Pertanyaan
seperti ini sudah sangat tidak lasim ditelingah kita, karena mungkin sudah
sejak kecil kita mendengarnya. Dari
pertanyaan tersebut akan muncul berbagai versi jawaban sesuai dengan jawaban
atau doktrin yang pernah diterimah atau bahkan mungkin setelah membaca kitab
suci maka kita akan memiliki pengertian sendiri. Oleh karena itu saya disini ingin membagikan
pengertian apa yang saya miliki mengenai siapakah Yesus Kristus itu ? Berikut
Pengertian mengenai siapakah Yesus Kristus menurut pengertian yang pernah saya baca
dan terimah.
Yohanes 1: 1-3 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya
bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan
oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang
telah dijadikan”.
Yohanes 1:1,
berkata “Pada mulanya adalah Firman…”. Kapankah “Pada Mulanya” itu dalam Injil
Yohanes ?
Pada Mulanya
dalam Yohanes 1:1 adalah permulaan yang “tidak ada awalnya”, alias
permulaan dalam kekekalan. Yohanes 1:1
lebih lama waktunya, jauuuuuuhhhhhhh sebelum peristiwa Kejadian 1:1. Bahkan sebelum penciptaan langit yang
mengatasi langit atau sorga dengan segala malaikat-malaikat dan balah
tentaranya. Tidak ada seorang manusia
pun yang sanggup mengukur titik awal “Pada mulanya ini”. Karena ALLAH dari kekal sampai kekal, dengan
sendirinya ada dan lebih besar dari apapun.
Yohanes 1:1 mencatat “Permulaan Azali”. Permulaan yang tidak tahu kapan
muasalnya.
Kejadian 1:1, mencatat “Pada Mulanya”, “Pada Mulanya” disini adalah sebelum ALLAH
menciptakan isi dari pada langit dan isi
dari bumi maka ALLAH menciptakan terlebih dahulu tempatnya yaitu langit dan
bumi. Jadi sebelum manusia, binatang,
tumbuhan, benda-benda langit dsb
diciptakan maka langit dan bumi diciptakan terlebih dahulu. Jadi pada awal mula atau sebelum
penciptaan isi dari langit dan bumi.
Berbeda
dengan “Pada permulaan” di Yohanes 1:1 itu, pada permulaan yang kekal itu,
“Firman itu bersama-sama dengan Allah…”
Jadi dalam
permulaan kekekalan, sebelum penciptaan langit yang mengatasi segala langit
atau sorga, sebelum ada malaikat-malaikat, sebelum ada iblis, sebelum ada
kerajaan atau tahta, sebelum penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya
atau apapun juga, FIRMAN itu sudah bersama-sama dengan ALLAH. Kemudian Rasul Yohanes menandaskan sekali
lagi bahwa FIRMAN ITU ADALAH ALLAH.
YESUS adalah FIRMAN yang menjadi manusia (Yohanes 1:14). Sedangkan YESUS dan BAPA adalah satu (Yohanes 10:30), maka perkataan YESUS
adalah perkataan BAPA
Allah
menciptakan langit dan bumi “seorang diri” : Yesaya
44:24, “Beginilah firman TUHAN,
Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; “Akulah TUHAN, yang
menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang
menghamparkan bumi–siapakah yang mendampingi Aku? –
Ayub 9:8, juga
mengatakan bahwa Tuhan “Seorang Diri” membentangkan langit.
Ayat diatas
berkata Tuhan seorang diri, tidak perlu di temani atau dibantu orang lain,
menciptakan segala sesuatu. Dengan demikian, Kolose 1:16, Yesus sebagai
pencipta segala sesuatu, jelas adalah ALLAH sendiri. Jadi siapa yang menciptakan ?
Bukan hanya BAPA, melainkan ALLAH yang Esa, kalau ALLAH yang Esa, sudah
termasuk BAPA, ANAK dan ROH KUDUS, dari semula adalah satu.
Yesaya 9:6, Sebab seorang anak telah lahir
untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada
di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Ayat diatas
berkata YESUS itulah ALLAH yang Perkasa.
DIA juga adalah Bapa. YESUS juga adalah MESIAS dan ALLAH yang harus di
puji (Roma 9:5). Murid-muridNya menyebut DIA, ALLAH (Yoh 20:28). TUHAN juga membenarkan hal itu (Yoh. 13:13). YESUS pun adalah ALLAH
yang kekal, yang tidak ada awal dan tidak ada akhirnya (Yohanes 1:1, Wahyu 1:8).
Mengapa jika kita mengenal ANAK pasti kita mengenal
BAPA ? karena TUHAN YESUS yang
mengatakannya. Selain itu karena ANAK
dan BAPA adalah satu. Musa dan BAPA
bukanlah satu. Malaikat Tuhan dan BAPA
bukanlah satu tetapi ANAK dan BAPA adalah satu. Taurat melalui Musa tidaklah cukup untuk
mengenal ALLAH BAPA, hanya cukup untuk mengenal dosa. Melalui ANAK, Kebenaran, yaitu YESUS
KRISTUS kita mengenal BAPA. Maka YESUS
lah satu-satunya jalan dan Kenaran dan hidup.
Mengapa Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia ?
melalui Taurat, Musa tidak dapat melihat ALLAH BAPA.
Yohanes 17:3, Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.
Yohanes 12:50, “Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah
hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana
yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Yohanes 8:28, “Maka kata
Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu,
bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri,
tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
Kolose 1:15, “Ia adalah gambar Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan”.
Bagi kita,
ayat ini sama sekali tidak asing, bukan sesuatu yang aneh.
Karena
masalahnya bukan di Bahasa Indonesianya, melainkan di terjemahan Bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris, kata “yang sulung,
lebih utama” menggunakan kata “first born”. Padahal dalam bahasa Gerika,
“Firstborn” ini memakai kata “prototokos” yang berasal dari kata “Protos” yang
artinya “utama atau pertama”. Jadi kata itu menunjukkan keutamaan Kristus,
yaitu bahwa Kristus lebih UTAMA dari segala ciptaan bahkan dari segala yang
telah diciptakan harus mengutamakan YESUS.
Mengapa ? karena melalui YESUS lah kita dapat mengenal ALLAH BAPA dengan
baik serta melalui YESUS lah kita peroleh keselamatan dari BAPA.
Yohanes 14:6, “Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yohanes 1
: 17 b,
“Tetapi kasih karunia dan Kebenaran datang oleh YESUS KRISTUS.”
Kejadian 1:26,
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
Kejadian
1:26 Disitu dikatakan “baiklah KITA
menciptakan…..” berarti saat itu
(setelah penciptaan yang terjadi sebelumnya), atau setelah ALLAH menciptakan
langit dan bumi dengan segala isinya, barulah ALLAH menciptakan manusia. KITA disini adalah ALLAH BAPA, ANAK dan ROH
KUDUS dimana ketiganya ini adalah satu yaitu ALLAH yang ESA. Sebagaimana ALLAH yang Esa pada saat
menciptakan manusia ”.....menurut gambar dan rupa Kita…..”, maka didalam
manusia itu juga terdiri dari tiga yaitu tubuh, jiwa dan roh, hanya saja dalam
hal kuasa, kemuliaan, kekuatan dsb itu,
pada manusia kecil dan terbatas yang walaupun pada mulanya manusia pada saat
diciptakan adalah mahluk yang sempurna tetapi pada saat manusia itu jatuh maka
kemuliaan itu menjadi hilang akibat dosa.
Pada Pengajaran Kabar Mempelai Dalam Terangnya Tabernakel diajarkan bagaimana untuk memulihkan kembali kemualiaan yang hilang itu melalui 3 tahap yaitu : Tahap dibenarkan, disucikan, dan disempurnakan, tahap ini sesuai dengan 3 ruang yang ada di Tabernakel.
Pada Pengajaran Kabar Mempelai Dalam Terangnya Tabernakel diajarkan bagaimana untuk memulihkan kembali kemualiaan yang hilang itu melalui 3 tahap yaitu : Tahap dibenarkan, disucikan, dan disempurnakan, tahap ini sesuai dengan 3 ruang yang ada di Tabernakel.
Markus 13:31, “Langit
dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu”.
Mengenal TUHAN YESUS KRISRUS dari segala ciptaan-NYA.
ALLAH
kita adalah ALLAH Yang Esa, (Lukas 16:16, “Hukum Taurat dan kitab
para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes .....) dan pada Perjanjian Baru
sampai sekarang orang menyebutnya TUHAN YESUS KRISRUS. DIA-lah yang menciptakan (Mazmur 148:1-5) :
1. Langit yang mengatasi segala langit (sorga) dengan segala
malaikat dan bala tentaranya.
malaikat dan bala tentaranya.
2. Langit dengan segala isinya (Matahari, bulan, bintang-bintang
terang, dsb).
3. Bumi dengan dengan isinya.
Mazmur 148:1-5 :“Haleluya! Pujilah
TUHAN di sorga, pujilah Dia di tempat tinggi!
Pujilah Dia, hai segala
malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
Pujilah
Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang!
Pujilah
Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit!
Baiklah semuanya memuji nama
TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta”.
Langit yang mengatasi segala langit adalah langit dari pada
malaikat-malaikat.
dan ketika manusia diciptakan, ALLAH menciptakan langit dan bumi sebagai
tempat terbang dari pada burung-burung dan sebagai tempat dari pada bintang-bintang.
Dimana ayat dalam Alkitab mengenai langit yang mengatasi segala langit
? Dalam Alkitab Bahasa Inggris, baik The King James Version maupun New Internasional Version,
mempergunakan kata heaven, tidak
mempergunakan kata sky, dan kata space juga tidak ada. Misalnya pada Ulangan 10:14 dan 2 Tawarikh
6:18 memakai kata heavens yang
disini artinya langit burung-burung dan bintang-bintang.
Ulangan 10:14 "
Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang
mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya”.
Ayat mengenai langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat
DIA :
1 Raja-raja 8:27 : “Tetapi
benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit
yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah
yang kudirikan ini”. (Dari bacaan
ayat-ayat di atas dapat kita simpulkan bahwa ada tiga langit yaitu : langit tempat burung-burung, langit tempat
bintang-bintang dan langit tempat malaikat-malaikat).
Ø Di manakah letaknya langit burung-burung ? di dalam langit bintang-bintang. Langit bintang-bintang di dalam langit yang
mengatasi segala langit.
Ø Di mana letaknya langit yang mengatasi segala langit
? di dalam ALLAH, langit yang mengatasi
segala langit di dalam ALLAH.
Ø Sedangkan ALLAH tidak terukur besarnya. Berarti ALLAH ada di mana-mana.
Nehemia 9:6 " Hanya
Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menjadikan langit, ya langit segala langit
dengan segala bala tentaranya, dan bumi dengan segala yang ada di atasnya, dan
laut dengan segala yang ada di dalamnya. Engkau memberi hidup kepada semuanya
itu dan bala tentara langit sujud menyembah kepada-Mu.”.
Yeremia 23:24, “Sekiranya
ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak
melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?
demikianlah firman TUHAN”.
ALLAH kita lebih besar dari semuanya, maka IA tidak perlu tempat. ALLAH kita memenuhi langit dan bumi, bahkan
langit yang mengatasi segala langit pun tidak dapat memuat DIA. Dengan sendirinya ada, lebih besar dari
apapun, dari kekal sampai kekal dan pada ALLAH ada kemuliaan serta maha hadir.
Jadi salah besar, apabila menganggap sorga yang besar dan
ALLAH nongkrong di sorga. Salah
atau tidak ? Sorga yang besar dan ALLAH
nongkrong disurga. Ini konsep yang
keliru. Sorga itu kecil jika
dibandingkan dengan ALLAH. ALLAH lebih
besar dari apapun. Anda jangan
membayangkan bahwa ALLAH membuat rumahNYA yaitu surga, Tidak ALLAH tidak
memerlukan rumah seperti manusia. Segala
sesuatu diciptakan oleh DIA (FIRMAN/ANAK) dan untuk DIA, Singgasana, kerajaan,
takhta, kekuasaan, malaikat, manusia, segala sesuatu diciptakan oleh DIA dan
oleh DIA, siapakah DIA ? itulah FIRMAN/YESUS/ANAK (akan dibahas nanti). Jadi siapa yang menciptakan segala sesuatu
? ALLAH Yang Esa. Kalau ALLAH
Yang Esa, sudah termasuk BAPA, ANAK dan ROH KUDUS karena dari semula
adalah satu.
Yohanes 1: 1-3 “Pada
mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu
adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada
suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan”.
Yohanes 15: 26 “Jikalau
Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar
dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku”.
Yohanes 8: 19 “Maka kata
mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku,
maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu
mengenal juga Bapa-Ku."
Yohanes 14: 7 “Sekiranya
kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal
Dia dan kamu telah melihat Dia."
Mengenal TUHAN YESUS KRISRUS dari ciptaan-NYA yaitu Manusia
Kejadian 1:26, 27 “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
"Baiklah Kita
menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, Jadi manusia diciptakan menurut gambar dan
rupa dari pada ALLAH, sehingga bentuk manusia itu seperti ALLAH hanya saja
manusia telah kehilangan kemualiaan pada
saat jatuh kedalam dosa di Taman Eden sehingga manusia kehilangan kemuliaan dan
kesempurnaan serta penuh dengan keterbatasan. Pada saat manusia diciptakan manusia memiliki kemuliaan dan kesempurnaan. Untuk dapat mencapai kesempurnaan itu kembali
manusia harus melalui 3 tahap yaitu ;
1. Tahap Dibenarkan à menerima TUHAN YESUS sebagai TUHAN dan
Juruselamat atau percaya atau beriman kepada TUHAN YESUS, ymanusia dibenarkan
karena Iman kepada TUHAN YESUS. Pada
posisi ini manusia diposisikan didaerah Halaman pada Tabernakel. Manusia yang berada di daerah terhilang (di
luar pagar) dipanggil masuk melalui pintu, kemudian pada area halaman ini
manusia dikenalkan dengan 2 alat yatu mesba korban bakaran dan bejana
pembasuhan.
2. Penyucian à pada tahap ini yaitu peningkatan dari daerah halaman ke daerah ruang suci,
tetapi sebelum masuk ke ruang suci harus melalui pintu kemah (dipenuhkan dengan
Roh Kudus), setelah di dalam maka akan menghadapi 3 alat yakni meja roti
sajian, kaki dian emas dan mezba dupa emas (menyembah Tuhan di dalam roh dan
Kebenaran, artinya roh kita disalut dengan ROH KUDUS datang menyembah ALLAH
dengan berdasar pada FIRMAN TUHAN).
3. Disempurnakan à pada posisi ini manusia berada di ruang Maha Suci. Sekali lagi sebelum masuk ke ruang suci kita
dihadapkan lagi dengan pintu tirai (perobekan daging/mematikan keinginan
daging) untuk dapat memandang ALLAH dalam kemuliaan/Sekinah Glory. Didalam ruang Maha Suci ini masih ada satu
alat lagi yang diperhadapkan yaitu Tabut Perjanjian.
Untuk lebih jelas dan mendetailnya itu akan dijelaskan pada pelajaran khusus tentang Tabernakel. Pelajaran ini biasanya di temukan pada gereja-gereja dalam Pengajaran Kabar Mempelai Dalam Terangnya Tabernakel.
Karena pada saat
menciptakan manusia, ALLAH membuatnya serupa dan segambar dengan ALLAH maka ciri-ciri
ALLAH juga ada pada manusia, salah satunya seperti diketahui bahwa ALLAH itu
Trinitas artinya ALLAH itu Esa atau satu tetapi terdiri dari tiga oknum demikian juga halnya dengan
manusia dimana pada satu manusia itu terdiri dari tiga yaitu : ada tubuh jasmani, ada jiwa dan ada roh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silankan Mengisi Komentar anda dan email