dicatat di zamannya Lukas jauh sebelum kelahiran Muhammad. Walau demikian, Umat Muslim telah menghilangkan cerita Lukas di tempat tersebut sebagai desas-desus bahwa Lukas bukan merupakan salah satu dari para rasul yang ditunjuk oleh Yesus Kristus. Meskipun demikian, sejak desas-desus itu dinyatakan telah diubah menjadi wahyu dari Allah kepada Muhammad, hal tersebut membawa kita untuk menanggapinya dengan serius. Tanpa ada keraguan, Qur’an menghasilkan kesaksian tentang kelahiran Yesus Kristus dari seorang perawan, yang berlawanan dengan kelahiran Muhammad (Surah 21:91).
Di sisi lain, Qur’an secara penuh menolak pengajaran Kristen mengenai Trinitas, tetapi di waktu yang sama salah menyatakannya sebagai “Bapa, Putera dan Ibu,”, yang berlawanan dengan konsep “Bapa, Putera dan Roh Kudus” yang diberikan oleh Yesus dalam Matius 28:19.
Surah 5:116
Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam! Adakah kamu mengatakan kepada manusia: “jadikanlah aku (Isa, sebagai Putera) dan ibuku (Maryam, sebagai Ibu) dua orang tuhan selain Allah?” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakan). Jika aku pernah mengatakannya bahwa tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib.”
Umat Muslim dengan cepat menunjukkan bahwa kata “Trinitas” tidak dapat ditemukan di dalam Alkitab dan sepertinya, hal tersebut menunjukkan bahwa mereka telah lupa bahwa demikian juga kata “Tauhid” (“keesaan” dari Tuhan), dimana merupakan pasal pertama dari keimanan Islam, tidak ditemukan di dalam Qur’an. Meski demikian, sama halnya dengan Alkitab dan Qur’an membuat pernyataan-pernyataan menegaskan kepada Tauhid, demikian juga Alkitab membuat pernyataan-pernyataan yang jelas yang menegaskan kepada kebenaran bahwa Tuhan, meskipun satu, menyatakan diriNya sendiri dalam tiga pribadi (Trinitas). Kebenaran ini masuk akal dan dapat diterima oleh setiap orang yang melihat Yesus lebih tinggi diatas semua manusia.
Sulit bagi umat Muslim untuk memahami keajaiban tentang Tuhan, sebab Muhammad tidak mengajarkan dengan jelas kepada mereka, seperti juga Waraqa Ibn Nauful, orang yang dia ajak berkonsultasi mengenai Kekristenan.
Mujizat Yesus.     Qur’an menyatakan bahwa Yesus mampu melakukan mujizat-mujizat:

Surah 3:49, (cf 5:113)
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yang berkata kepada mereka) “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mujizat) dari Tuhanmu yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung, kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orangbuta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit kusta: dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah ; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.”

Mujizat No.1: Yesus Kristus menciptakan burung yang hidup dari tanah liat
Mujizat No.2: Yesus Kristus menyembuhkan orang yang buta sejak lahir
Mujizat No.3: Yesus Kristus menyembuhkan orang yang sakit kusta
Mujizat No.4: Yesus Kristus menghidupkan orang mati
Meskipun mujizat menciptakan burung yang hidup dari tanah liat tidak dapat ditemukan di dalam Alkitab, rincian dari penyembuhan terhadap orang yang buta dan sakit kusta dan membangkitkan orang mati dapat ditemukan, (sebagai contoh: Matius 11:5; Yohanes 9:1-7; Markus 1:40-42; Lukas 7:12-15). Sebagai tambahan, Surah 3:49 menyatakan bahwa Yesus memiliki pengetahuan supranatural sebagaimana yang Alkitab juga nyatakan (Yohanes 1:47-48).

Bahwa Yesus menciptakan burung, sebagaimana yang Qur’an telah nyatakan, harus dipertimbangkan sebagai mujizat yang besar. Walau demikian, umat Muslim terbagi apakah akan menerimanya sebagai kebenaran atau sebagai metafora; atau apakah menganggapnya sebagai kebohongan. Dasar bantahan dari Ahmadis adalah meneranginya dalam semangat ini. Mereka membantah bahwa hal tersebut adalah metafora berdasarkan bahwa mujizat tersebut tidak disebutkan di dalam Alkitab. Dimana, apabila Yesus sungguh telah menciptakan burung, tidak ada alasan mengapa Alkitab telah gagal menyebutkannya, terutama karena penciptaan seekor burung adalah suatu mujizat yang belum pernah ditunjukkan oleh nabi–nabi Tuhan sebelumnya. Sungguh, penyebutan mujizat semacam itu tentunya akan menguatkan kemuliaannya yang besar diantara para nabi lainnya dan akan memberikan beberapa dukungan terhadap klaim ketuhanan, dimana mereka membantah bahwa hal itu telah disisipkan oleh para pengikutnya.

Dari argumentasi mereka kita dapat menetapkan beberapa poin berikut ini:
Tidak disebutkan mujizat itu dalam Alkitab, namun tidak ada alasan untuk menghilangkannya.
Penciptaan burung adalah unik dan mulia.

Tidak ada nabi Tuhan lainnya yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan sesuatu.     Mujizat menguatkan kelebihan Yesus melebihi para nabi lainnya.
Kita akan mempelajari pengertian yang lengkap dari pandangan-pandangan tersebut dalam bagian selanjutnya.

Apakah Yesus Adalah Tuhan?      Sebagaimana yang telah kita lihat dalam bagian sebelumnya, gelar-gelar dan mujizat-mujizat Yesus yang dinyatakan dalam Qur’an mendukung klaim Alkitab bahwa Yesus adalah Tuhan (Roma 9:5, 1 Yohanes 5:20). Bilamana pembaca masih ragu, kami akan melanjutkan dengan memeriksa bukti dari klaim ini dengan lebih teliti.

Hanya Tuhan Yang Dapat Menciptakan.   Surah 10:34
Katakanlah: “Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali?” katakanlah: “Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)?”
Ayat di atas dari Qur’an mengindikasikan bahwa tuhan-tuhan palsu tidak dapat menciptakan. Kemampuan untuk menciptakan adalah melekat pada Allah saja. Dalam Qur’an, tindakan penciptaan -khalq tidak pernah dilekatkan pada makhluk lain atau para sesuatu yang lain, selain Allah.

Surah 13:16
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?”Jawabnya: “Allah”. Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi diri mereka sendiri?” Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.”

Surah 31:11
Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah?
Umat Muslim menemui kesulitan dan mustahil untuk menerima ketuhanan Yesus Kristus sebagaimana yang Alkitab nyatakan. Hal ini dikarenakan, keunggulan tersebut berlawanan dengan Qur’an yang tidak dengan spesifik menyatakan ketuhanan dari Kristus. Lebih lanjut, Qur’an mengutuk berhubungan dengan sekutu-sekutu atau makhluk lain atau sesuatu, dan menganggapnya Tuhan sebagai “Shirik”, dimana hal itu dianggap sebagai dosa terbesar di dalam Islam.
Sekalipun demikian, ketika kita memeriksa Qur’an dengan kritis dan dengan pikiran terbuka, kita dapat melihat bahwa Qur’an pun menyatakan ketuhanan Yesus. Walau demikian, benar untuk mengatakan bahwa kebenaran tersebut pada bagian-bagian yang lain ditolak.
Mari kita melakukan studi lebih lanjut dari mujizat yang dinyatakan dalam Qur’an (Surah 3:49; 5:113 –lihat halaman 115) ketika Yesus menciptakan burung-burung.
Ini adalah mujizat yang tidak pernah dilakukan/diperlihatkan oleh para nabi Allah sebelumnya. Daripada mempertimbangkan lebih jauh mujizat ini, banyak orang telah menjelaskan dengan mengatakan bahwa Allah-lah yang memberi Yesus pertolongan untuk melakukannya. Walau demikan, tetap ada pertanyaan, mengapa diberikan kepada Yesus dan tidak pada nabi lainnya?
Kita akan datang untuk memahami keunikan mujizat ini lebih baik dengan mengingatkan diri kita sendiri bahwa dosa terbesar dalam Islam adalah “Shirik”. Karena Qur’an (Surah 112:4) menekankan bahwa …tidak ada seorangpun yang seperti Dia. Kita masih perlu mengingatkan diri kita bahwa Qur’an yang sama menggambarkan Yesus sebagai Roh dari Allah (Ruh-mina-llah) dan Allah mengatakan Yesus sebagai bagian “dari Roh Kami”(lihat halaman 110-111).
Kita tidak dapat menghindari pertanyaan: Apakah ini Roh Tuhan? Mohon menjawab dengan tegas! Sebagaimana yang telah kita lihat, dari semua para nabi, Allah hanya melihat Yesus Kristus sebagai Ruhu’llah – “Roh dari Allah.” Apakah anda tidak dapat melihat keunggulan Yesus? Karena Yesus adalah “Roh dari Allah” kita tidak perlu terkejut atau merasa tidak nyaman jika dia mengulangi penciptaan. Sebagaimana Qur’an tekankan, bahwa tuhan-tuhan palsu tidak mampu berkekuatan seperti itu.

Surah 22:73
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah!
Sebagaimana telah kita, Ahmadis telah memberikan pertanyaan: “Jika Yesus sungguh telah menciptakan burung-burung mengapa hal tersebut tidak disebutkan di dalam Alkitab?” Di tempat ini mereka menolak mujizat sebagai kiasan. Secara mengejutkan, orang-orang yang sama menyokong fakta bahwa mujizat tersebut akan menguatkan keunggulan Yesus melebihi para nabi lainnya. Puji Tuhan!
Kita harus berpikir jernih dan rendah hati menerima kebenaran bahwa Yesus telah menciptakan burung-burung, suatu perbuatan yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan. Hal ini membuktikan ketuhanan dari Yesus Kristus yang tak terbantahkan. Fakta bahwa mujizat dari Yesus tidak disebutkan dalam Alkitab tidak dapat membatalkan ketuhanannya. Bahkan, Rasul Yohanes memberitahu kita:

Yohanes 21:25
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Yohanes 20:30-31
Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahw Yesuslah Mesias, Anak Tuhan, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Sungguh, bagi siapa yang rindu untuk melihat, Alkitab akan menyatakannya, bukan hanya perbuatan Yesus menciptakan burung-burung, tetapi bahwa Dia bertanggung jawab atas semua!

Kolose 1:16
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia

Yohanes 1:1-3
Pada mulanya adalah Firman; firman itu bersama-sama dengan Tuhan dan Firman itu adalah Tuhan. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Apabila kita meminta bukti lebih lanjut dari ketuhanan Yesus, kita harus mengakui bahwa kematianpun tidak dapat menahannya sebagaimana dapat menahan manusia lain. Lebih jauh lagi, Qur’an menyatakan bahwa Yesus adalah suci:

Surah19:19
Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.”


Siapakah, selain dari Tuhan yang suci?
Akhirnya, kita tahu bahwa Setan dapat mengingatkan semua nabi atas dosa mereka, dimana dengan pengecualian Yesus, Ruhu’llah –Roh dari Tuhan, sebagai roh dari Tuhan tidak dapat dan tidak berdosa..
Sebagai kesimpulan, Yesus, Yang Suci tidak berdosa, yang adalah Roh Tuhan dan yang menciptakan burung-burung, suatu perbuatan yang melekat hanya pada Tuhan, pastilah Tuhan. Apakah anda masih meragukan ketuhanannya?

Yesus – Satu-satunya yang layak menjadi Juruselamat
Cerita besar mengenai keselamatan dan kebutuhan akan petunjuk dapat ditemukan kembali melalui Alkitab dan Qur’an pada penciptaan manusia. Sungguh, kita boleh beralasan bahwa cerita mengenai manusia dan cerita mengenai keselamata adalah satu dan sama. Mari kita mengikuti cerita yang dinarasikan oleh Alkitab dan Qur’an.

1. Tuhan menciptakan umat manusia.    Tuhan menciptakan manusia dan memberikan kepadanya kehidupan, kebijaksanaan, pengetahuan dan kekuasaan -
Kejadian 2:7
“Ketika itu Yahweh Elohim membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup”

Surah 32:7, 9
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur!

2. Tuhan menyediakan kebutuhan umat manusia.    Tuhan menempatkan manusia di dalam suatu taman yang cukup dan menyediakan semua yang dia butuhkan. Semua yang Tuhan berikan kepadanya adalah baik

Kejadian 2:16-17
“Lalu Yahweh Elohim memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”.

Surah 2:35 (cf 7:19)
“Dan Kami berfirman; “Hai Adam diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang lalim”

3. Tuhan meminta ketaatan.    Tuhan menyatakan kehendak-Nya kepada manusia supaya manusia tidak tinggal dalam ketidaktahuan. (lihat Kejadian 2:17 Surah 2:35 di atas).

4. Setan bersumpah akan membalas dendam.     Surah 7:16-17
Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).”

5. Setan memasuki Taman.    Satan mencoba muslihatnya pada manusia dan berhasil menipu mereka.

Kejadian 3:1-10
“Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Yahweh Elohim. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Tuhan berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” 2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Tuhan berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” 4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5 tetapi Tuhan mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Tuhan, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” 6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. 7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah Yahweh Elohim, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Yahweh Elohim di antara pohon-pohonan dalam taman. 9 Tetapi Yahweh Elohim memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” 10 Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.”.”

Surah 7:20-22 (cf 2:36)
Maka Satan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: “Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”. Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua”. Maka setan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah katu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu “Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?”

6. Manusia tidak mentaati Tuhan.    Adam dan Hawa mempercayai nasihat Setan dan mendengarkan dia lebih daripada kepada Tuhan. Ketidaktaatan kepada Tuhan adalah dosa dan mereka menjadi berdosa karena memilih melakukan jalan mereka sendiri.

Kejadian 3:6
“Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.

Kejadian 3:11
Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?”

7. Manusia terpisah dari Tuhan.    Tuhan membenci dosa dan oleh karena itu dosa memisahkan manusia dari Tuhan.

Kejadian 3:23
Lalu Yahweh Elohim mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.

Surah 7:24
Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan.”

Yesaya 59:1-2
“Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Tuhanmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Surah 2:38
“Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

8. Upah dari dosa.    Menjadi jauh dari hadirat Tuhan adalah kematian rohani dan juga kematian jasmani memasuki dunia disebabkan dosa. Semua keluarga Adam telah berbuat dosa dan semua yang berdosa dibawah penghakiman yang sama atas diri mereka.

Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan.

Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Surah 16:61 (cf 35:45)
“Jika Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumisesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya”.

Hadith:
Anaaso Kuluhum, banuu Adama
Wa Aadamo min turaabin.
Adam yang pertama jatuh melalui ketidaktaatannya, dia gagal untuk menegakkan Islam-nya (ketundukkan kepada Tuhan). Adam seharusnya menjadi teladan untuk menuntun ketaatan kita kepada Tuhan.

9. Tuhan mengirim para nabi</p>Mereka seharusnya hidup di atas dosa, menegakkan Islam yang murni sehingga mereka mampu membimbing orang-orang kepada Tuhan.

Surah 7:35
“Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Semua nabi-nabi adalah keturunan Adam dan mereka semua jatuh ke dalam dosa:

Adam jatuh dalam dosa Surah 7 :23
Nuh jatuh dalam dosa Surah 11 :47
Musa jatuh dalam dosa Surah 28 :16
Daud jatuh dalam dosa Surah 38 :24
Solomo jatuh dalam dosa Surah 38 :35
Muhammad jatuh dalam dosa Surah 48 :2

10. Tuhan mengirim Penuntun untuk menyelamatkan umat manusia

Surah 2:38
“Kami berfirman: “Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Penuntun ini seharusnya berbeda, tidak boleh gagal seperti nabi-nabi sebelumnya. Kali ini Tuhan mengirim FirmanNya.

Surah 3:39
“Kemudian malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan salat di mihrab (katanya): “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.”
Firman tersebut adalah Yesus Kristus.

Surah 3:45
“Ingatlah ketika malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari pada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).”

11. Sang Firman datang untuk berhadapan dengan dosa

Yohanes 1:29
Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak Domba Tuhan, yang menghapus dosa dunia.

Setan tidak mampu menipu Yesus atau menyebabkannya berdosa.

Matius 4:4-11
Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan.” 5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Tuhan 6 lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Tuhan, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” 7 Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Yahweh, Tuhanmu!” 8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 9 dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” 10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Yahweh, Tuhanmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” 11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.”
Yesus tetap suci dan tak berdosa

Surah 19:19
“Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci”

Ibrani 4:15
…Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
Karena Yesus tidak memiliki beban dosa, maka Dia layak untuk menolong yang lain

Surah 35:18
“Dan orang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulnya untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Seseungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barang siapa yang menyucikan dirinya, sesungguhnya ia menyucikan diri untuk kebaikkan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah kembali(mu).”
Oleh karena Dia, memanggil barang siapa yang berbeban untuk datang kepadanya.

Matius 11:28
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Dia adalah jalan kepada Tuhan

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Dia adalah pintu yang melaluinya domba dapat memasuki kawanan.

Yohanes 10:7
Maka kata Yesus sekali lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
Dialah satu-satunya yang layak untuk menjadi Penyelamat kita dan oleh karena itu, dialah satu-satunya orang yang layak untuk menghakimi.</p>Dunia menunggunya untuk penghakiman.

Surah 43:61
“Dan sesungguhnya YESUS (Isa Almasih) itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutlah Aku. Inilah jalan yang lurus.”'

Tolong di renungkan bacaan saya yang di atas yaa....ok temanku...sejujurnya aku katakan :aku kirim ini karena aku mengasihimu teman,,amin...

Apakah masih saja di antara kamu yang belum percaya kepada TUHAN YESUS?,

kalau kamu misalnya ragu tentang kebenaran TUHAN YESUS > berdoalah ..,

bila kamu tidak ragu > mari kita katakan :,
Dari Hati Saya yang paling dalam bahwa saya percaya kepada TUHAN YESUS sampai selama-lamanya....,
aku percaya kepada TUHAN YESUS telah mati di kayu salib untuk menebus dosaku...,
aku percaya kepada TUHAN YESUS bangkit untuk aku..,
aku percaya kepada TUHAN YESUS sudah naik ke surga bersama penghuni di sorga..,
dan aku percaya kepada TUHAN YESUS bahwa DIA akan datang kedua kalinya..,
TUHAN YESUS Adalah Juruselamatku..,

amin...,
haleluya,,,,
silakan kamu komentar tetapi sesuai topik ini yaa...

Lord JESUS Bless You All...,....

Sumber:  https://www.facebook.com/notes/alkitab/tentang-yesus-kristus-sebagai-isa-almasih-silakan-ini-di-klik/259894067394324/


Pandangan Islam tentang Yesus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Pandangan Islam tentang Yesus berbeda dengan ajaran Kristen. Perbedaan utama terletak pada persoalan ketuhanan Yesus, yang dalam manuskrip al-Qur'an dan bahasa Arab disebut Isa al-Masih. Pemeluk Islam mempercayai Isa Al Masih adalah seorang nabi dan juga seorang rasul yang diutus khusus untuk bangsa Israel. (makna rasul di dalam Islam berbeda dengan maknanya di dalam Kristen, lihat artikel tentang nabi). Dalam ajaran Islam, ia termasuk salah satu nabi yang termasuk rasul Ulul Azmi, yaitu rasul yang sabar dan tabah dalam mendakwahkan ajaran Allah. Nama Yesus sendiri (tanpa kata ganti orang) disebutkan sebanyak dua puluh delapan kali di dalam al-Qur'an.
Beberapa catatan penting mengenai Yesus dalam al-Qur'an dan hadist:
  • Silsilah Isa tersambung dari Ibrahim melalui putranya Ishaq, di mana Nabi Muhammad juga berasal dari keturunan saudaranya Ismail.
  • Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi (istimewa) bersama dengan Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh.
  • Isa hanya diutus khusus untuk kaum Bani Israil.[1]
  • Isa bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan,[2] melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi nabi dan rasul, sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum.
  • Kelahiran Yesus terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya yang bernama Maryam, adalah dari golongan mereka yang suci dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
  • Isa memiliki beberapa mukjizat atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, Ia mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari,[3] ia berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Qur'an juga diceritakan saat Ia menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan lepra.
  • Isa menerima wahyu dari Tuhan yakni Injil (merujuk pada perjanjian baru agama Kristen), namun versi yang dimiliki oleh umat Kristen saat ini, menurut umat Islam telah diubah dari versi aslinya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahwa Injil Barnabas adalah versi Injil paling akurat yang ada saat ini.[4]
  • Yesus diangkat ke langit kedua[5] oleh Allah.[6]
  • Yesus tidak dibunuh maupun disalib.[7]
    Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa salah seorang musuhnya diserupakan dengan dia dan musuhnya yang diserupakan itu adalah orang yang disalib, sementara adapula pendapat lain yang mengatakan bahwa yang disalib oleh tentara Roma bukan Isa melainkan salah seorang pengikutnya yaitu Yudas Iskariot. Sedangkan dalam kisah yang dibawakan oleh Ibnu Abbas, menyatakan bahwa yang disalib adalah muridnya yang masih muda dan setia pada Isa.[8]
  • Isa masih hidup dan suatu hari Ia akan datang kembali ke bumi untuk membunuh Dajjal dan menghadapi sekelompok manusia perusak yaitu Ya’juj dan Ma’juj, dan kedua hal tersebut merupakan salah satu tanda-tanda besar dekatnya akhir zaman.
  • Isa bukan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahwa setiap manusia akan bertanggung jawab dan hanya akan diadili atas perbuatannya sendiri.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pandangan_Islam_tentang_Yesus


YESUS KRISTUS BUKANLAH NABI ISA DALAM QURAN

YESUS BUKANLAH NABI ISA DALAM QURAN

Umat muslim di seluruh dunia telah mengakui bahwa Isa yang ada dalam cerita quran merupakan wujud dari Yesus Kristus yang telah diceritakan dan dinubuatkan oleh para nabi zaman Perjanjian Lama yang terdapat dalam sebuah kitab yang dipercayai umat Kristiani sebagai kitab suci mereka, yakni Alkitab. Tetapi, apakah memang benar apa yang quran ceritakan itu adalah Yesus Kristus.
            Jika kita melihat dari sisi cerita yang terkandung dalam wujud Isa, ada beberapa kejanggalan yang merupakan perbedaan yang sangat besar dari Yesus dan Isa. Mari kita lihat perbedaan-perbedaan itu:

NABI ISA
1.      Dia lahir dari seorang perawan Maryam tanpa menikah. Berarti tidak mempunyai suami (Maryam 20).
2.      Isa lahir dibawah pohon korma (Maryam 23-26).
3.      Dari bayi, Isa telah melakukan mujizat yakni dapat berbicara (Maryam 30-33).
4.      Isa diangkat alloh naik ke surga, berarti tidak disalib (An Nisaa’ 157-158)
5.      Isa hanya seorang nabi saja (Maryam 30).
6.      Isa bukan seorang Juruselamat (Az Zukhruf 59).


YESUS KRISTUS
1.      Yesus lahir dari Perawan Maria, dengan mempunyai seorang suami. Walaupun sampai Yesus Lahir Mereka tidak bersetubuh (Matius 1:25). Jadi Yesus murni lahir tanpa adanya hubungan biologis pria dan wanita.
2.      Yesus lahir di sebuah rumah dan dibaringkan dalam palungan (Lukas 2:12).
3.      Yesus melakukan mujizat pada umur 12 tahun. Yakni berbincang-bincang dengan Alim Ulama di Bait Allah (Lukas 2:41-52).
4.      Yesus mati di atas kayu salib. Sebagai Juruselamat (Matius 27:32-56).
5.      Yesus adalah Nabi (Matius 13:57; Lukas 7:16; Yohanes 7:40; 7;17, Guru (Matius 8:19; 19:16; 22:16; 26:18, Yohanes 1:38; 11:28; 13:13; 20:16) dan Tuhan (Yohanes 11:32; 12:13; 13:13: 13:36; 20:20; 20:28; 21:17)
6.      Yesus Merupakan Juruselamat / Mesias (Yohanes 1:41-42; 24-25; 11:27; 20:31, Lukas 2:25-32; 4:41; 24:46, Markus 8:28-30)

Masih banyak lagi perbedaan yang ada pada Yesus dan Isa. Tetapi saya hanya menjabarkan perbedaan yang sangat mencolok saja dari Yesus dan Isa. Anda bisa melihat disini, bahwa quran yang diberikan alloh kepada umat Islam, telah menyangkal hakekat Yesus sebagai Nabi, Guru dan Tuhan. Serta menyangkal juga keberadaan Yesus sebagai Sang Mesias yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa. Memang quran berkata, Isa merupakan seorang nabi, namun quran tidak menjabarkan nabi seperti apa Isa itu.
            Yesus adalah Seorang Nabi yang mempunyai otoritas penuh dalam pelayananNya. Ketika Dia memberikan pengajaran dan firman Tuhan. Yesus selalu mengatasnamakan diriNya sendiri. Tidak seperti nabi-nabi lain yang berfirman Atas nama TUHAN (YHWH). Jadi walaupun Yesus dan Isa adalah nabi, namun mereka tetap juga berbeda. Sebab nabi yang Isa sandang hanyalah nabi dari kalangan manusia yang tidak punya otoritas penuh dalam pelayanannya. Sedang Yesus nabi yang besar yang memberikan contoh dan teladan yang baik kepada manusia, dan yang melakukan mujizat yang dahsyat. Tidak ada nabi yang seperti Yesus, yang mampu mengampuni dosa manusia.

            Cerita Isa yang ada dalam quran, merupakan kebalikan dari rencana Allah dalam diri manusia. Sebab Alkitab telah menubuatkan kedatangan Yesus sejak zaman Adam dan Hawa, dan juga tindakan Yesus dan apa yang akan Yesus kerjakan dalam dunia telah Allah berikan dalam kitab Taurat dan para nabi. Jadi apa yang Yesus lakukan dan perbuat ketika Dia ada dalam dunia ini, telah Tuhan jabarkan dalam Alkitab. Jadi tidak mungkin Allah akan menjilat ludahNya sendiri dengan mengangkat Yesus ketika Dia di salib. Tuhan yang Umat Yahudi dan Kristen sembah bukan tuhan yang plin-plan, namun Tuhan yang tegas. Yang perkataanNya Ya dan Amin. Yang perkataanNya tidak bisa dibatalkan dan tidak bisa digantikan dengan firman yang lain. 

            Alloh jelas tuhan yang plin-plan. Dengan selalu memberikan ganti sebuah firman dengan firman yang lain. Jadi membatalkan satu firman dengan mengganti firman yang lain. Apakah Tuhan yang Maha besar itu merupakan tuhan yang plin-plan. Saya rasa tidak. Hanya tuhan ciptaan dari akal dan ilusi manusia saja yang bisa melakukan hal itu. Sebab akal manusia terbatas, dan selalu berubah-ubah. Jadi, firman tuhan yang ada dalam quran merupakan hasil buah pikiran manusia. Karena selalu ada revisi firman dari alloh. Tuhan yang benar dan terbukti nyata tidak pernah merevisi firmanNya. Seperti yang saya tahu, Dia selalu mengatakan Ya dan Amin. Begitu juga dengan cerita Isa. Tidak mungkin Tuhan yang menciptakan langit dan bumi membatalkan firmanNya hanya karena nabiNya jangan sampai terbunuh. Jika Tuhan mengatakan bahwa Mesias harus menderita, mati, dan bangkit pada hari ketiga, maka Dia pasti akan melakukan hal itu. Namun, kenapa tiba-tiba setelah sampai di negeri Arab. Cerita itu berubah. Negeri yang pernah merasakan Penginjilan Rasul Paulus, yang pernah mendengar cerita Yesus Kristus, namun mereka menyangkalnya dengan percaya kepada nabi palsu yang mengaku berasal dari Tuhan yang benar dalam Alkitab.

            Padahal tujuan utama Yesus datang kedalam dunia, adalah untuk membawa manusia kepada keselamatan. Keselamatan yang telah Tuhan janjikan kepada Adam dan keturunannya. Janji yang telah Tuhan ikrarkan ketika Adam jatuh kedalam dosa. Untuk itulah Yesus mati. Yakni sebagai korban Tebusan bagi banyak orang. Sehingga barangsiapa yang percaya dalam namaNya akan selamat. Dan percaya bahwa dengan bilur-bilur darahNya yang tertumpah diatas kayu salib, maka mereka akan sembuh. Baik secara fisik maupun Rohani. Dari cerita penyaliban Isa Almasih, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa alloh bukan Tuhan yang Mahabesar, bukan Mahatahu, dan merupakan tuhan penipu. Sebab dia tidak konsisten dengan firmannya. Dan menipu umatnya dengan banyak kisah palsu.


KESIMPULAN

            Dari banyak perbedaan yang ada antara Yesus dengan Isa, menyimpulkan bahwa Yesus dan Isa merupakan Dua Pribadi yang berbeda. Yesus merupakan Sosok Ilahi yang mempunyai kuasa Ilahi yang mutlak, sedangkan Isa hanya seorang nabi belaka. Yang mengherankan adalah baik Yesus dan Isa adalah pembawa kitab Injil. Yang menjadi pertanyaan adalah Injil manakah yang dibawa oleh nabi Isa? Kita semua tahu Yesus Kristus membawa Injil (Kabar Sukacita) kepada manusia bahwa Kerajaan Allah telah dekat. Yang artinya bahwa Tuhan telah datang kedunia membawa keselamatan bagi banyak orang. Dari keempat Injil itu (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes) menceritakan tentang Yesus, tujuan kedatanganNya, PelayananNya dalam Dunia, Rencana Allah bagi manusia, dan tujuan Injil diberikan kepada dunia. Namun dalam quran, tidak dijelaskan tentang Injil. Quran hanya mengatakan nabi Isa membawa Kitab Injil (Almaa’idah 46). Injil manakah yang alloh berikan kepada Isa? Seperti yang kita tahu, bahwa sejak zaman para Rasul (12 murid Yesus dan Paulus), telah banyak beredar injil-injil palsu. Oleh karena itu rasul Paulus memperingatkan umat percaya akan adanya injil palsu ini. Agar umat percaya tidak mengikuti injil lain selain yang diberitakan para Rasul Kristus. Galatia 1:6-9, “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.”

            Jika kita melihat dan membaca kitab Maryam, An-Nisaa’, Az Zukhruf, dan lain-lain, maka kita bisa membandingkan dengan Injil Kristus dalam Alkitab. Cerita yang ada dalam dua kitab suci itu sangat berbeda. Injil dalam Alkitab sangat tepat dikatakan Injil yang benar, yang datangnya dari Allah Semesta Alam, sebab isinya sangat konsisten dengan Perjanjian Lama dimana kitab Taurat dan Para Nabi ada didalamnya. Sedangkan injil dalam quran, dapat dikatakan injil palsu, sebab isinya tidak konsisten dengan Perjanjian lama. Walaupun alloh menegaskan bahwa injil dan taurat berasal dari dia. Namun isinya sangat bertolak belakang dengan Taurat dan Injil dalam Alkitab. Bacalah sejarah islam, sebelum islam hadir, agama Kristen telah ada. Di negara Arab disebut dengan Nasrani. Tidak ada bukti sejarah yang mengatakan bahwa Nasrani dalam negara Arab kuno itu adalah Kristen yang benar atau tidak. Hanya memang dikatakan Nasrani adalah agama yang menyembah kepada Yesus Kristus. Memang Rasul Paulus pernah menginjil disana, namun Alkitab mengatakan hanya satu kali saja. Yakni ketika Rasul Paulus baru saja bertobat dan menginjil (Galatia 1:17).

            Saya rasa bukan salahnya umat Nasrani, melainkan pola pikir muhammad yang telah dipenuhi dengan dongeng-dongeng rakyat dan cerita-cerita nenek moyang yang selalu memberikan pencerahan rohani. Ingat, muhammad memang buta huruf, namun dia sangat antusias sekali untuk mendengarkan cerita-cerita religi. Oleh karena itu apa yang dia dengar bukanlah firman Tuhan, melainkan dongeng-dongeng rakyat serta injil sesat yang diberitakan oleh oknum tertentu yang ingin menyesatkan anak-anak Tuhan. Itulah sebabnya muhammad menceritakan kisah Yesus yang sangat berbeda sekali dengan Injil yang sesungguhnya. Sampai namaNya pun diubah menjadi Isa. Makanya Rasul Paulus memperingatkan Timotius agar jangan hanya berpangku pada dongeng isapan jempol belaka yang membawa manusia kepada kesesatan. Melainkan pertahankan apa yang telah dia dengar mengenai Injil dan jangan percaya kepada injil palsu yang diberikan Oknum yang menyesatkan (I Timotius 1:3-4).

            Akhir Kata, semoga anda mengerti akan penjelasan yang saya berikan tentang Yesus dan Isa. Sehingga tidak mengaitkan kembali antara Yesus dengan Isa sebagai satu pribadi. Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada satupun kesamaan yang ada dalam diri Yesus dan Isa. Walaupun Yesus dan Isa sama-sama pembawa kitab Injil. Namun, dari zaman Yesus naik kesurga sampai Islam hadir telah banyak injil palsu yang beredar dan menyesatkan banyak orang. Itulah injil yang dibawa oleh nabi Isa. Yakni suatu injil palsu, yang menyesatkan banyak orang dengan kisah yang menentang kekuasan mutlak Tuhan. Bukalah mata hati anda, pelajarilah kitab suci dengan benar. Jangan sampai anda tersesat dengan suatu Taurat dan Injil yang palsu. Seperti apa yang Tuhan Yesus katakan,

"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku”
Yohanes 14:6

Artinya tidak ada satupun jalan keselamatan, jika tidak melalui Yesus Kristus. Amal dan pahala tidak akan membawa anda kepada keselamatan. Hanya melalui Yesuslah Keselamatan manusia. Walaupun banyak orang yang tidak mengenal Dia hanya mengakuiNya sebagai nabi. Namun, tidak dapat disangkal hanya Yesuslah kunci yang membawa mereka kepada Surga. Umat Islam mengakui mengimani Yesus, namun mereka tidak percaya Penebusan dosa. Padahal justru hal inilah yang membuat Yesus menjadi kunci manusia ke Surga. Waspadalah dan bertobatlah sebelum terlambat.


TUHAN YESUS MEMBERKATI…

Sourse:  http://kebenaraniman.blogspot.co.id/2012/03/yesus-bukanlah-nabi-isa-dalam-quran.html