Karunia Lidah (Karunia Berkata-kata dengan Bahasa Roh)
Karunia Lidah adalah karunia yang kedua dalam Kelompok C (Karunia Penyembahan). Dalam pembagian 9 karunia Rohulkudus berada pada urutan yang kedelapan, 1 Korintus 12:8-11.
Apabila memperhatikan Pelajaran 7 Tingkat Iman, maka Karunia Lidah berada pada tingkat yang Keenam. Jadi untuk sampai pada Karunia Lidah ini, harus melalui tingkat 1-5. Pada Tingkat Iman ke 6 masuk pada Karunia-Karunia Rohulkudus didalamnya terdapat Karunia Lidah.
Karunia
Lidah didapat setelah menerima Baptisan Roh Kudus dan Kepenuhan Roh
Kudus. Hal ini dijelaskan dalam rahasia Baptisan Roh yang dihubungkan
dengan Pelajaran Pintu Kemah. Karunia Lidah ini masuk pada pelajaran Kaki Dian. Berarti karunia lidah ini tidak kurang fungsinya dari karunia-karunia Rohulkudus yang lain.
Baptisan Roh Kudus dikerjakan oleh Tuhan sendiri sebagai Pembaptis Agung Roh Kudus, perhatikan Kisah 2:33 : Setelah
Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah serta menerima daripada Bapa
Perjanjian Rohulkudus, dicurahkan-Nya Roh itu seperti yang kamu ini
lihat dan dengar itu.
Baptisan Rohulkudus adalah tanda kita telah dipenuhi oleh Rohulkudus dengan tanda berkata salah satu bahasa asing yang diilhamkan oleh Rohulkudus seperti yang terjadi dalam Kisah 2:1-13 (4).
“Maka
mereka itu sekalian pun penuh dengan Rohulkudus, sehingga mereka itu
mulai berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa, sebagaimana yang
diilhamkan oleh Roh kepadanya akan bertutur”.
Baptisan Rohulkudus itu adalah tanda materai menjadi anak-anak Allah, dan mengalami kelahiran baru didalam Roh, Yahya 3:3-6. Dalam ukuran Firman Allah, kita boleh masuk dalam Kerajaan Allah. Bahkan kita disebut milik Allah dan anak-anak Allah yang menjadi ahli waris Kerajaan Allah, Rum 8:9 dan 14-16. Kehidupan kita sudah terlepas dari hukum dosa dan maut, Rum 8:1-2.
Tetapi kehidupan rohani kita tidak hanya berhenti pada kelahiran baru dari air dan Roh saja, karena apabila diukur dengan Matius 24:19
termasuk pada perempuan yang menyusui yaitu masih kanak-kanak Rohani.
Dan diancam dengan kata “celaka”, sebab apabila Gereja Tuhan
disempurnakan dan menikah dengan Tuhan Yesus Kristus maka bagi yang
masih kanak-kanak Rohani akan tertinggal.
Setelah
mengalami kelahiran baru dalam air dan Roh, kehidupan Rohani harus
ditingkatkan menuju pada pendewasaan Rohani. Dan pertama kali yang harus
direbut adalah Karunia Lidah sebagai pembuka jalan menuju pada Karunia
Roh Kudus berikutnya, 1 Korintus 12:8-11.
Proses Karunia Lidah (Karunia Bahasa Roh)
Karunia Lidah adalah pengertiannya sebagai berikut :
1. Apabila
dalam satu perhimpunan doa ada seorang anak Tuhan atau Hamba Tuhan
dibaptis dengan Roh Kudus maka akan ditandai dengan berkata-kata asing
(bahasa Roh) yang diilhamkan oleh Roh Kudus, seperti yang terjadi dalam Kisah 2:1-13 (4). Pada saat itu terdengar ada 17 bahasa dan murid-murid Tuhan yang berkumpul ada 120 orang. Kisah 1:15.
Jadi bukan satu bahasa Roh. Itu adalah sudah dibaptis dengan Roh Kudus
yaitu berkata-kata salah satu bahasa asing (bahasa Roh).
2. Kemudian
dalam perhimpunan berikutnya pada waktu dalam doa dan penyembahan,
bahasa Roh yang diterima melalui baptisan Roh itu muncul lagi dan
semakin teratur bahasanya, maka kita sudah dibawa pada Kepenuhan Roh
Kudus. Contoh : pada waktu dibaptis Roh Kudus kedengaran bahasa China
tetapi belum teratur, kemudian perhimpunan berikutnya bahasa China ini
muncul kembali dengan lebih teratur. Inilah sudah masuk pada Kepenuhan
Roh Kudus.
Dan
bahasa Roh tersebut terus dipergunakan maka akan dibawa pada Kepenuhan
Roh Kudus secara konstant, menjaga dan memelihara bahasa Roh itu supaya
tidak hilang
3. Tetapi
apabila dalam perhimpunan berikutnya bahasa China tersebut Tuhan ganti
dengan bahasa yang lain, India misalnya, maka inilah yang disebut
munculnya Karunia Lidah. Kita telah memperoleh bahasa Roh lebih dari
satu. Dan selanjutnya akan berganti sehingga Tuhan akan mengaruniakan
bahasa Malaekat, perhatikan 1 Korintus 13:1 : “Jikalau
aku berkata-kata dengan segala bahasa manusia dan malaekat sekalipun,
tetapi aku tiada menaruh kasih, niscaya aku sudah menjadi seperti gong
yang berbunyi, atau genta yang gemerincing”.
Jadi
seorang hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan yang mengerti rahasia Karunia
Lidah ini, maka dia akan dikaruniakan oleh Tuhan berbagai-bagai bahasa
manusia sampai bahasa Malaekat. Dan bahasa-bahasa itu meskipun banyak,
kita akan mengetahui rahasianya, ini akan diterangkan terperinci dalam 1 Korintus 14.
Apa makna Karunia Lidah dan fungsinya bagi Gereja Tuhan ?
Tuhan Yesus memberikan Karunia Lidah ini karena mempunyai tujuan yang penting dalam pendewasaan rohani. Karunia Lidah ini sangat penting karena :
1. Permulaan dari pendewasaan Rohani. Karena Karunia Lidah ini membawa kita pada Karunia-Karunia Roh Kudus berikutnya, 1 Korintus 12:8-11
yang dibagikan menurut kehendak Tuhan dalam Tubuh Penganten. Karunia
Lidah adalah merupakan perlengkapan Pakaian Penganten. Dengan Karunia
Lidah ini kita dibawa masuk dalam Penganten Kristus. Itu sebabnya harus
meningkat pada Karunia-Karunia yang lain, 1 Korintus 14:1.
2. Dengan Karunia Lidah kita berbicara rahasia dengan Allah, perhatikan 1 Korintus 14:2 :
“Karena orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu, bukannya
berkata kepada manusia, melainkan kepada Allah, karena tiada seorang pun
mengerti, melainkan dengan Roh ia mengatakan rahasia”.
Memperhatikan
ayat tersebut, pada tahap berikutnya melalui Karunia Lidah ini membawa
kita untuk berbicara secara rahasia kepada Allah dalam bahasa Roh. Pada
tahap ini Karunia Lidah ini belum diartikan maknanya oleh Tuhan baik
bagi yang berkarunia lidah maupun yang mendengar.
Dengan karunia Lidah ini juga menolong kita dalam menyampaikan keluh kesah kita kepada Tuhan, perhatikan Roma 8:26-27 :
8:26 “Demikian
juga Roh itu pun menolong pada kelemahan kita. Karena tiada kita tahu
akan barang yang hendak kita pohonkan dengan sepatutnya; melainkan Roh
itu sendiri memohonkan karena kita dengan keluh kesah, yang tiada
terkatakan”.
8:27 “Dan
Tuhan, yang menyelidiki hati manusia, mengetahui apa maksud Roh itu,
sebab Roh itu memohonkan karena segala orang suci, menurut kehendak
Allah”.
Pada
waktu kita berdoa kepada Tuhan dengan akal seringkali kita terbatas
dalam menyampaikan segala maksud dan kerinduan kita. Tetapi dengan
menggunakan Karunia Lidah terutama pada waktu dalam penyembahan Roh
Kudus membantu kita menyampaikan segala maksud, kerinduan, pergumulan
dan keluh-kesah kita kepada Tuhan. Dan Tuhan yang menyelidiki hati tahu
akan segala kerinduan kita. Perhatikan juga dalam Matius 6:8 : “Janganlah
kamu menyerupai mereka itu; karena Bapamu mengetahui barang keperluanmu
dahulu daripada kamu memohonkan daripada-Nya”.
Jadi Roh Kudus melalui Karunia Lidah yang ada pada kita membantu menyampaikan segala maksud kita kepada Tuhan.
3. Karunia Lidah menguatkan iman kita
Karunia Lidah ini menaguhkan dan menguatkan iman sendiri, 1 Korintus 14:4 : “Maka
orang yang berkata-kata dengan karunia lidah itu meneguhkan imannya
sendiri, tetapi orang yang bernubuat itu meneguhkan iman sidang jemaat”.
Itu
sebabnya apabila iman kita sedang lemah, maka kita perlu berdoa dalam
akal dan berdoa dalam Roh dengan mempergunakan Karunia Lidah. Sehingga
kadangkala pada saat sedang berdoa dalam Roh dengan mempergunakan
Karunia Lidah, seolah-olah tidak mau berhenti. Iman kita diteguhkan dan
dikuatkan kembali.
4. Karunia Lidah membawa kita pada Nubuat
Perhatikan susunan dalam Anugerah Roh, yakni :
a. Baptisan Rohulkudus, perhatikan Kisah 2:1-13, 10:44-48, 19:1-7.
b. Kepenuhan Rohulkudus secara konstan, Kisah 4:31. Pada tahap ini Roh Allah tinggal dalam kita, 1 Korintus 3:16, 6:19, 2 Korintus 6:16.
c. Karunia Lidah, dimana bahasa
Roh yang kita peroleh pada waktu Baptisan Roh sudah meningkat menjadi
Karunia Lidah (memiliki lebih dari satu bahasa Roh).
d. Kemudian Karunia Lidah ini membawa kita untuk memperoleh Karunia Nubuatan. Setiap hamba Tuhan dan sidang jemaat yang sudah beroleh Karunia Lidah dan mempergunakannya, maka akan dibawa kepada karunia Nubuatan. Tuhan akan anugerahkan asalkan direbut menurut peraturan dan petunjuk Firman Tuhan, perhatikan 1 Korintus 14:1 dan 39.
Dalam
pelajaran Mezbah Dupa, Karunia Lidah ini bagaikan asap dupa yang
menembusi Tirai masuk kedalam Kamar Maha Suci. Ini artinya Karunia Lidah
ini membuka Pintu Surga menuju tahta Allah sehingga Allah kemudian
berbicara, Nubuatan muncul dalam penyembahan.
5. Karunia lidah membawa kita kepada Mazmur.
Karunia Lidah ini membawa kita kepada nyanyian dalam Roh, yang disebut Mazmur. Kita muji-muji Tuhan dengan nyanyian dalam Roh. Orang yang belum beroleh karunia lidah belum dapat bermazmur. (Perhatikan dalam pelajaran 1 Korintus 14).
6. Karunia lidah membawa kita kepada penglihatan
Apabila
kita menyerah sungguh-sungguh dalam penyembahan, melalui Karunia Lidah
ini kita dibawa masuk ke dalam wilayah Kerajaan Surga. Sekali lagi bahwa
Karunia Lidah bagaikan asap dupa yang menembusi Tirai, menembusi pintu
Surga. Sehingga tidak hanya dibawa untuk mendengar suara Tuhan tetapi
juga akan dibawa kepada penglihatan Rohani, perhatikan Kisah Rasul 2:16-18. Melihat kemuliaan Allah.
Penglihatan
ini adalah karunia Tuhan bagian dari Anugerah Roh Kudus. Penglihatan
dalam penyembahan tanpa didahului dengan Karunia Lidah adalah
penglihatan emosi. Kecuali ada maksud Tuhan, perhatikan contoh :
1. Penglihatan kepada Saul (Saulus) dalam Kisah 9:3-7. Rasul Paulus dipanggil oleh Tuhan melalui penglihatan.
2. Penglihatan Kornelius dalam Kisah 10:1-5. Kornelius dipanggil melalui penglihatan dan suara Tuhan.
Jadi
setiap orang yang melihat penglihatan dari Tuhan meskipun belum lahir
baru dari Air dan Roh, dalam kehidupannya ada maksud dan rencana Allah.
7. Karunia Lidah ini untuk mengusir setan dan penyakit, pada waktu berdoa untuk orang sakit. Jadi apabila kita berdoa untuk orang sakit, kita mengusir setan dan penyakit itu dalam Nama Tuhan Yesus Kristus kemudian sambung dengan kata-kata asing (Karunia Lidah).
Sebab Karunia Lidah adalah bahasa roh yang mengandung kuasa, perhatikan firman Tuhan dalam Kisah 1:8 : “Tetapi
kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu
akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi."
Jadi pada waktu kita dibaptis dengan Rohulkudus kita memperoleh kuasa, dan apalagi sudah meningkat sampai mendapat Karunia Lidah, kuasa itu disempurnakan.
Itu sebabnya apabila kita hendak mengusir setan dan penyakit apa saja, setelah kita panggil nama Tuhan Yesus Kristus, kita sambung dengan kata-kata asing (karunia lidah). Kata-kata asing (karunia Lidah) yang keluar dari mulut hamba Tuhan nampak secara mata rohani, kelihatan keluar dari mulut seperti api yang menyembur keluar.
8. Karunia
Lidah ini dipakai apabila kita ditimpa ketakutan pada waktu berjalan
ditempat yang sunyi, yang biasa disebut orang tempat angker. Maka
apabila itu terjadi pakailah bahasa asing (karunia lidah) dan ini satu
hal yang istimewa, sehingga timbul keberanian kita kembali. Memberi
kuasa dan keberanian apabila diganggu oleh roh-roh jahat, atau penghulu
dunia, perhatikan Epesus 6:11-12.
9. Karunia
Lidah adalah kata-kata kuasa untuk menghentikan gangguan iblis dalam
kebaktian. Contoh : Apabila kita mendengar suara Nubuatan sudah keluar
dari kebenaran Firman Tuhan dan sudah dikendalikan emosi atau diganggu
oleh kuasa kegelapan, maka untuk mengendalikan atau menghentikan
Nubuatan ini kita tengking dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Darah Tuhan
Yesus yang berkuasa dan disambung dengan kata-kata asing (Karunia
Lidah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silankan Mengisi Komentar anda dan email