Siapakah Yahwe Menurut Alkitab
Sebab
itu, diciptakan-NYA lah malaikat-malaikat untuk tinggal di sorga, menyembah,
memuji dan menguduskan Nama ALLAH.
Malaikat-malaikat ini juga dipersiapkan untuk menyongsong kedatangan
ANAK yang akan dimuliakan sebagai RAJA.
Malaikat-malaikat ini dikepalai oleh seorang
malaikat yang dinamai Malaikat Tuhan
(Zakaria 12:8b). Pada Malaikat TUHAN
ini menyandang nama ALLAH. Nama ALLAH
pada malaikat TUHAN tersebut yaitu Yahwe. Selain Malaikat Tuhan, disurga juga terdapat
penghulu-penghulu malaikat yang bernama Gabriel, Mikael dan lucifer.
Keluaran 23:20-21 "Sesungguhnya Aku mengutus
seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan
untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan
dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab
pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia”.
Malaikat ini membawa sebutan nama ALLAH yaitu Yahwe. Sehingga didalam perjanjian lama, Malaikat
Tuhan disebut juga ALLAH.
Malaikat
Tuhan ini istimewa karena nama ALLAH ada padanya, Malaikat Tuhan ini, ia bukanlah
Gabriel, bukan Mikhael atau lucifer, ia juga mengepalai tetapi tidak mempuyai
kuasa untuk menghakimi.
Apa tugas Malaikat Tuhan ini ? menjaga langit/sorga
sekaligus mengepalai. Pada waktu
Malaikat Tuhan menyampaikan sesuatu itu berasal dari ALLAH.
Pada Perjanjian Lama. Apakah Musa pernah melihat ALLAH BAPA ? di semak duri belukar, siapakah yang
menampakkan diri kepada Musa ?
Keluaran 3:2-4, “Lalu Malaikat
TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak
duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak
dimakan api.
Musa berkata:
"Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat
itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
Ketika dilihat TUHAN,
bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah
semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya,
Allah." (siapakah semak duri ini ? ini merupakan Nubuatan untuk bangsa kafir akan dibahas tersendiri).
Kisah Para Rasul
7:30. Dan sesudah empat puluh tahun
tampaklah kepadanya seorang malaikat
di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.
Kisah Para Rasul 7:35 Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan
mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? --Musa
ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat,
yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
Jika kita membaca Keluaran 3:2-4 maka ayat ini
menjelaskan bahwa ALLAH sendiri telah berfirman kepada Musa di pada gurung,
melalui semak duri yang menyala. Namun
apabila kita menyelidiki kitab suci dan memberikan perbandingan ayat melaui Kisah Para Rasul 7:30 & 35 maka dikatakan bahwa
seorang malaikat yang berfirman kepada Musa.
Jadi yang sesungguhnya yang telah berfirman kepada Musa adalah seorang
malaikat, yaitu Malaikat Tuhan. Berarti
Taurat disampaikan melalui perantaraan malaikat. Sedangkan Injil melalui perantaraan Anak,
YESUS KRISTUS.
Kisah Para Rasul
7:38, Musa inilah yang menjadi
pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di
gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang
hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.
Galatia 3:19. Kalau demikian, apakah maksudnya hukum Taurat? Ia
ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran--sampai datang keturunan yang
dimaksud oleh janji itu--dan ia disampaikan dengan perantaraan malaikat-malaikat ke dalam tangan seorang pengantara.
Keluaran 23:20-21 "Sesungguhnya Aku mengutus
seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan
untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan. Jagalah dirimu di hadapannya dan
dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab
pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia”.
Firman Tuhan berkata “NamaKu ada di dalam dia.” Nama apa ?
Yahwe, yaitu nama ALLAH yang dinyatakan kepada bangsa Israel melalui Malaikat
Tuhan. Mengapa nama ALLAH pada Malaikat
Tuhan ? supaya Malaikat Tuhan dapat bertindak dan menyampaikan Taurat atas nama ALLAH
yaitu Yahweh.
Nama kudus YHWH / JHVH sebenarnya berasal dari 3 huruf yaitu " HYH " dari akar ini kita memperoleh EHYEH, YEHWE, HAYAH, HOWEH, YIHYE.
Jadi nama ALLAH BAPA yang ada pada Malaikat Tuhan yaitu Yahweh atau Yehovah yang diterjemahkan dalam bahasa kata TUHAN (Lord – Bahasa Inggris), sehingga dalam kitab perjanjian lama, ALLAH BAPA sering disebut Tuhan Allah –YEHOVAH ELOHIM. Karena nama YEHOVAH (TUHAN, LORD) itu amat kudus bagi orang
Keluaran 20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Ulangan 5:11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Karena nama Tuhan dihujat maka seorang anak perempuan dirajam dengan batu (Imamat 24 : 11 - 16 ), " Anak perempuan
Jadi kenapa orang
Jadi sebelum Anak Masuk dalam Kerajaan Sorga, nama
yang paling besar di sorga dan di bumi adalah Yahweh.
Pujilah TUHAN, yaitu Yahweh.
Haleluyah, semua malaikat memuji nama TUHAN, yaitu Yahweh. Dan nama Yahweh lah yang memenuhi sorga dan
bumi. Tetapi setelah ANAK menyatakan
diri maka nama YESUS lah (terjemahan Bahasa Indonesia) yang paling besar.
ANAK datang membawa nama BAPA yaitu YESUS. Sekarang nama YESUS yang paling besar, dan
selama-lamanya besar. Semua yang di bumi
dan di sorga bertekuk lutut pada nama YESUS.
Sekarang dengan memanggil dan percaya kepada nama YESUS, semua orang
pasti diselamatkan. Dengan memanggil
nama Yahweh tidak ada yang diselamatkan.
Dalam perjanjian lama, nama Yahweh berdiam di langit/sorga supaya semua
malaikat memuji dan menyembah Yahweh.
Sekarang nama YESUS yang berdiam di sorga dan di hati kita oleh ROH
KUDUS supaya semua anak-anak Tuhan memuji dan meninggikan nama YESUS.
Kisah Para Rasul 7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang
disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
Yohanes 1:17-18 sebab hukum
Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh
Yesus Kristus.
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi
Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Siapakah TUHAN YESUS KRISTUS Menurut Alkitab
Yesaya 9:6, Sebab seorang anak telah lahir
untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada
di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang
Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Ayat diatas
berkata YESUS itulah ALLAH yang Perkasa.
DIA juga adalah Bapa. YESUS juga adalah MESIAS dan ALLAH yang harus di
puji (Roma 9:5). Murid-muridNya menyebut DIA, ALLAH (Yoh 20:28). TUHAN juga membenarkan hal itu (Yoh. 13:13). YESUS pun adalah ALLAH
yang kekal, yang tidak ada awal dan tidak ada akhirnya (Yohanes 1:1, Wahyu 1:8).
Mengapa jika kita mengenal ANAK pasti kita mengenal
BAPA ? karena TUHAN YESUS yang
mengatakannya. Selain itu karena ANAK
dan BAPA adalah satu. Musa dan BAPA
bukanlah satu. Malaikat Tuhan dan BAPA
bukanlah satu tetapi ANAK dan BAPA adalah satu. Taurat melalui Musa tidaklah cukup untuk
mengenal ALLAH BAPA, hanya cukup untuk mengenal dosa. Melalui ANAK, Kebenaran, yaitu YESUS
KRISTUS kita mengenal BAPA. Maka YESUS
lah satu-satunya jalan dan Kenaran dan hidup.
Mengapa Taurat tidak dapat menyelamatkan manusia ?
melalui Taurat, Musa tidak dapat melihat ALLAH BAPA.
Yohanes 17:3, Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang
telah Engkau utus.
YESUS adalah FIRMAN yang menjadi manusia (Yohanes 1:14). Sedangkan YESUS dan BAPA adalah satu (Yohanes 10:30), maka perkataan YESUS
adalah perkataan BAPA
Yohanes 12:50, “Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah
hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana
yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Yohanes 8:28, “Maka kata
Yesus: "Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu,
bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri,
tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
Kolose 1:15, “Ia adalah gambar Allah
yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan”.
Bagi kita,
ayat ini sama sekali tidak asing, bukan sesuatu yang aneh.
Tetapi pada ayat ini terdapat kekeliruan terjemahan. Karena masalahnya bukan di bahasa Indonesianya, melainkan di terjemahan Bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris, kata “yang sulung,
lebih utama” menggunakan kata “first born”. Padahal dalam bahasa Gerika,
“Firstborn” ini memakai kata “prototokos” yang berasal dari kata “Protos” yang
artinya “utama atau pertama”. Jadi kata itu menunjukkan keutamaan Kristus,
yaitu bahwa Kristus lebih UTAMA dari segala ciptaan bahkan dari segala yang
telah diciptakan harus mengutamakan YESUS.
Mengapa ? karena melalui YESUS lah kita dapat mengenal ALLAH BAPA dengan
baik serta melalui YESUS lah kita peroleh keselamatan dari BAPA.
Yohanes 14:6, “Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yohanes 1
: 17 b,
“Tetapi kasih karunia dan Kebenaran datang oleh YESUS KRISTUS.”
Markus 13:31, “Langit
dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu”.
Kejadian 1:26,
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."
Kejadian
1:26 Disitu dikatakan “baiklah KITA menciptakan…..”
berarti saat itu (setelah penciptaan
yang terjadi sebelumnya), atau setelah ALLAH menciptakan langit dan bumi dengan
segala isinya, barulah ALLAH menciptakan manusia. KITA disini adalah ALLAH BAPA, ANAK dan ROH
KUDUS dimana ketiganya ini adalah satu yaitu ALLAH yang ESA. Sebagaimana ALLAH yang Esa pada saat
menciptakan manusia ”.....menurut gambar dan rupa Kita…..”, maka didalam
manusia itu juga terdiri dari tiga yaitu tubuh, jiwa dan roh, hanya saja dalam
hal kuasa, kemuliaan, kekuatan dsb itu,
pada manusia kecil dan terbatas yang walaupun pada mulanya manusia pada saat
diciptakan adalah mahluk yang sempurna tetapi pada saat manusia itu jatuh maka
kemuliaan itu menjadi hilang akibat dosa.
Yohanes 1:1, berkata “Pada mulanya adalah Firman…”. Kapankah “Pada Mulanya” itu dalam Injil
Yohanes ?
Pada Mulanya
dalam Yohanes 1:1 adalah permulaan yang “tidak ada awalnya”, alias
permulaan dalam kekekalan. Yohanes 1:1
lebih lama waktunya, jauuuuuuhhhhhhh sebelum peristiwa Kejadian 1:1. Bahkan sebelum penciptaan langit yang
mengatasi langit atau sorga dengan segala malaikat-malaikat dan balah tentaranya. Tidak ada seorang manusia pun yang sanggup
mengukur titik awal “Pada mulanya ini”.
Karena ALLAH dari kekal sampai kekal, dengan sendirinya ada dan lebih
besar dari apapun. Yohanes 1:1 mencatat
“Permulaan Azali”. Permulaan yang tidak tahu kapan muasalnya.
Kejadian 1:1, mencatat “Pada Mulanya ....”, kata “Pada Mulanya” disini adalah sebelum ALLAH
menciptakan isi dari pada langit dan isi
dari bumi maka ALLAH menciptakan terlebih dahulu tempatnya yaitu langit dan
bumi. Jadi sebelum manusia, binatang,
tumbuhan, benda-benda langit dsb
(isi dari bumi) diciptakan maka bumi dan langit diciptakan terlebih dahulu. Jadi pada awal mula atau sebelum penciptaan
isi dari langit dan bumi.
Berbeda
dengan “Pada permulaan” di Yohanes 1:1 itu, pada permulaan yang kekal itu, “Firman
itu bersama-sama dengan Allah…”
Jadi dalam
permulaan kekekalan, sebelum penciptaan langit yang mengatasi segala langit
atau sorga, sebelum ada malaikat-malaikat, sebelum ada iblis, sebelum ada
kerajaan atau tahta, sebelum penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya
atau apapun juga, FIRMAN itu sudah bersama-sama dengan ALLAH. Kemudian Rasul Yohanes menandaskan sekali
lagi bahwa FIRMAN ITU ADALAH ALLAH.
Allah
menciptakan langit dan bumi “seorang diri” : Yesaya
44:24, “Beginilah firman TUHAN, Penebusmu,
yang membentuk engkau sejak dari kandungan; “Akulah TUHAN, yang menjadikan
segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan
bumi–siapakah yang mendampingi Aku? –
Ayub 9:8, juga mengatakan bahwa Tuhan “Seorang Diri”
membentangkan langit.
Ayat diatas
berkata Tuhan seorang diri, tidak perlu di temani atau dibantu orang lain,
menciptakan segala sesuatu. Dengan demikian, Kolose 1:16, Yesus sebagai
pencipta segala sesuatu, jelas adalah ALLAH sendiri. Jadi siapa yang menciptakan pada perjanjian
lama ? Bukan hanya BAPA, melainkan ALLAH
yang Esa, kalau ALLAH yang Esa, sudah termasuk BAPA, ANAK dan ROH KUDUS, dari
semula adalah satu.
Lain halnya dengan Amsal 8:22-31, ini harus
dibedakan karena yang dimaksud pada kitab Amsal adalah Hikmat bukanlah YESUS,
berikut kutipan ayatnya :
Amsal 8:22-31,. TUHAN telah menciptakan aku sebagai permulaan
pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala.
Sudah pada zaman
purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada.
Sebelum air samudera
raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air.
Sebelum gunung-gunung
tertanam dan lebih dahulu dari pada bukit-bukit aku telah lahir;
sebelum Ia membuat bumi
dengan padang-padangnya atau debu dataran yang pertama.
Ketika Ia mempersiapkan
langit, aku di sana, ketika Ia menggaris kaki langit pada permukaan air
samudera raya,
ketika Ia menetapkan
awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,
ketika Ia menentukan
batas kepada laut, supaya air jangan melanggar titah-Nya, dan ketika Ia
menetapkan dasar-dasar bumi,
aku ada serta-Nya
sebagai anak kesayangan, setiap hari aku menjadi kesenangan-Nya, dan senantiasa
bermain-main di hadapan-Nya;
aku bermain-main di atas
muka bumi-Nya dan anak-anak manusia menjadi kesenanganku.
Jadi yang
dimaksud aku pada ayat di atas adalah Hikmat, sama sekali tidak merujuk kepada TUHAN YESUS selain itu
pada Perjanjian Lama nama YESUS belum dikenal walaupun sudah dinubuatkan tetapi
belum dikenal karena YESUS belum diutus ke dalam dunia tetapi masih berada
dipangkuan BAPA. Anak bukan berasal dari langit
atau Sorga tetapi dari pangkuan BAPA.
Di mana BAPA berada ? BAPA lebih besar dari apapun bahkan langit yang
mengatasi segala langit atau sorga tidak dapat memuat DIA, sorga itu
kecil. ALLAH itu lebih besar dari apapun. Pelajaran ini akan dibahas tersendiri. Mari kita kembali kepada hikmat.
Hikmat juga
adalah pokok pembicaraan dalam kitab Amsal. Jadi Amsal 8:22 mempersonifikasi “hikmat” seperti
halnya dalam Amsal 1:20, Amsal 4:5-9.
Jadi
janganlah sekali-kali berpikiran bahwa YESUS itu diciptakan, berhati-hatilah
karena oleh DIA lah saya dan anda tercipta dan hanya melalui YESUS lah kita
akan memperoleh keselamatan. YESUS
adalah ALLAH yang kekal, yang tidak ada awal dan tidak ada akhirnya.
Di atas langit
ada langit, di atas YESUS ada BAPA. YESUS berdoa kepada BAPA, dan BAPA tidak
pernah berdoa kepada siapapun. Saat ini YESUS berperan sebagai IMAM BESAR di Sorga,
DIA lah perantara bagi doa-doa kita orang percaya. Seorang manusia yang kotor, najis, berlumuran dengan dosa dan kejahatan tidaklah mungkin dapat langsung menghadap ALLAH BAPA tetapi harus melalui perantara. Perantara antara ALLAH BAPA dan manusia itulah YESUS KRISTUS karena melalui DarahNYA yang tercurah (KorbanNYA) di kayu salib dosa-dosa kita ditutup dengan DarahNYA sehingga ALLAH BAPA hanya melihat DARAH YESUS saat kita datang kepada NYA sehingga kita seolah-olah tidak berdosa. Dengan berdoa "DALAM NAMA YESUS" ,
sesuai pesan Juruselamat, maka kita sedang berdoa melalui Perantara Kudus,
Yaitu YESUS KRISTUS, Sang IMAM BESAR.Jangan lagi berdoa menggunakan jasa perantara malaikat karena malaikat hanyalah ciptaan yang bertugas untuk memuji, menyembah dan melayani ALLAH dimana dia tidak berkuasa untuk menyelamatkan roh manusia, dan jangan juga berdoa menggunakan jasa orang mati, entahkah itu seorang nabi (Musa, Abraham, Yohanes, Yehezkiel, Elia, Petrus, Yakobus maupun orang-orang kudus lainnya dst) sebab mereka semua adalah orang-orang mati yang juga membutuhkan keselamatan dari Sang Juruselamat. Tetapi berdoalah dengan perantaraan "orang hidup" yaitu YESUS KRISTUS yang hingga saat ini tetap hidup, selama-lamanya. Itulah kebenaran yang diajarkan Alkitab FIRMAN ALLAH.
Thx buat komennya di blog sy.....:D
BalasHapusSaya percaya Yesus tapi nama ASLInya bukan kata tersebut. Sebab di Arab mereka Percaya namanya ISA, di Inggris JESUS, di Haity = JEZIKRI. Firman Tuhan yang adalah YAHWEH dan telah jadi manusia yang di Indonesia disebut Yesus (Yohanes 1:1-3, 14). Jadi Nama Yesus seharusnya adalah YAHWEH SHUA (Yahweh Penyelamat). Zakaryah 14:9 Tuhan hanya satu dan namaNya hanya SATU...
BalasHapushttp://id-id.facebook.com/pages/Persekutuan-JEMAAT-PENTAKOSTA-INDONESIA-HOLY-SPIRIT/271913013144
jelas nama TUHANnya kita sebagai nasrani adalah YAHWEH. simple, saat kita mengatakan HaleluYAH; yang berarti halelu=terpujilah & YAH=YAHWEH. kalau masih tidak mau percaya, dan tetap mau menggunakan nama "A", yang jelas adalah tuhannya orang muslim, gunakan saja alhamduliLAH?!?!?!?!
BalasHapus