Wahyu
pengajaran melalui Arasy ini, adalah suatu pelajaran pengwahyuan yang
luar biasa. Pada waktu Tuhan menganugerahkan kitab Wahyu kepada Rasul
Yahya, pada Gereja pertama, kita nampak bahwa pengwahyuan firman dibumi
ini, dari Wahyu pasal 1 sampai pasal 3.
Pengwahyuan
firman di Arasy, roh dari Rasul Yahya naik, Tuhan menampakkan kepadanya
pintu Sorga terbuka dan nampak Arasy, perhatikan Wahyu 4:1-3 dan dari Arasy ini, Tuhan mewahyukan firman kepadanya, mulai dari Wahyu 4:22.
Maka
kalau sampai para Rasul pada Gereja Pertama, Tuhan mengajar atau
mewahyukan firmannya, dengan dua 2 cara ini, sudah tentu pula
hamba-hambaNya yang dipilih untuk
menyempurnakan Gereja Tuhan pada Hujan Akhir, tentu pula Tuhan akan
menganugerahkan WAHYU PENGAJARAN, bukan lagi Wahyu Firman penambah
Alkitab yang terdiri dari 66 kitab. Alkitab sudah
tidak ditambah lagi, tetapi rahasia yang terselubung yang kita tidak
tahu, maka Tuhan akan mewahyukan kepada kita, melalui Wahyu Pengajaran.
Kita perhatikan, sedangkan Gereja Pertama (Hujan Awal) Tuhan menganugerahkan Wahyu Firman, sedangkan ukurannya hanya sampai bertunangan dengan Tuhan berdasarkan 2 Kor. 11:2, apalagi bagi Gereja Hujan Akhir yang akan menikah dengan Allah akan menerima Pengwahyuan Pengajaran, bukan lagi Pengwahyuan Firman. Maka pada Gereja Pertama, dalam pengertian firman Allah, memakai 1 Yahya 2:27
yang terbesar, maka Gereja Tuhan Akhir Zaman ini, pengertian firman
melalui pengwahyuan langsung dari Tuhan yang terbesar, dengan cara-cara
yang telah diterangkan dan lagi terbesar melalui 1 Yahya 2:27.
Hanya Tuhan Yesus mengajar di Arasy
Seperti
pengalaman dari Rasul Yahya, yakni apabila kita nampak Tuhan maka
kemudian roh kita terangkat melalui alam cakrawala, kemudia sampailah
kita pada Firdaus, kemudian pintu terbuka, dan kita melihat Firdaus,
sesudah itu kita terima langsung ke Yerusalem di Sorga, dan terus ke
Arasy, dimana nampak seperti yang diperlihatkan kepada Rasul Yahya.
Kemudian kita berhadapan dengan Tuhan, karena Tuhan dalam 1 Petrus 1:12 sebagai berikut : Maka
kepada mereka itu sudah dinyatakan bahwa bukannya bagi dirinya sendiri,
melainkan bagi kamu, mereka itu sudah melayani di dalam segenap
perkara, yang sekarang ini kamu diberitahu oleh orang yang memberitakan
kabar kesukaan kepada kamu dengan Rohulkudus yang disuruhkan datang dari
surga; maka perkara itulah malaekat ingin hendak mengetahui.
Dalam
penyempurnaan Gereja Tuhan Akhir Zaman ini, hendaklah diperhatikan
bahwa untuk pengwahyuan pelajaran langsung, yang penting dan penuh
rahasia, tidak lagi memakai malaekat Tuhan,
tetapi Tuhan yang langsung mengajar. Sebab itu sekarang harus waspada
apabila ada pengajaran malaekat kita tolak, perhatikan Galatia 1:6-10. Perhatikan Wahyu 4:1-3,
dimana Rasul Yahya diangkat rohnya kesorga karena darah dan daging
tidak mewarisi Kerajaan Sorga, perhatikan suratan Rasul Paulus dalam 1 Kor. 15:50-52.
Itu sebabnya dalam Wahyu 1:17, dia jatuh kedepan seperti orang mati, setelah melihat penglihatan dibumi Wahyu pasal 1-3, barulah dalam Wahyu pasal
4 ini, tatkala Tuhan Yesus menampakkan kepadanya, perkara-perkara yang
akan datang, yang akan terjadi, tentang ke 7 materai Allah, yang
berbicara dari pasal 6-22. Dalam Wahyu 1:19 : Sebab
itu suratkanlah barang yang sudah engkau tampak, baik barang yang ada
pada masa ini, baik barang yang pada masa akan datang kelak.
Rasul
Yahya diperintahkan oleh Tuhan sendiri, apa yang dia tampak, baik yang
sedang berlaku masa kini, ataupun yang akan datang hendaklah
disuratkannya. Hal ini hendaklah menjadi perhatian bagi setiap hamba
Tuhan, yang mengaku menerima pengwahyuan
pelajaran yang langsung dari Tuhan, hendaklah disuratkan dalam satu
buku, yang disebutkan buku Vision Pengajaran (Wahyu Pengajaran) untuk diuji dan diteliti, apakah itu benar dari Tuhan atau tidak.
Rasul Paulus mendapat wahyu juga dari Tuhan, berdasarkan suratannya dalam Galatia 1:11-12 dan Epesus 3:3-5.
Galatia 1:11-12
1:11 Karena aku memaklumkan kepadamu, hai saudara-saudaraku, bahwa Injil yang telah kuberitakan itu, bukanlah pendapatan manusia.
1:12 Karena
bukannya aku ini sudah menerima dia daripada manusia, dan bukannya pula
ia itu kupelajari, melainkan oleh wahyu daripada Yesus Kristus.
Efesus 1:3-5
3:3 yaitu, bahwa rahasia itu sudah dinyatakan kepadaku dengan jalan wahyu, seperti yang telah kusuratkan di atas dengan ringkasnya.
3:4 Dengan itu, apabila kamu membaca, bolehlah kamu mengetahui pengertianku atas rahasia Kristus,
3:5 (yang
pada zaman dahulu belum diberitakan kepada segala anak Adam, seperti
sekarang sudah dinyatakan oleh Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya
yang kudus),
Memperhatikan ini semua bahwa apa yang diperoleh oleh Rasul Paulus dengan
jalan wahyu, itu disuratkannya secara ringkas, menjadi pegangan bagi
kita. Begitupun apabila kita menerima wahyu pengajaran dari Tuhan,
hendaklah kita suratkan, karena itu berguna bagi penyempurnaan Gereja
Tuhan, untuk menikah dengan Tuhan Yesus.
Hal
ini harus diperhatikan bagi setiap hamba Tuhan yang beroleh pengwahyuan
pelajaran dari Tuhan, karena itu akan diteliti oleh perkumpulan
hamba-hamba Tuhan yang diangkat dan ditetapkan oleh Tuhan, untuk
meneliti seluruh pelajaran pengwahyuan perhatikan Kissah 15.
Perhatikan Alkitab terdiri dari 66 Kitab, dari buku Kejadian ditutup
dengan buku Wahyu, tetapi disamping itu juga buku yang lain yang
disebutkan buku-buku APOKRIPPA, ini tidak disahkan sebagai buku suci, dan tidak dimasukkan dalam Alkitab, seperti Injil Petrus, Injil Olemen dan lain-lain.
Ada pendapat hamba-hamba Tuhan yang mengatakan bahwa tidak mungkin adanya lagi pelajaran Arasy, itu hanya untuk Gereja Pertama (Hujan Awal) hanya bagi Rasul Yahya. Akhir zaman ini dimana dosa-dosa yang luar biasa, tak akan mungkin lagi adanya pelajaran Arasy, perhatikan firman Tuhan dalam Rum 5:20-21, Rum 6:1-2.
Rum 5:20-21
5:20 Kemudian
masuk pula Taurat itu, supaya dosa itu makin bertambah; tetapi di mana
dosa sudah bertambah-tambah, di situlah anugerah Allah melimpah-limpah,
5:21 supaya
sebagaimana dosa itu memerintah di dalam maut, sedemikian itu juga
anugerah memerintah dengan kebenaran kepada hidup yang kekal, oleh sebab
Yesus Kristus Tuhan kita.
Rum 6:1-2
6:1 Jikalau begitu, apakah hendak kita katakan? Bertekunkah kita di dalam dosa supaya anugerah Allah bertambah-tambah?
6:2 Sekali-kali tidak. Maka kita ini yang sudah mati lepas daripada dosa, bagaimanakah dapat lagi kita hidup di dalamnya?
Akhir zaman ini, memang akan kembali kepada zaman Sodom dan Gomoro, dan zaman Nuh, seperti firman Tuhan dalam Matius 25:37-39, Lukas 17:26-29
tetapi anugerah akan berlimpah-limpah pula, supaya manusia yang
berkemauan baik akan menerima anugerah Allah ini. Itu sebabnya pendapat bahwa sudah tidak ada pengajaran arasy adalah keliru. Seringkali pengajaran dari Firdaus akan tetapi langsung ke Arasy, seperti pengalaman Rasul Yahya dalam Wahyu 4:1-2. Setelah di Arasy ini, Tuhan menampakkan kepadanya perkara-perkara yang akan terjadi dikemudian hari perhatikan Wahyu 5 – 22, berbicara tentang rahasia 7 Materai dan 1000 tahun Masa Damai dan Yerusalem Baru dan sebagainya.
Oleh karena itu Wahyu 6 - 12 itu adalah berbicara tentang akhir zaman dan belum terjadi pada zaman Yahya. Bahkan maksud dari buku Wahyu itu, bagi Rasul Yahya
sendiri tidak mengetahuinya, karena rahasia ini untuk Gereja Akhir
Zaman, dalam penyempurnaan Gereja Tuhan sampai menikah dengan Tuhan
Yesus, 1000 tahun Masa Damai dan Yerusalem
Baru. Hal ini akan ditemui dalam penguraian kitab Wahyu, yang
keseluruhan pengertian rahasianya diterima melalui Wahyu Pengajaran di
Arasy. (sudah diterbitkan dalam bentuk buku : Pengungkapan Rahasia Kitab Wahyu Jilid I dan II).
Pelajaran
Wahyu melalui Arasy terutama untuk pelajaran yang penuh rahasia yaitu
terutama sekali pengungkapan satu buku dalam Alkitab, seperti
pengungkapan rahasia Kitab Syirul Asyar Solaiman (Kidung Agung), Rahasia pelajaran Tabernakel,
Rahasia Kitab Daniel dan Kitab Wahyu. Juga untuk kitab-kitab yang lain
yang mengandung rahasia besar, terutama yang mempunyai hubungan dengan
rahasia Akhir Zaman.
Ada kalanya Tuhan mengajar juga untuk pelajaran-pelajaran pendek seperti Matius 4:1-11, rahasia dari kelakuan setan untuk menggoda Tuhan Yesus yang dihubungkan dengan Kejadian 3. Kemudian menjadi perhatian bagai Gereja Tuhan Akhir Zaman, seperti yang dimaksud dengan 1 Yahya 2:16-17, karunia diajarkan Tuhan begitu sistimatis, dan dapat dimengerti dan mengherankan.
Dan untuk menerima pelajaran ini tentu tidak semudah yang kita pikirkan, tetapi rahasianya itu perhatikan dalam kitab Wahyu. Pengwahyuan
pelajaran firman, tentu juga untuk umum, sampai kepada sidang
jemaatpun, Tuhan Yesus menganugerahkan kepadanya, dengan batas-batas
tertentu hal ini supaya hamba Tuhan, dapat mengerti kehendak Allah,
karena seringkali sidangnya mendapat pengwahyuan dari Tuhan, sedangkan
hamba Tuhan yang mengembalakan sidang itu tidak memperolehnya, supaya ia
kenal diri dan hanya berusaha, sebab kalau sampai seorang gembala
sidang sampai memperoleh karunia Pengwahyuan dari Tuhan, pasti dia akan melayani sidang jemaat, seperti Tuhan, dan Mazmur 23 dan Yahya 10
akan terujud dalam pelayanannya, dimana Tuhan berkata Akulah Gembala
yang baik dan sebagainya, dan hamba Tuhan sebagai wakil Allah seperti
yang dimaksud dengan Titus 1:7 dan Yahya 20:19-21 dan membawa sidang jemaat kepada rumput yang hijau dan pada pada air yang tenang sekali. Dan supaya terhindar dari ancaman firman Allah, dalam Amsal Solaiman 30:3-6 dan Matius 15:13-14 dan Wahyu 22:18-19
maka pelajaran pengwahyuan pelajaran penting direbut, dan masing-masing
akan memperolehnya, karena didukung firman Allah dan Yermia 33:3. Dan
hal ini pada zaman Rohulkudus, dianugerahkan kepada siapa saja, baik hamba Tuhan maupun sidang jemaat, perhatikan Yakub 5:16-18 dikatakan bahwa Elia sama sifat dengan kita, berarti kalau Nabi Elia diajar langsung oleh Tuhan, demikian juga kita pada Gereja Akhir Zaman tentu lebih lagi, seperti rahasia dalam Hajai 2:10.
Jadi
pengwahyuan pelajaran ini, sangat menolong seorang hamba Tuhan dalam
melayani pekerjaan Allah, dan melalui karunia ini, sudah tentu dia tidak
akan bersusah mengikuti sekolah Teologia bertahun-tahun, untuk mencari
rahasia firman Allah, tetapi melalui karunia ini dalam waktu relatif
singkat dia dapat mengetahui rahasia firman Tuhan,
dan sudah tentu dia terhindar dari kesalahan pelayan. Dia tidak
bersusah-susah untuk membaca segala buku-buku rohani yang beraneka
ragam, yang menyampaikan tentang rahasia Alkitab rahasia firman Allah menurut pendapatnya.
Tetapi
pengwahyuan firman Allah, yakni wahyu pengajaran terutama
dianugerahkan Tuhan Yesus kepada jawatan Rasul dan Nabi, karena kedua
jawatan ini adalah menjadi ukuran, perhatikan firman Tuhan dalam Epesus 2:20 yang berbunyi sebagai berikut : dibangunkan di atas alas segala rasul dan nabi-nabi, maka batu penjurunya itulah Kristus Yesus sendiri.
Dan ini hubungkan dengan Kisah 2:42.
Perhatikan Gereja Hujan Awal (Gereja Pertama) dalam ukuran 2 Kor 11:2 : Karena
aku cemburu kepada kamu dengan suatu cemburuan ilahi, sebab sudah aku
tunangkan kamu dengan seorang laki-laki, hendak menghadapkan kamu
seperti seorang perawan yang suci kepada Kristus.
Gereja
Pertama adalah ukurannya ditunangkan dengan Ktistus, sebagai seorang
perawan yang suci, dan Rasul Paulus sudah sampai ke Firdaus, seperti
suratannya dalam 2 Kor. 12:1-5 dan Rasul Yahya dalam Wahyu 4:1-3. Dan
ukuran Gereja Pertama, hanya sampai ditunangkan dengan Kristus,
hamba-hambanya sudah sampai nampak Firdaus di sorga, dan Arasy di sorga. Apalagi Gereja Hujan Akhir dimana Gereja Tuhan akan disempurnakan, akan menikah dengan Tuhan seperti nampak dalam Wahyu 12:1-2 dan Epesus 5:22-23, Yesaya 62:5, 54:5, bukan saja sampai ke Firdaus di Sorga dan Yerusalem di Sorga (Arasy) akan tetapi nampak dan masuk dalam Yerusalem Baru, tempatnya Penganten Laki-Laki dan Penganten Perempuan (yakni Tuhan Yesus Kristus dengan Gereja Penganten).
Inilah yang dimaksud oleh Tuhan dalam Yahya 14:1-3 :
14:1 "Janganlah diberi hatimu terharu; percayalah akan Allah, dan percayalah akan Daku juga!
14:2 Di
dalam rumah Bapa-Ku adalah banyak tempat kediaman; jikalau tiada
demikian, niscaya sudah Aku katakan kepadamu; karena Aku pergi
menyediakan tempat bagimu.
14:3 Dan
jikalau Aku pergi serta sudah menyediakan tempat bagimu itu, Aku akan
kembali lalu menyambut kamu datang kepada-Ku, supaya di tempat Aku ini
ada, di situ juga kamu ada.
Tempat yang disediakan Tuhan Yesus ada 3 tempat, yakni :
1. Firdaus di Sorga, seperti sabda Tuhan Yesus kepada orang jahat disebelah kanan waktu tersalib dipuncak Joljuta, kataNya : pada hari ini juga engkau bersama-sama dengan Aku di Firdaus, perhatikan firman Tuhan dalam Lukas 23:42-43. Rasul Paulus pernah ke Firdaus disorga perhatikan 2 Kor. 12:3-4 dan Firdaus ini adalah pada peta langit yang ke-3 (Firdaus dikenal sesudah Tuhan Yesus mati ke puncak Joljuta)
2. Sorga atau Yerusalem di Sorga, yang
dikatakan oleh Rasul Paulus tempat kediaman atau perhimpunan
berlaksa-laksa malaekat beserta sidang jemaat segala anak sulung yang
telah tersurat namanya di Sorga, dan kepada Allah yang sudah jadi sempurna, Ibrani 12:22-23. (tempat ini memang sudah dari awal kejadian alam)
(Kedua tempat ini adalah tempat kediaman saleh Tuhan sementara)
3. Yerusalem Baru, adalah tempat yang disediakan Tuhan untuk orang-orang suci tetapi khusus untuk mereka yang menjadi "Gereja Penganten" dan
ini akan ditempati sesudah 1000 tahun Masa Damai, yakni pada dunia
baru, dan tempat kediaman kekal, bagi Gereja Penganten, hal ini akan
dibahas dalam Wahyu 21 dan 22. Ini adalah perwujudan dari Yahya 14:1-3.
Oleh karena itu, setiap hamba-hamba Tuhan harus memperhatikan
ini semuanya karena jangan sampai ada pemikiran bahwa hanya Gereja
Pertama yang dibangun oleh 12 Rasul Hujan Awal yang dapat sampai ke Arasy, tetapi Gereja Hujan Akhir tidak. Pendapat itu memperbodoh kita. Malahan Gereja Hujan Akhir ini, setiap hamba Tuhan bahkan sidang jemaatpun bukan saja sampai ke Sorga, yaitu Yerusalem di Sorga
akan tetapi sampai masuk Yerusalem Baru, tempat yang disediakan untuk
setiap mereka yang sudah menerima Kabar Penganten dan menjadi Penganten Kristus.
Pada
waktu Rasul Yahya nampak Yerusalem Baru, dia berkata diatas tampak dari
jauh, tetapi sekarang pada Gereja Hujan Akhir, bukan tampak dari jauh tetapi ini sudah sedia. Itulah sebabnya perhatikan rahasia dalam Hajai 2:10. Oleh karena itu, ingat baik-baik bahwa dalam Daniel 9:27 tentang rahasia 1 Sabat yang terakhir, maka mereka itulah yang akan membawa Gereja Penganten
pada kesempurnaan akan diterangkan khusus, sebab itu berhati-hati
jangan sampai jatah Gereja Hujan Akhir dicuri iblis melalui
orang-orangnya yang memutar balikkan firman Allah.
Contoh penerimaan Wahyu Pengajaran di Arasy
Wahyu pengajaran melalui Arasy, terbagi atas dua bagian yakni :
1. Pegungkapan satu pelajaran penting umpamanya pelajaran Yahya 3:16 : “Karena
demikianlah Allah mengasihi isi dunia ini, sehingga di karuniakannya
Anaknya yang tunggal itu, supaya barang siapa yang percaya akan Dia
jangan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal”. Adalah salah pelajaran firman Allah, diwahyukan melalui Arasy, karena mempunyai rahasia besar.
2. Pengungkapan
Umum, dimana salah satu dari buku dalam Alkitab, diungkapkan
keseluruhannya, mulai pasal satu sampai pasal terakhir dari buku itu,
diterangkan dari pasal demi pasal, dan dari ayat ke ayat, contoh adalah
kitab Wahyu. Ini akan diterangkan khusus. Cara penerimaannya salah satu
contoh, adalah seperti Rasul Yahya dalam Wahyu 4:1-3,
rohnya yang naik,dan dia nampak sorga dan Arasy itu, dan di Arasy ini,
kita akan berhadapan muka dengan Tuhan Yesus, kemudian Tuhan Yesus
mengajar kita dari pasal kepasal dan ayat demi ayat, dan apa yang kita
dengar itulah yang kita tulis dan susun menjadi satu buku.
Untuk
pengungkapan dari salah satu ayat atau lebih dari satu buku, itu dapat
saja diterima oleh sidang jemaat, dan juga hamba-hamba Tuhan yang
berkenan kepada Tuhan, dan yang mengakui Karunia-karunia Rohulkudus, dan
mengerti jalannya.
Tetapi
untuk pengungkapan Rahasia dari satu buku seperti “Buku Wahyu“, hanya
dianugerahkan oleh Tuhan Yesus kepada hamba Tuhan khusus ( panggilan
khusus) yang rahasianya nampak pada Kissah Segala Rasul 2:42, Epesus 2:20, 3:5. Dan rahasia 12 bintang dalam Wahyu 12:1-2.
Syarat-syaratnya agar Tuhan mengajar kita cara ini, perhatikan pengungkapan rahasianya dalam pengungkapan firman dalam Wahyu 10.
(Adapun rahasia ini diungkapkan, bukan didengar dari orang lain, tetapi adalah pengalaman langsung dari kami (Almh. Pdt. J. H Waworuntu, S.Th) dan sekelompok Hamba Tuhan yang oleh anugerah Allah telah membuka rahasia pelajaran pengwahyuan melalui Arasy).
Adalah perpaduan dari firman Allah, Yermia 33:3, Matius 7:7-8, Galatia 1:11-12, Epesus 3:3-4, dan Wahyu 4:1.
Perlu kami tegaskan kalau Rasul-rasul hujan awal, dapat diajar langsung
oleh Tuhan, pertama-tama kali oleh Tuhan Yesus sendiri, selama 3 ½
tahun, sampai Tuhan Yesus terangkat kesorga, kemudian oleh Rohulkudus
ialah pribadi Tuhan Yesus yang tidak kelihatan, tetapi dalam bentuk Roh,
karena termasuk pada zaman Rohulkudus. Rasul-rasul hujan awal telah
membawa Gereja Tuhan sampai bertunangan dengan Tuhan Yesus, seperti
suratan Rasul Paulus dalam 2 Korintus 11:2, dan mereka telah beroleh wahyu firman dari Tuhan, bahkan mereka mendapat pelajaran Arasy. Seperti pengalaman Rasul Yahya dalam penerimaan buku Wahyu.
Apalagi bagi Gereja hujan akhir, dimana masuk pada penyempurnaan dan
akan menikah dengan Tuhan Yesus Kristus, kalau Gereja Hujan Awal sudah
menerima Wahyu Firman dari Tuhan Yesus Kristus, apalagi Gereja Penganten
yang akan menikan dengan Tuhan Yesus, maka WAHYU PENGAJARAN yang
membawa Gereja Tuhan pada kesempurnaan dan menikah dengan Tuhan Yesus,
maka pelajaran Arasy terbuka, tetapi bukan lagi wahyu firman, sebagai penambah Alkitab tetapi Wahyu Pengajaran. Dimana segala rahasia firman Allah yang terselindung akan diungkapkan kepada hamba-hambanya, yang dipanggil dan dilantik oleh Tuhan seperti yang dimaksud dengan EPESUS 4:11-12. Akan
beroleh Wahyu Pengajaran dari Tuhan karena jabatannya, tetapi yang
terutama adalah jawatan Rasul dan Nabi, terutama bagi mereka yang
memimpin Gereja Hujan Akhir, yang rahasianya telah terungkap dalam Wahyu 12:1-2, yang berbicara tentang 12 Rasul Hujan Akhir, sebagai Rasul inti. Rahasianya juga dalam Wahyu 4:4, tentang 24 ketua-ketua dihadapan Arasy, adalah berbicara 12 Rasul Hujan Awal yang membentuk dan memimpin Gereja Hujan Awal, dan 12 Rasul Hujan Akhir yang menyempurnakan Gereja Penganten dengan Kabar Penganten, dan menikah dengan Tuhan Yesus Kristus.
Itu sebabnya Tuhan Yesus akan mengajar mereka, malalui wahyu pengajaran, dan mengajar melalui Arasy, karena pelajaran ini penuh dengan rahasia, dimana malaekatpun ingin mengetahuinya, perhatikan 1 Petrus 1:1-12.
Oleh karena itu semua hamba Tuhan pada Gereja Hujan Akhir ini,jangan
kita membuang jatah yang diuntukkan kepada kita, jatah yang lebih mulia
dari Gereja Hujan Awal, Perhatikan Hajai 2:10.
Pelajaran melalui Arasy
adalah pelajaran yang paling sempurna dan dalam ukuran dunia adalah
pelajaran Perguruan Tinggi, itu sebabnya pelajaran melalui Arasy,
disebut UNSOR ( Universitas Sorga ), karena Guru yang terbesar adalah
Tuhan Yesus Kristus, rektor atas segala rektor yang daripadanya
bersumber segala rahasia firman, dalam penyelamatanNya untuk umat
manusia.
Dalam Wahyu 6:7-8, yakni Meterai Keempat dibuka, berbicara kuda kelabu adalah kombinasi (campuran) putih dan hitam. Dalam
Meterai Keempat ini, antara lain muncul pelajaran lansung dari
Tuhan,(wahyu pengajaran dari Tuhan), kontra pelajaran-pelajaran akal
manusia dan pelajaran setan, yang disentil oleh Tuhan Yesus dalam Matius 15:8-14, Matius 23, Yahya 8:44 dan dalam suratan Rasul dalam 1 Timotius 4:1-5, dan dalam suratan Rasul Petrus dalam 2 Petrus 2:2. Dalam pelajaran ini adalah mewujudkan Gereja sundal, yang kelak akan ditunggangi oleh Antikris, perhatikan Wahyu 17 dan Wahyu 13.
Ini yang dimaksud dengan Kuda Kelabu, yang berpacu
diudara, artinya kedua pelajaran ini akan berpacu ditengah-tengah
dunia, untuk mempengaruhi manusia yang akan memakan korban yang tidak
sedikit, dengan segala kekuatannya yang saling bertentangan, dan
masing-masing memakai Alkitab, sebagai alasan pekabaran untuk mengelabui
umat manusia, tetapi pekabaran PENGANTEN KRISTUS pasti akan menang,
karena Kristus yang berperang, perhatikan Keluaran 14:14, Rum 8:31 dan 1 Yahya 5:4-5.
Dalam
pertarungan ini masing-masing akan disertai dengan berbagai tanda ajaib
dan mujizat, akan tetapi sebagaimana pertarungan Musa dan Harun melawan
Ahli-ahli Nujum dan mentera di Mesir, dimana Musa dan Harun menundukkan
ahli Nujum dan juru mentera, demikian juga “HAMBA-HAMBA TUHAN YANG MEMBAWA KABAR PENGANTEN MENJADI PEMENANG MUTLAK”. seperti
waktu Tuhan Yesus mengajar pertama kali Tuhan ditantang, diolok-olok
dan dinista, tetapi akhirnya ahli Torat dan orang Parisi, mengaku kalah
karena Umat Israel berpihak kepada Tuhan Yesus, perhatikan firman Tuhan
dalam Yahya 12:19, sebagai berikut : Lalu
kata orang Parisi sama sendirinya, "Kamu lihat, bahwa usahamu suatu pun
tiada gunanya; tengok, seisi dunia sudah pergi mengikut Dia."
Demikian juga apabila Hujan akhir tiba, berdasarkan rahasia Daniel 9:27, Yoel 2:25 dan Yakub 5:7-8, maka Kabar Penganten akan menguasai seluruh pekabaran “KARENA KABAR PENGANTEN
KRISTUS ADALAH RAJA PEKABARAN YANG MENJADI KESUKAAN SEGALA BANGSA YAKNI
MEREKA YANG BERKEMAUAN BAIK, DAN MASUK DALAM RENCANA ALLAH”.
Rahasia ini dapat diikuti dalam penguraian pekerjaan Rasul akhir zaman, rahasianya dalam Wahyu 12:1-2, berbicara tentang 12 bintang sebagai mahkota “Perempuan“ itu.
Itu sebanya pelajaran Arasy
ini adalah disebut pelajaran Rasli, dan pelajaran-pelajaran Rasul
Paulus, Petrus, Yahya, Yakub sampai hari ini tidak berobah, kecuali
orang-orang akhir zaman ini, yakni hamba-hamba Tuhan sengaja merobahnya.
Pelajaran Rasuli ini, bertahan dari zaman datang kepada zaman, sampai kedunia seberang. Seorang
hamba Tuhan yang memperoleh karunia Wahyu pengajaran dari Tuhan, pasti
dia akan terhindar dari ancaman firman Tuhan dalam Amsal 30:5-6, Matius 15:8-14 dan Wahyu 22:18-19.
Dan hamba Tuhan itu akan membawa sidang jemaat kepada rumput yang hijau dan air yang tenang sekali, perhatikan Mazmur 23:1-6 dan Yahya 10. Dan membawa sidang jemaat itu ke Sorga, dan Yerusalem Baru, bukan membawa penghukuman yang kekal yakni dalam neraka yang kekal selama-lamanya.
Sorang
pelayan firman Allah, pahalanya luar biasa sesudah mati, tempatnya
yakni Yerusalem Baru sesudah selesai 1000 tahun Masa Damai. Tetapi kalau hamba Tuhan mengajar diluar firman Allah (Kebenaran Firman Allah) akan menerima hukuman yang berat, perhatikan Yakub 3:1. Hamba Tuhan
yang mendapat karunia pelajaran yang lansung dari Tuhanpun harus
berhati-hati, karena Rasul Paulus menyuratkan bahwa jangan dia yang
mengajar sendiripun akan terbuang, perhatikan 1 Korintus 9:27 dan Galatia 1:6-10.
Hal ini dapat saja terjadi karena memperkenankan (hanya menyenangkan) manusia. Dan ini sering terjadi terhadap hamba-hamba Tuhan yang akhirnya lantikannya dicabut oleh Tuhan. Sebagai contoh raja Saul sebagai raja
yang pertama dalam kerajaan Israel , karena tidak setia terhadap firman
Allah, malahan dilanggarnya maka datanglah suara dari Tuhan kepada nabi
Semuel : Hai semuel kenapakah engkau bercintakan raja Saul yang Aku tiada bercintakan dia lagi, perhatikan firman Tuhan dalam 1 Semuel 16:1dan hubungkan dengan 1 Semuel 15:26.
Banyak kali terjadi ada Hamba–Hamba Tuhan yang telah memperoleh karunia dari Tuhan, tetapi karena tidak tahan dengan pelajaran Arasy tersebut, sebab segala rahasia diungkapkan, akhirnya dia berbalik, contoh dalam Alkitab adalah “Bani Korah”, yang termasuk pada suku Lewi, yang di telan perut bumi karena melawan Musa dan Kebenaran, perhatikan Bilangan 16 keseluruhannya. Juga Himeneus dan Iskandar, dalam 1 Timotius 1:20. Perhatikan juga Kissah 20:29–31.
Kemudian, kita perhatikan teguran Tuhan dalam Wahyu 2 dan 3,
mengenai 7 sidang di Asia kecil, yang sudah di bangun oleh pelajaran
Rasuli, karena pengaruh–pengaruh dari manusia dan kuasa kegelapan,
akhirnya 6 sidang meninggalkan kebenaran Firman Allah. Oleh
karena itu Tuhan Yesus menegur malaikat sidang dari tiap–tiap sidang
itu, supaya bertobat kembali kepada kebenaran Firman Allah yang
sebenarnya. Hanya sidang Filadelfia, yang mendapat kepujian Tuhan.
WAHYU KEPADA RASUL PAULUS.
Salah satu Rasul yang banyak melihat penglihatan dan Wahyu adalah Rasul Paulus, perhatikan 2 Korintus 12:1–9.
Pertama kali Rasul Paulus dipanggil melalui penglihatan, perhatikan Kisah 9:1–19. Tuhan Yesus menampakkan diri padanya sebagai anak guguran, tatkala Rasul Paulus ( yang namanya adalah Saul, yang sedang mengejar orang kristen dan sedang menuju ke Damsyik ). Waktu Saul nampak penglihatan pada waktu itu, matanya menjadi buta. Kemudian menyuruh Annanias menemui Saul dan menerangkan maksud Allah kepadanya. Saul menerima Tuhan Yesus kemudian di baptis dan matanya sembuh dan dapat melihat kembali, dan dia di penuhi dengan Rohulkudus. Saul tidak melihat terang selama 3 hari dan pada waktu itu juga ia berpuasa 3 hari lamanya. Kemudian Saul dihentar atau di suruh Tuhan ke tanah Arab , disana dia tinggal tiga tahun lamanya, perhatikan Galatia 1:15–18.
Disinilah Rasul Paulus diajar oleh Tuhan selama 3 tahun yakni :
1. Tahun I, Rasul Paulus menerima Karunia Marifat - Perkataan Marifat
2. Tahun II, Rasul Paulus menerima Karunia Hikmat - Perkataan Hikmat
3. Tahun III, Rasul Paulus menerima karunia Wahyu – Wahyu Firman dan sedikit Wahyu pengajaran.
Perhatikan segala suratan Rasul yang di percayakan Tuhan kepadanya itu, semua melalui Wahyu, tidak di pelajari dari manusia, perhatikan Galatia 1:11–12 dan Efesus 3:3-4.
Itu sebabnya tatkala ia menjalankan tugas Rasulinya, perhatikan Kisah 13:1–3, dia mendapat tantangan yang luar biasa, tetapi dia mengatakan
bahwa sesungguhnya seluruh Firman dan pengajarannya, bukan timbul dari
akal pikirannya sendiri (akal–akal manusia ), tetapi seluruhnya atas
petunjuk Roh Allah dengan jalan Wahyu, perhatikan Firman Tuhan dalam I Korintus 2:1–5, 13, Galatia 1:11–12 dan Efesus 3:3–4. Dan suratan-suratan yang di anugerahkan Tuhan kepadanya, dibenarkan oleh Rasul Petrus, sebagai ketua para Rasul Hujan Awal, perhatikan II Petrus 3:14–16.
WAHYU KEPADA RASUL YAHYA
Kemudian
wahyu kepada Rasul Yahya , dimana Tuhan menganugerahkan kepadanya buku
Wahyu dengan jalan Wahyu , Wahyu yang langsung dari Tuhan , yang di
sertai dengan penglihatan – penglihatan yang heran, dimana setiap apa
yang dia nampak di suratannya , kecuali rahasia dalam Wahyu 10. Perhatikan Firman Tuhan dalam Wahyu 1:11, 10:4 sebagai berikut :
1:11 katanya,
"Barang apa engkau tampak, suratkanlah di dalam suatu kitab, lalu
kirimkan kepada ketujuh sidang jemaat, yaitu ke Epesus, dan ke Smirna,
dan ke Pergamus, dan ke Tiatira, dan ke Sardis, dan ke Filadelfia, dan
ke Laodikea."
10:4 Tatkala
ketujuh guruh sudah berbunyi itu, sedang aku hendak menyuratkan, lalu
aku dengar suatu suara dari langit, katanya, "Meteraikanlah barang apa
yang ketujuh guruh itu sudah mengatakan dan jangan dituliskan."
Jadi memperhatikan semuanya ini apabila seseorang hamba Tuhan mendapat Wahyu pengajaran dari Tuhan sendiri yaitu pelajaran Arasy, haruslah disuratkannya dalam satu buku, yang disebut buku pelajaran “Vision”. Pada akhir Zaman ini, disebut “KABAR PENGANTEN KRISTUS”. Cara pekabarannya akan diterangkan dalam Karunia Jawatan Rasuli Akhir Zaman.
Setelah
selesai 66 buku yang berakhir pada buku Wahyu, maka buku pengWahyuan
Firman sudah berakhir, dan barang siapa yang menambah dan mengurangi
Firman Allah ini dia di ancam dengan Wahyu 22:18–19:
22:18 Maka
aku menyatakan kepada tiap-tiap orang yang mendengar perkataan nubuat
di dalam kitab ini, bahwa jikalau barang seorang menambah apa-apa kepada
perkataan itu, niscaya Allah akan menambah kepadanya berbagai-bagai
bala yang tersurat di dalam kitab ini;
22:19 dan
jikalau barang seorang mengurangkan daripada perkataan di dalam kitab
nubuat ini, niscaya Allah akan menghilangkan bahagiannya daripada pohon
hayat dan daripada negeri yang kudus, yaitu yang tersurat di dalam kitab
ini.
Itu sebabnya pada akhir Zaman ini tidak ada lagi Wahyu Firman sebagai penambah Alkitab, akan tetapi Wahyu Pengajaran dimana rahasia firman Allah dari Kejadian sampai Wahyu diungkapkan oleh Tuhan Yesus melalui Wahyu pengajaran. Sehingga terungkaplah kekayaan rahasia Kristus yang tidak terkira–kira itu, dalam rencana penyelamatnya kepada umatnya sampai menikah dengan Tuhan Yesus, masuk sampai Yerusalem Baru dan memerintah dengan Dia selama–lamanya, perhatikan Wahyu 22:5. Perhatikan juga Daniel 7:27, 2 Timotius 2:11-13.
Sekali lagi bahwa Wahyu Pengajaran diterima dengan berbagai–bagai cara seperti apa yang telah diterangkan, seperti Tuhan Yesus dahulu menyampaikan Firmannya dengan berbagai cara, seperti apa yang dimaksud dengan Ibrani 1:1 sebagai berikut : “Setelah
sudah Allah berfirman pada zaman dahulu kala kepada segala nenek moyang
kita dengan lidah nabi-nabi beberapa kali dan atas berbagai-bagai peri”,
Demikian
pula Pengwahyuan Pengajaran juga dengan berbagai–bagai cara, oleh
karena itu perlu di bukukan untuk di teliti oleh Hamba–Hamba Tuhan, yang
dikaruniakan meneliti Wahyu Pengajaran yang terdiri dari satu kelompok,
seperti contoh Gereja Hujan Awal, dalam Kisah 15. Yang di ketuai oleh Rasul Petrus sebagai ketua dari pada Rasul–Rasul Hujan Awal. Demikian juga akhir Zaman ini pada Hujan Akhir akan ada persatuan pelajaran Rasuli Akhir Zaman, yang di sebut “KABAR PENGANTEN KRISTUS”.
Wahyu Pengajaran pada Hujan Akhir ini atau pada Akhir Zaman ini membawa gereja Tuhan menuju pada penyempurnaan Gereja Tuhan, sampai sempurna tubuh, jiwa dan Roh, berdasarkan 1 Tesalonika 5:23–24, maka Tuhan Yesus Kristus, oleh Rohnya akan mengajar langsung, tidak lagi di wakili oleh malaekat Gabriel
tetapi langsung oleh Tuhan Yesus sendiri melalui Rohulkudus, yakni
pribadi Tuhan Yesus yang tidak kelihatan, dimana malaekatpun ingin
mengetahuinya, perhatikan Firman Tuhan dalam 1 Petrus 1:12 sebagai berikut : “Maka
kepada mereka itu sudah dinyatakan bahwa bukannya bagi dirinya sendiri,
melainkan bagi kamu, mereka itu sudah melayani di dalam segenap
perkara, yang sekarang ini kamu diberitahu oleh orang yang memberitakan
kabar kesukaan kepada kamu dengan Rohulkudus yang disuruhkan datang dari
surga; maka perkara itulah malaekat ingin hendak mengetahui”.
Itu
sebabnya pekabaran Penganten Kristus Akhir Zaman ini, adalah Pekabaran
istimewa, karena Tuhan Yesus sendiri oleh Rohnya mengajar langsung,
sehingga sempurna dan dapat meyakinkan setiap mereka yang berkemauan
baik, dan adalah raja perkabaran yang menjadi kesukaan segala bangsa,
yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Jurus Selamatnya.
Disini
nampak kalau sampai malaekat ingin mengetahuinya, apalagi kita manusia
tetapi memang Kabar Penganten Kristus akan di tantang oleh ahli Torat
orang Parisi modern Akhir Zaman, karena mereka berpegang kepada
pemberitaan hukum–hukum akal manusia dan menolak kebenaran Firman Allah.
Pekabaran Wahyu Pengajaran akan membawa Gereja Tuhan dari kebenaran
datang pada kebenaran sampai sempurna tubuh, jiwa dan Roh, siap menikah dengan Tuhan Yesus Kristus.
3. PENGLIHATAN DALAM BENTUK PENGLIHATAN.
Pada
bagian ini , kita akan membahas penglihatan dalam bentuk penglihatan,
untuk membedakan khayal, mimpi dan Wahyu penglihatan yang semuanya
disimpulkan sebagai karunia penglihatan (Penglihatan rohani) tetapi mempunyai tujuan masing–masing dan saling berkaitan satu
dengan yang lain karena masing–masing dapat memberikan kekuatan iman
bagi Gereja Tuhan yang sudah bersekutu dengan Tuhan. Itu sebabnya Rasul
Paulus memisahkan penglihatan dan wahyu , perhatikan Firman Tuhan dalam 2 Korintus 12:1 sebagai berikut : Maka
wajiblah aku bermegah-megah, walaupun hal itu tiada berfaedah. Karena
aku hendak memberitakan penglihatan dan wahyu daripada Tuhan.
Dalam ayat ini Rasul Paulus memisahkan antara Karunia penglihatan dan Wahyu. Wahyu
adalah penerimaan Firman atau pengajaran , dengan cara ilham Roh dan
pengwahyuan langsung dari Tuhan seperti bisikan, poster atau berhadapan muka dengan Tuhan Yesus baik dibumi atau di Arasy . Hal ini telah diterangkan. Pelajaran melalui poster, berhadapan muka
Tuhan baik di bumi atau di aras adalah pengwahyuan Firman, atau
pengajaran melalui penglihatan Rohani. Pengwahyuan melalui ilham Roh dan
bisikan tetapi tidak
melihat penglihatan dan cara itu sudah di terangkan. Penglihatan adalah
berdiri sendiri dan mempunyai maksud yang mulia dari Tuhan, untuk
menjadikan Gerejanya sebagai Tabernakel Allah yang hidup, tempat
kediaman Allah oleh Roh, menjadi Rumah Allah yang kudus seperti yang
dimaksud dengan 1 Korintus 3 : 16 : Tiadakah kamu ketahui bahwa kamu rumah Allah, dan Roh Allah diam di dalam kamu?
Hubungkan ini dengan 1 Korintus 6:19 dan 2 Korintus 6:16. Perhatikan Keluaran 25:8, maksud Tuhan menyuruh Umat Israel membuat Tabernakel supaya Tuhan duduk diantara mereka itu. Suatu tanda bahwa Tuhan berada di tengah–tengah umatnya atau gerejaNya. Dan tanda dengan adanya tiang awan pada waktu siang dan tiang api pada waktu malam yang ada diatas Kemah Sembahyang diatas Kamar Maha Suci.
Sekarang Tabernakel padang pasir sudah tidak
ada lagi, tetapi sekarang adalah Kemah Sembahyang (Tabernakel Rohani,
dimana berbicara tentang Gerejanya, yang sudah lahir baru daripada air
dan Roh (Yahya 3:5), dan tanda dari pada itu bahwa Tuhan bersekutu dengan Gerejanya, perhatikan Kisah 2,
dimana Rohulkudus membaptis dan memeteraikan mereka menjadi Tabernakel
Allah yang hidup, dengan tanda berkata-kata dengan salah satu bahasa
asing yang di Ilhamkan oleh Roh Tuhan. Inilah yang disebut lahir daripada Roh. Dan sejak saat itu sudah menjadi Tabernakel Allah yang hidup, karena Roh Tuhan berada dalam dia,berarti adanya hubungan pribadinya dengan Tuhan. Bahkan dia menjadi Rumah Allah yang kudus, seperti yang dimaksud dengan 1 Korintus 3:16. Itu sebabnya tidak heran bahwa Roh Tuhan yang ada di dalam dia, akan membawanya
pada kebenaran datang kepada kebenaran sehingga membawa pada
pendewasaan Rohani, yang disertai dengan karunia yang rohani, seperti
yang dimaksud dengan firman Allah dalam 1 Korintus 12:1, 4-6.
12:1 Adapun akan hal segala karunia yang rohani, hai saudara-saudaraku, tiada aku suka kamu tiada mengetahui.
12:4 Adalah berbagai-bagai karunia, tetapi roh-Nya itu Satu.
12:5 Dan ada berbagai-bagai jawatan, tetapi Tuhannya itu Satu.
12:6 Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah itu juga yang mengerjakan segala hal itu di dalam sekalian orang.
Oleh
karena itu, apabila seseorang memperoleh karunia –karunia rohani,
apabila bersama dengan yang sama-sama telah memperoleh karunia yang
rohani apabila mereka berhimpun beribadat kepada Tuhan maka akan muncul
karunia –karunia seperti apa yang dimaksud dengan 1 Korintus 14:26-33 yakni :
· karunia Mazmur
· karunia pengajaran (Nubuatan)
· kenyataan (penglihatan wahyu)
· karunia lidah
· dan karunia mengertikan makna lidah (karunia lidah).
Adapun penglihatan itu adalah penggenapan nubuatan nabi Yoel dalam Yoel 2:28-32, kemudian pada Zaman Rohulkudus pada hari Pentakosta, nubuatan ini disampaikan lagi oleh Rasul Petrus, perhatikan Kissah 2:16-18. Dan ini menjadi kenyataan dan pengalaman langsung Gereja Tuhan pada Hujan Awal. Oleh karena itu Rasul Paulus kembali mengingatkan supaya hal ini harus menjadi pengalaman Gereja Tuhan apabila datang berhimpun dalam Tuhan. Karunia ini hendaklah di pergunakan, seperti apa yang dimaksud dengan 1 Korintus 14:26-33.
Pada Perjanjian Lama banyak hamba Tuhan (Nabi–Nabi, Azis–Azis Allah dan sebagainya), nampak penglihatan dari Tuhan. Melalui penglihatan ini Allah menyampaikan maksudnya kepada utusan–utusannya pada waktu itu. Penglihatan ini sudah di terima oleh Hamba–Hamba Tuhan dalam Perjanjian Lama, akan tetapi tidak untuk umum. Tidak
seperti pada Perjanjian Baru terutama pada Zaman Rohulkudus, itu adalah
untuk umum, sampai orang kafir yang belum kenal kebenaran Firman Allah
sering kali Tuhan juga menampakkan kemuliaan kepada mereka. Karena Tuhan ingin meyakinkan mereka dan menarik mereka dalam rencana Allah. Contoh–contoh dalam Perjanjian Lama :
1. Penglihatan Nabi Musa, Keluaran 3:2,3. Penglihatan dimana belukar duri terbakar tetapi tidak hangus. Kemudian kedengaran suara Tuhan dalam ayat 14–22. Maksud dari penglihatan itu.
2. Penglihatan kepada Nabi Yesaya dalam Yesaya 6:1–8 . Dimana Yesaya melihat Arasy Tuhan tatkala dia datang beribadat Tuhan di kabah, kemudian datang suara Tuhan kepadanya : Siapakah yang Aku akan suruhkan ?”. Yesaya menjawab : Suruhkanlah Aku ya Tuhan , inilah Hambamu.
3. Penglihatan Nabi Yermia dalam Yermia 1:11–14, Memperingatkan kepada Umat Israel bahwa jahat itu datang datang dari utara, untuk membinasakan Umat Israel yang sudah melanggar Firman Allah. Yermia di perintahkan oleh Tuhan untuk menyampaikan berita kalau tidak dia akan mati di bunuh oleh Tuhan sendiri.
4. Penglihatan oleh Zakaria dalam Lukas 1:11–21, Penglihatan yang menyampaikan kepadanya bahwa istrinya Elizabeth akan mengandung pada masa tua dan akan memperanakan seorang anak laki–laki yang diberi nama Yahya yang kemudian dikenal dengan Yahya pembaptis.
5. Penglihatan dari Maryam dalam Lukas1 2:26–35, Penglihatan ini adalah penyampaian Tuhan melalui Malaekat Gabriel, dimana Maryam terpilih untuk melahirkan Yesus, Tuhan Jurus Selamat melalui Rohulkudus
6. Penglihatan 3 Rasul bersama dengan Tuhan Yesus dalam Matius 17:1–8. Penglihatan ketiga Rasul waktu bersama–sama dengan Tuhan Yesus ke gunung untuk puasa.
7. Penglihatan dua orang waktudi Emmaus dalam Lukas 24:30–31, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada ke dua murid Tuhan yakni Kleopas,
dan temannya (Istrinya), tatkala mereka menjemput teman seperjalanan
mereka, yang tidak lain adalah Tuhan Yesus sendiri. Pada Zaman Bapa
sampai pada Zaman Anak, Allah selalu menampakan diri seringkali memakai
Malaekatnya, yakni Malaekat Gabriel
dan lain – lain, untuk menjumpai Hamba–Hambanya atau orang–orang yang
di kehendakinya. Kemudian pada hari Pantekosta Rasul Petrus kembali
mengulangi bahwa pada Akhir Zaman (pada Zaman Rohulkudus) bahwa nubuatan
Nabi Yoel dalam Yoel 2:28–31, Kisah 2:16–18 akan berlaku. Dan penglihatan pada Zaman Rohulkudus bukan lagi khusus untuk orang-orang tertentu, tetapi setiap mereka yang sudah lahir baru dari pada air and Roh, kemudian beroleh karunia–karunia Rohulkudus, dan
jika Allah berkehendak Tuhan akan menampakkan penglihatan kepadanya
untuk menyakinkan kepadanya bahwa Allah bersekutu dengan dia. Dalam Kisah 2:17 dikatakan orang muda–muda akan melihat beberapa penglihatan, orang tua–tua akan melihat beberapa mimpi. Pada zaman Gereja terutama bagi hamba–hamba Tuhan karena jabatannya.
8. Penglihatan Kornelius dalam Kisah 10:1–5, ini adalah rahasia panggilan padanya, karena ibadatnya berkenan kepada Tuhan yang disetai sedekahnya, lagi pula dia rajin berdoa. Untuk mengertikan penglihatan itu, Tuhan menyuruhnya untuk memanggil Rasul Petrus. Penglihatan Rasul Paulus dalam Kisah 16:9–10, dimana Paulus melihat satu penglihatan mengenai orang Makedonia Rahasia panggilan ke Eropa.
Penglihatan mudah diperoleh dan ini untuk semua orang yang sudah mengalami lahir baru dari air dan Roh, meyakinkan kepada setiap kekasih Tuhan, penglihatan sebagai satu persekutuan dengan Tuhan. Itu sebabnya dalam 1 Korintus 14:26–33, dikatakan setiap kali berhimpun baik dalam persekutuan doa, atau dalam kebaktian umum, akan muncul :
1. Masmur
– nyanyian Roh dalam bahasa asing yang di ilhamkan oleh Roh Tuhan, ini
hanya dapat dinyanyikan oleh mereka yang sudah peroleh Karunia Lidah.
2. Pengajaran atau Nubuatan – karunia nubuatan salah satu karunia dalam 1 Korintus 12:8–11, yang muncul setelah Firman Allah apabila kita masuk dalam Doa dan Penyembahan (Mezbah Dupa).
3. Kenyataan – Penglihatan atau pengwahyuan, inipun terutama setelah pemberitaan Firman Allah waktu masuk dalam Doa dan Penyembahan.
4. Karunia Lidah, inipun dipakai untuk Doa dan Penyembahan setelah pemberitaan Firman Allah. Sudah di jelaskan dalam pembagian 9 Karunia Roh Kudus - 1 Korintus 12:8–11.
5. Karunia Lidah yang di artikan, ini juga berlaku dalam Doa dan Penyembahan setelah pemberitaan Firman Allah.
Jadi
di anjurkan agar setiap anak–anak Tuhan yang sudah lahir baru dari pada
air dan Roh, agar berusaha keras merebut karunia yang Rohani seperti
yang di maksud dalam 1 Korintus 12:1, 4,5, 6 Supaya apabila berhimpun, maka karunia–karunia ini akan muncul dalam tiap kali berhimpun didalam penyembahan. Karena 1 Korintus 14 adalah berbicara tentang Rahasia penyembahan (Doa dan Penyembahan ) dimana Tuhan bersekutu dengan kita melalui karunia Kelompok C (Karunia Penyembahan)
amat terlebih lagi kalau Gereja Tuhan dapat melihat penglihatan dari
Tuhan benar–benar kita di bawa masuk dalam Kamar Maha Suci, nampak Skina Glory (Kemuliaan Allah),
barulah kebaktian kita membawa sejahtera, bahkan apabila kita
memerlukan pembukaan rahasia kebenaran Firman Allah disinilah tempatnya,
sebab itu dikatakan ada kenyataan atau penglihatan atau pengwahyuan.
Jadi karunia penglihatan ini penting sekali.
Penglihatan ini terjadi didalam perhimpunan, baik didalam bentuk
Kebaktian Umum, baik dalam Kebaktian Persekutuan Doa (bedston).
Kalau karunia Roh dalam Kelompok C (karunia penyembahan) muncul
dalam kebaktian, sudah tentu karunia ini akan menguatkan iman kita,
tetapi kalau disertai dengan pengelihatan lebih lagi kita diyakinkan,
dan kita akan beroleh sejahtera dari Tuhan. Sedangkan apabila Karunia
Nubuatan munncul dalam perhimpunan, dikatakan dalam 1 Korintus 14:24–25 Allah hadir diantara perhimpunan itu, apalagi kalau sampai kita nampak penglihatan, betapa bahagianya kita.
Sekarang kita akan masuk pada tiga macam penglihatan yakni:
1. Pengelihatan dari Tuhan
2. Pengelihatan dari Iblis
3. Pengelihatan dari emosi
Hal ini perlu dibahas karena itu perhatikan demi kemurniaan dari karunia pemberian Allah kepada GerejaNya.
PENGELIHATAN DARI TUHAN
Pengelihatan
dari Tuhan nampak terang benderang, seringkali lebih terang dari
sinarnya matahari, sehingga mata jasmani kita tak dapat menatapnya, hanya dapat ditatap dengan mata rohani.
Contoh : Penglihatan Rasul Paulus atau Saul dalam Kisah Rasul 9:3-9. Tatkala
Saul melihat penglihatan ini matanya menjadi buta karena sinar
kemuliaan dari Tuhan. Sehingga Saul harus dituntun ke Damsyik oleh
pengawal-pengawalnya. Kemudian Tuhan bersabda kepada seorang hamba Tuhan
yang bernama Ananias untuk pergi mendapatkan Saul.
Saul
menjadi buta selama 3 hari setelah melihat penglihatan. Dan setelah
Annanias menumpangkan tangan keatasnya maka matanya kembali terbuka.
Hubungkan ini dengan Markus 16:15-20,
karunia yang diberikan kepada hamba Tuhan yang sudah dilantik termasuk
Ananias. Mata Saul menjadi buta menunjuk bahwa pekerjaannya mengejar
orang Kristen adalah pekerjaan buta, inilah yang dimaksud Firman Tuhan
dalam Amsal 14:12 : Adalah jalan yang disangka orang betul adanya, tetapi akhirnya kelak menjadi jalan kepada maut. Perbuatan Saul ini menggenapi Firman Tuhan dalam Yahya 16:1-3.
Bandingkan
dengan waktu Rasul Petrus, Rasul Yahya dan Rasul Yakobus melihat
penglihatan diatas gunung kemuliaan bersama dengan Tuhan Yesus. Mata
mereka tidak menjadi buta, tetapi penglihatan itu membuat mereka amat
sukacita karena bersekutu dengan makhluk Surga yaitu Musa dan Elia
bertemu dengan Tuhan Yesus, perhatikan Matius 17:1-4.
Setelah
Saul menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, mempunyai
kehidupan yang baru kemudian dibaptis dengan air dan dipenuhi dengan Roh
Kudus, keadaan berubah sama sekali. Penglihatan dari Tuhan tidak lagi
membuat matanya menjadi buta, tetapi membawanya pada persekutuan dengan
Tuhan dan menerima petunjuk-petunjuk dari Tuhan, perhatikan Kisah Rasul 18:9-10.
Rasul
Paulus kemudian melayani Tuhan bersama dengan Rasul-Rasul yang lain
membentuk Gereja Pertama, meletakkan dasar Kabar Penganten sampai
membawa sidang jemaat dipertunangkan dengan Tuhan, perhatikan 2 Korintus 11:2. Hubungkan dengan 1 Petrus 2:9-10, membawa Gereja Tuhan menjadi Gereja Terpilih.
Kesaksian Rasul Paulus dalam 1 Korintus 12:1-3, bukan saja melihat penglihatan tetapi sampai pada pewahyuan Firman dan pengajaran. Hal ini diteguhkan dengan Galatia 1:11-12 dan Efesus 3:3-4.
Pengwahyuan Firman atau pengajaran dapat saja diterima melalui Karunia Roh berdasarkan 1 Yahya 2:27.
Tetapi akan lebih sempurna kalau disertai dengan penglihatan. Jadi
penglihatan ini sangat penting untuk kita minta kepada Tuhan, dengan
berpegang pada Matius 7:7-8.
Sebab Tuhanlah Sumber segala Karunia dan Pemberi Karunia, yang akan
menganugerahkan kepada setiap orang untuk kepentingan pekerjaan Tuhan.
Dalam Perjanjian Lama karunia ini hanya diberikan khusus kepada pada
Nabi dan hamba Tuhan, tetapi sekarang setiap orang yang berkerinduan
baik diberikan hak untuk mendapatkan anugerah ini. Perhatikan rahasia
Tirai Bait Allah yang sudah robek, tatkala Tuhan Yesus mati diatas kayu
salib, Matius 27:51 dihubungkan dengan Efesus 2:11-22.
Bagaimana untuk memperoleh Karunia Penglihatan yang benar dari Tuhan ?
Ini
adalah kerinduan setiap orang yang berkemauan baik untuk memperoleh
anugerah penglihatan dari Tuhan. Karena akan membawa kita pada
persekutuan yang sesungguhnya dengan Tuhan, seperti Sulamit dibawa oleh
raja Solaiman masuk kedala mahligai raja, perhatikan dalam Syirul Asyar Solaiman 1:4. (Rahasianya diungkapkan dalam Buku Pengungkapan Rahasia Syirul Asyar Solaiman).
Untuk memperolah Karunia Penglihatan dituntut untuk :
- Mempunyai kerinduan yang sungguh untuk mendapatkannya, Matius 7:7-8 dihubungkan dengan Matius 6:6. Contoh doa dari Hana dalam 1 Samuel 1:10 (10-28).
- Penyerahan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
- Segala pikiran, kehendak dan kemauan ditujukan sepenuhnya kepada Tuhan dan dipusatkan kepada Tuhan. Segala kepikiran yang bersifat daging harus dimatikan. Contoh tentang mimpi di Baitel dalam Kejadian 28:10-19. Yakub tidur beralaskan batu. Batu adalah bayangan Tuhan Yesus yang menjadi batu yang hidup, 1 Korintus 10:4. Didalam kepala terdapat kepikiran, kehendak dan kemauan. Jadi segala kepikiran, kemauan dan kehendak ditujukan dan diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Inilah bentuk penyerahan total kepada Tuhan.
Itu sebabnya Rasul Paulus sampaikan dalam Kolose 3:1-3,
dimana pikiran kita ditujukan pada perkara-perkara yang diatas. Apabila
kita berbuat demikian maka segala penglihatan yang kita terima dari
Tuhan akan tetap murni. Apalagi kalau kita penuh dengan Firman Tuhan
maka iblis tidak dapat mengalihkan penglihatan kita, karena kita
mengerti rahasia tentang penglihatan dan rahasia Firman Tuhan.
Rasul Paulus adalah seorang Rasul yang banyak menerima penglihatan dan wahyu dari Tuhan, perhatikan dalam 2 Korintus 12:1-17.
Rasul Paulus dipanggil oleh Tuhan untuk melengkapi Rasul Hujan Awal
menggantikan Yudas Iskariot. Itu sebabnya untuk mendapatkan pengajaran
yang sama dan mengimbangi 11 Rasul sebelumnya, Tuhan menganugerahkan
pengajaran langsung kepadanya baik melalui penglihatan maupun wahyu.
Perhatikan Galatia 1:11-12, Efesus 3:3-4, 2 Korintus 12:1-7, 1 Korintus 2:10-16.
Karunia
penglihatan ini juga akan menjadi bagian setiap gereja Tuhan yang
senantiasa bersandar pada Roh Tuhan. Bahkan Rasul Paulus menasehatkan
supaya setiap kali kita berhimpun, karunia-karunia itu muncul dalam
perhimpunan dan salah satunya adalah karunia penglihatan, perhatikan
dalam 1 Korintus 14:26-33. Dimana dalam perhimpunan akan muncul :
- Mazmur
- Pengajaran atau Nubuat
- Kenyataan atau penglihatan atau wahyu
- Karunia lidah (bahasa Roh)
- Karunia Lidah yang diartikan
Penglihatan
bukan lagi hanya milik seorang hamba Tuhan, tetapi juga adalah anugerah
bagi setiap orang. Sehingga penglihatan ini akan muncul dalam setiap
perhimpunan atau ibadah, baik itu diterima oleh hamba maupun sidang
jemaat sebagai tanda persekutuan dengan Tuhan, bahkan sebagai tanda
kehadiran Tuhan, perwujudan dari Matius 18:20 : “Karena barang di mana ada dua atau tiga orang berhimpun atas nama-Ku, di situlah Aku ada di tengah-tengah mereka itu."
Pengertian Rohani tentang Penglihatan
Penglihatan
dari Tuhan tentu saja mempunyai maksud dan tujuan. Hal ini perlu
diketahui oleh setiap hamba Tuhan dan jemaat Tuhan. Jangan sampai salah
mengartikan maksud dari penglihatan dari Tuhan. Oleh karena itu ada
beberapa contoh tentang pengertian rohani dari penglihatan yang Tuhan
anugerahkan melalui Roh Kudus.
- Apabila kita menerima penglihatan dimana Tuhan Yesus menampakkan diri dan terlihat kepala, tangan, kaki dan lambungnya meneteskan darah, dan Tuhan memakai mahkota duri. Pengertiannya adalah bahwa kita telah memperoleh penebusan oleh pengorbanan Tuhan Yesus dan dosa kita sudah dihapuskan dan kita disucikan oleh darahNya. Itu sebabnya kita patut bersyukur kepada Tuhan dan mengiring melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.
- Kalau kita melihat Tuhan Yesus sedang tersalib, ini berarti bahwa Tuhan menuntut kepada kita pertobatan yang sungguh-sungguh, karena Tuhan menyatakan kepada kita betapa besar pengorbananNya kepada kita, perhatikan 1 Petrus 2:24. Hubungkan dengan pelajaran Mezbah Korban Bakaran.
- Kalau Tuhan perlihatkan kepada kita Yerusalem Baru, ini menunjuk bahwa pahala sudah tersedia bagi kita, supaya kita lebih bersungguh-sungguh lagi mengiring Tuhan dan tetap setia meskipun mengalami tantangan dan pergumulan berat. Perhatikan pengalaman Rasul Paulus dalam 2 Korintus 11:16-33 dan Rasul-Rasul yang lain juga tokoh-tokoh iman dalam Alkitab, perhatikan perjalan gereja dari abad ke abad. Tetapi apabila kita setia dan menyempurnakan iman maka akan memperoleh mahkota kebenaran, perhatikan 2 Timotius 4:6-8. Kesetiaan sangat penting sekali, karena barangsiapa yang tekun atau setia sampai akhir dialah yang akan selamat, Matius 24:13.
Memperhatikan
contoh diatas bahwa penglihatan memberi manfaat bagi gereja Tuhan. Itu
sebabnya apabila kita menerima penglihatan dari Tuhan dan tidak mengerti
maksudnya, kita perlu bertanya kepada Tuhan yang empunya karunia itu,
perhatikan Yermia 33:3. Sehingga kita mengeri apa maksud petunjuk Tuhan melalui penglihatan tersebut.
Adapun
penglihatan ini akan berakhir tatkala Gereja Tuhan akan meninggalkan
dunia ini, terangkat ke awan-awan dan bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus
berdasarkan 1 Tesalonika 4:13-17, Wahyu 12:6, 14. Hubungkan ini dengan 1 Korintus 13:8-12.
Orang
yang berhak untuk menerima karunia penglihatan adalah mereka yang sudah
lahir baru dari air dan Roh berdasarkan Firman Tuhan dalam Yahya 3:5-7, 2 Korintus 5:17. Dan ini adalah janji Tuhan kepada setiap orang percaya dalam Kisah Rasul 2:16-17.
Karena selain karunia Roh yang membawa Gereja Tuhan pada pendewasaan
Rohani, maka karunia penglihatan ini juga mengambil peranan penting
dalam gereja Tuhan, karena penglihatan ini termasuk dalam pelajaran
Kamar Maha Suci.
Karunia penglihatan ini adalah anugerah dari Tuhan yang diberikan menurut kehendakNya, perhatikan 1 Korintus 12:11.
Sehingga seringkali bertentangan dengan akal dan pemikiran manusia.
Selain ini ada persyaratan-persyaratan bagi seseorang untuk dapat
meneima penglihatan dari Tuhan. Contoh :
- Penglihatan dari Saul, dimana Tuhan memperlihatkan diriNya kepada Saul dalam perjalanan menuju ke Damsyik untuk menangkap orang-orang percaya. Ini adalah acara Tuhan yang bertentangan dengan akal dan pemikiran kita. Melalui penglihatan ini Tuhan memanggil Saul untuk menjadi saksi bagi Tuhan, kemudian dia menjadi Rasul inti menggantikan Yudas Iskariot. Perhatikan pengliatan Saul dalam Kisah Rasul 9.
- Penglihatan kepada Kornelius dalam Kisah 10. Karena ibadahnya yang berkenan kepada Tuhan dan sedekahnya sudah naik menjadi peringatan, sehingga Tuhan menyatakan kehendakNya melalui penglihatan kepada Kornelius. Melalui penglihatan ini Tuhan mempunyai maksud supaya Kornelius menggenapi kebenaran Firman Tuhan melalui kelahiran baru dari Air dan Roh, perhatikan Kisah 10:44-48.
- Penglihatan Rasul Petrus dalam Kisah Rasul 10:9-17. Penglihatan ini mempunyai maksud supaya Rasul Petrus tidak hanya mementingkan keselamatan orang Yahudi tetapi juga keselamatan orang kafir, supaya Rasul Petrus pergi melayani Kornelius.
Memperhatikan
semuanya itu maka kita dapat mengerti bahwa penglihatan in dikaruniakan
Tuhan kepada gerejaNya dengan maksud-maksud tertentu, antara lain :
- Tuhan memberikan penglihatan kepada seseorang karena Tuhan hendak menarik dia masuk dalam rencana Allah.
- Tuhan memberikan penglihatan karena orang tersebut tidak percaya akan adanya penglihatan dari Tuhan. Sehingga hal ini dinyatakan kepadanya untuk meyakinkan dia. Hal ini terjadi baik kepada anak-anak Tuhan bahkan juga kepada orang kafir.
- Tuhan memberikan penglihatan karena ibadahnya, korbannya dan kehidupannya berkenan kepada Tuhan, dan dengan penglihatan ini dia ditarik masuk dalam rencana Allah dan menggenapi kebenaran Firman Tuhan.
- Ada kalanya seorang yang belum lahir baru dari air dan Roh tetapi Tuhan memberikan penglihatan kepadanya, karena ada maksud Tuhan dalam hidupnya.
- Tuhan memberikan penglihatan kepada seseorang yang sudah penuh Roh Kudus tetapi belum melaksanakn baptisan air. Hal ini untuk meyakinkannya tentang baptisan air, sebab kalau lahir baru dari Roh sudah dialami maka perlu juga melaksanakan kelahiran baru dari air atau baptisan air.
- Tuhan memberikan penglihatan karena Tuhan akan menyampaikan suatu rahasia untuk kepentingan pribadinya atau kepentingan sidang jemaat.
- Tuhan memberikan penglihatan karena seorang hamba Tuhan, hal ini untuk membawanya menerima pengajaran langsung dari Tuhan apabila hamba Tuhan ini mengerti rahasia tentang penglihatan.
Adapun
karunia penglihatan ini ada yang permanent tetapi ada juga yang
sementara. Penglihatan yang sementara biasanya diberikan kepada
seseorang karena ada maksud Tuhan atau untuk meyakinkan orang tersebut
bahwa benar ada penglihatan dari Tuhan. Penglihatan yang permanen
terutama dianugerahkan kepada seseorang yang dipanggil sebagai Hamba
Tuhan yang melayani, untuk kepentingan pekerjaan Tuhan dan sidang
jemaat.
Karunia penglihatan dapat dipelihara dengan jalan :
- Rajin membaca dan menyelidik Firman Tuhan
- Hidup dalam doa dan puasa dengan teratur
- Hidup dalam kesucian, menjauhkan diri dari berbuat dosa dan kesalahan
- Hidup dalam kerendahan dan kelemah lembutan
- Hidup dalam penyerahan yang sungguh kepada Tuhan.
Seseorang
yang telah menerima karunia penglihatan yang permanent, dalam setiap
kali berhimpun baik dalam kebaktian maupun persekutuan doa, akan selalu
melihat penglihatan dari Tuhan (1 Korintus 14:26).
Dan apabila dipelihara dengan cara tersebut diatas, tidak menutup
kemungkinan Tuhan akan membawanya pada penglihatan yang lebih luar
biasa, baik penglihatan di bumi, Firdaus, Yerusalen di Surga,
penglihatan tentang Yerusalem Baru bahkan tentang Neraka. Dan semuanya
berjalan sesuai dengan petunjuk Firman Tuhan. Bahkan Tuhan membawanya
untuk menerima Wahyu Pengajaran, Tuhan akan mengajar dia tentang rahasia
Firman Tuhan.
Setelah
menerima anugerah yang besar ini, Tuhan menuntut dalam kehidupan adalah
harus mengeluarkan Buah-Buah Roh Kudus sesuai dengan Firman Tuhan dalam
Galatia 5:22-23 dihubungkan dengan 1 Korintus 13:1-13.
Sebab kalau tidak mengeluarkan Buah-Buah Roh Kudus maka karunia
penglihatan ini akan dicabut oleh Tuhan dan pewahyuan pengajaran akan
dihentikan oleh Tuhan.
Penglihatan
adalah karunia dari Tuhan yang diberikan kepada seseorang karena ada
maksud Tuhan dalam hidupnya. Kadangkala ada orang yang kehidupannya
masih jauh dari kehendak Tuhan, tetapi pada waktu datang kepada Tuhan,
tiba-tiba menerima kepenuhan Roh dengan berkata-kata dalam bahasa Roh.
Kemudian dia melihat penglihatan dari Tuhan. Sebaliknya ada seseorang
yang sudah lama lahir baru dari air dar Roh bahkan sudah menerima
Karunia-Karunia Roh Kudus (1 Korintus 12:8-11),
tetapi belum juga mendapat penglihatan dari Tuhan. Bahkan sudah
berusaha di kejar dengan tekun dalam doa dan puasa, tetapi belum juga
dikaruniakan penglihatan kepadanya. Hal jangan kemudian membuat kita
kecewa, tetapi tetap percaya bahwa satu saat nanti pasti Tuhan
anugerahkan kepada kita.
Ada
sebuah kesaksian dari jemaat yang sudah lahir baru dari air dan Roh.
Dengan setia berdoa dan berpuasa, berusaha keras agar Tuhan memberikan
kepadanya karunia penglihatan sejak tahun 1966. Setelah sekian tahun
berdoa dan berusaha akhirnya Tuhan menganugerahkan kepadanya karunia
penglihatan pada tahun 1973. Dan sejak saat itu karunia penglihata itu
permanent dalam dirinya sampai akhir hidupnya dimana pada saat Tuhan
memanggilnya dia melihat penglihatan di bumi sampai ke Surga.
Itu sebabnya perhatikan Firman Tuhan dalam Matius 5:8 dan Ibrani 12:14, sebagai dasar dan persyaratan bagi setiap anak Tuhan dan Hamba Tuhan untuk dapat menerima penglihatan atau memandang Allah.
Matius 5:8 : Berbahagialah segala orang yang suci hatinya, karena mereka itu akan memandang Allah.
Ibrani 12:14 : Tuntutlah
olehmu perdamaian dengan orang sekalian, dan lagi kesucian, maka dengan
tiada kesucian itu tiadalah seorang pun dapat memandang Tuhan.
Dari dua ayat tersebut ada dua persyaratan yang harus dipenuhi yang perlu diperhatikan :
- Kesucian hati
- Harus ada perdamaian dengan setiap orang.
Banyak
anak Tuhan dan Hamba Tuhan yang berusaha merebut karunia penglihatan
dari Tuhan dengan rajin berdoa dan berpuasa, rajin membaca Firman Tuhan
disertai dengan penyerahan yang sungguh kepada Tuhan, tetapi tidak ada
perdamaian dengan sesama anak Tuhan, selalu simpan hati dan ada yang
tidak menjaga kesucian kehidupan. Kalau datang kepada Tuhan kelihatan
suci dan tidak berdosa tetapi setelah keluar dari perhimpunan kembali
melakukan perkara-perkara yang mendukakan hati Tuhan. Sehingga Tuhan
tidak memberikan karunia penglihatan kepadanya.
Bagaimanakah kita menjaga kehidupan kita suci ?
Adapun
kesucian dan kebenaran itu datangnya dari Tuhan dan dikerjakan juga
oleh Tuhan dalam kehidupan setiap orang yang dipanggilnya. Perhatikan :
- Waktu kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kehidupan kita disucikan oleh Darah Kristus, 1 Petrus 2:24, 1 Yahya 1:7.
- Kehidupan kita disucikan oleh Firman Tuhan, Yahya 15:3.
- Kemudian kita disucikan atau dikuduskan oleh Roh Kudus, perhatikan Rum 15:16 dihubungkan dengan Titus 3:5-7, Rum 8:1-2, 9.
- Roh Kudus membawa kita dari kebenaran datang kepada kebenaran (tidak lagi hidup dalam kebenaran sendiri), Yahya 16:13.
Ada
orang yang senang menonjolkan kebenaran dan kesuciannya sendiri,
sedangkan Firman Tuhan mengatakan bahwa kebenaran manusia dihadapan
Tuhan itu seperti kain yang kotor, perhatikan Yesaya 64:6 : Tetapi
kami sekalian seperti seorang najis jua dan segala kebenaran kami
seperti sehelai kain yang larah, sebab itu kami sekalianpun luruh
seperti daun dan kami dibawa oleh kejahatan kami seperti diterbangkan
oleh angin.
Ada
juga orang menganggap dirinya seolah-olah lebih suci dari Roh Kudus,
karena sudah berbuat baik kepada sesama, berbuat amal dan kebaikan,
rajin ke gereja dan mulai mengritik dan menyalahkan orang lain, timbul
kesombongan dalam dirinya. Menentang orang lain yang menerima karunia
penglihatan dari Tuhan, karena menganggap orang lain tidak berlayak.
Orang yang seperti ini adalah orang yang munafik dan sangat dibenci oleh
Tuhan.
Sebaliknya
orang yang sudah menerima karunia penglihatan dari Tuhan tidak boleh
beranggapan dia lebih suci dari orang lain. Tetapi harus tetap menyadari
bahwa itu adalah merupakan anugerah Roh Kudus. Senantiasa mengucap
syukur kepada Tuhan supaya tidak menjadi sombong. Dan memperhatikan
Firman Tuhan dalam Matius 19:30 dan Matius 20:16,
“yang terdahulu akan terkemudian, dan yang terkemudian akan menjadi
yang terdahulu”. Sebab apabila tidak berhati-hati dan tergoda dengan
pengaruh-pengaruha dunia dalam 1 Yahya 2:16-17, karunia penglihatan itu bisa hilang atau Tuhan pindahkan kepada orang lain, perhatikan Wahyu 3:11.
Jadi karunia penglihatan adalan kemurahan dan anugerah dari Tuhan yang harus tetap dijaga mengikuti kehendak Firman Tuhan.
PENGLIHATAN RAHASIA
Penglihatan rahasia ini terutama diberikan kepada Hamba-hamba Tuhan karena suatu tugas pelayanan. Perhatikan dalam Kisah Rasul 16:8-10,
16:8 Maka sambil melalui negeri Misia, mereka itu turun ke Teroas.
16:9 Maka
pada waktu malam tampaklah kepada Paulus suatu penglihatan; yaitu
terdiri seorang orang Makedonia mengajak dia, katanya, "Marilah
menyeberang ke Makedonia menolong kami."
16:10 Setelah
dilihatnya penglihatan itu, maka bersegeralah kami hendak pergi ke
Makedonia, sebab pada keputusan kami Allah memanggil kami ke sana
memberitakan kabar kesukaan kepada mereka itu.
Setelah
Roh Kudus melarang Rasul Paulus pergi ke Betinia dan Asia kecil, Tuhan
memberikan penglihatan kepadanya tentang sebuah ladang pelayan yang baru
dimana Paulus harus menyeberang ke Makedonia. Tuhan membuka jalan
penginjilan kepada Rasul Paulus ke tanah Makedonia, kejurusan barat
menuju benua Eropa tengah dan barat. Benua Eropa pada waktu itu menjadi
pusat kebudayaan dan filsafat. Pada waktu itu terkenal ahli-ahli
filsafat Yunani yang berpusat di kota Korintus dan Roma.
Melalui
penglihatan ini Rasul Paulus mengetahui rahasia orang-orang Makedonia
dan rencana Tuhan untuk mereka. Itu sebabnya setelah menerima
penglihatan itu Rasul Paulus tidak menyampaikan kepada siapapun hanya
kepada kawan-kawan sekerja dalam Tuhan dan segera menyeberang ke
Makedonia.
Meskipun
pada awalnya Rasul Paulus banyak mengalami sengsara dan aniaya di tanah
Makedonia, bahkan harus masuk penjara, tetapi kemudian Tuhan bekerja
luar biasa di tanah Makedonia, perhatikan Kisah 16:11-40 dan Kisah 17.
Sehingga terbentuknya sidang jemaat di Filipi, Tesalonika, Berea dan
Athena. Kemudian pelayanan Rasul Paulus meluas sampai ke Korintus bahkan
sampai ke Roma.
Perhatikan
penginjilan Rasul Paulus di Filipi buah sulungnya adalah Lidia seorang
penjual kain, yang menerima Tuhan dan kemudian menerima Rasul Paulus dan
kawan-kawan tinggal di rumahnya. Dari tempat inilah kemudian ladang
pelayanan di tanah Makedonia.
Ini
menjadi suatu perhatian bagi hamba-hamba Tuhan yang mempunyai
persekutuan dengan Tuhan, apabila ada penglihatan dari Tuhan untuk
membuka ladang pelayanan, jangan langsung disampaikan kepada sidang
jemaat dimana tempatnya, tetapi sampaikan bahwa Tuhan akan membuka
ladang pelayanan baru supaya jemaat mendukung didalam doa. Seperti surat
Rasul Paulus dalam 1 Korintus 16:9 : karena sudah terbuka bagiku suatu pintu yang besar dan kelapangan, dan ada banyak lawan di situ.
Dan juga dalam Kolose 4:3 : sambil
mendoakan kami juga, supaya Allah membukakan kami suatu pintu bagi
pemberitaan Injil, akan berkata-kata dari hal rahasia Kristus, yang
menyebabkan juga aku terbelenggu,
Seringkali kalau kita membuka rahasia daerah penginjilan baru, iblis berusaha memotongnya sehingga mengalami kesukaran.
Contoh : Penglihatan Hamba Tuhan Sadhu Sundar Singh
Seorang
Hamba Tuhan yang terkenal di Asia yang telah menggemparkan dunia
kristen khususnya memasuki akhir zaman adalah Sadhu Sundar Singh. Dalam
buku berjudul “Jubah Kuning”, dikisahkan tentang perjalanan hidupnya
yang menakjubkan. Dia adalah seorang Hamba Tuhan yang menerima
pengajaran langsung dari Tuhan melalui penglihatan dan bertatap muka
dengan Tuhan. Tetapi sayang Tuhan mengajar sangat terbatas kepadanya,
karena Sadhu Sundar Singh kurang dalam membaca dan menyelidik Firman
Tuhan. Tetapi dia adalah seorang yang sangat rajin didalam berdoa,
sehingga Tuhan mengungkapkan kepadanya tentang rahasia Doa. Perhatikan
buku yang disusunnya berjudul “Di bawah kaki Sang Guru”.
Sadhu
Sundar Singh banyak menerima penglihatan dari Tuhan sampai pada
penglihatan di Surga. Bahkan banyak perkara yang akan terjadi dikemudian
hari, Tuhan sudah memperlihatkan kepadanya.
Banyak
pengikut-pengikutnya beranggapan bahwa Sadhu adalah seorang rasul,
karena kehidupan dan persekutuannya dengan Tuhan.Tetapi kalau
diperhatikan dari pekabarannya, dia bukanlah seorang rasul. Karena dia
tidak menyampaikan pekabaran Kesempurnaan, tidak membawakan pekabaran
Rasuli. Salah satu kekurangannya dalam pemberitaan adalah dia tidak mau
mempergunakan Karunia Kesembuhan yang Tuhan berikan padanya untuk
menolong orang yang sakit. Hendaklah diketahui bahwa seorang Rasul
memiliki 9 Karunia Roh Kudus berdasarkan 1 Korintus 12:8-11. Dan semua karunia itu harus dipraktekkan dalam pelayanan.
Sadhu
Sundar Singh adalah seorang hamba Tuhan yang menuntut kesucian
kehidupan yang luar biasa. Jadi dia adalah seorang Nabi pada zamannya.
Kehidupannya dalam melayani Tuhan hampir sama dengan nabi Henokh yang
hidup bersekutu dengan Tuhan selama 3oo tahun (Kejadian 5:22-24).
Henokh
meskipun hidup bersekutu dengan Tuhan, tetapi dia juga berkeluarga.
Tuhan menganugerahkan kepadanya anak laki-laki dan perempuan. Hidup
dengan Tuhan bukan berarti tidak boleh menikah. Karena pernikahan adalah
merupakan kehendak Tuhan, perhatikan Kejadian 2:18-25.
Oleh
sebab itu apabila ada oknum hamba Tuhan yang dalam salah satu
organisasi gereja melarang Hamba Tuhan menikah, itu adalah pelajaran
yang menyesatkan, perhatikan dalam 1 Timotius 4:1-3. Memang dalam 1 Korintus 7,
Rasul Paulus menyampaikan lebih baik tidak menikah supaya kehidupannya
hanya sepenuhnya untuk pelayanan. Rasul Paulus menyampaikan demikian,
karena kadang kala kehidupan pernikahan menghambat seseorang untuk bebas
melayani Tuhan.
Dalam
Alkitab ada hamba Tuhan yang dilarang untuk menikah, yaitu Nabi Yermia
dan Rasul Paulus. Tetapi dalam prakteknya Nabi Yermia pernah mengutuki
hari hidupnya dan Rasul Paulus mengeluh seperti yang diungkapkan dalam 1 Korintus 9:1-3.
Waktu
Tuhan mengangkat Sadhu Sundar Singh ke tempat yang kekal bersama dengan
Tuhan, keadaanya hampir sama seperti nabi Henokh. Mengapa Tuhan
mengangkatnya, padahal Tuhan masih memerlukannya dalam ladang Tuhan?
Karena pada waktu itu tanpa menyadari para pengikutnya sudah terlalu
memuja dan menyembah dia. Tuhan mengangkatnya supaya tidak terjadi
pemujaan.
PENGLIHATAN EMOSI
Penglihatan
Emosi ada persamaan dengan penglihatan dari iblis. Dimana dalam
penglihatan itu kadang nampak terang kadang gelap, sesekali samar-samar.
Hal ini terjadi karena pada waktu masuk dalam penyembahan tidak
bersungguh-sungguh dan pikiran kita tidak diarahkan sepenuhnya kepada
Tuhan (pikiran bercabang).
Apabila
dalam doa dan penyembahan berfikir-fikir ingin melihat Yerusalem Baru,
Surga, Firdaus atau keinginan melihat perkara yang lainnya, maka itu
diperlihatkan kepada kita tetapi samar-samar. Ini disebabkan karena
mempunyai kerinduan yang besar untuk menerima penglihatan dari Tuhan,
tetapi tidak ada penyerahan yang sungguh waktu menyembah Tuhan meskipun
memakai Karunia Lidan (kata-kata asing0. Akhinya melihat penglihatan
emosi. Hal ini sangat berbahaya dan apabila tidak berhati-hati akan
tertipu.
Untuk
terhindar dari penglihatan emosi ini, maka pada waktu kita menyembah
dalam Roh dan kebenaran harus dengan bersungguh-sungguh dan penuh
penyerahan kepada Tuhan. Apabila melihat penglihatan tetapi samar-samar
harus langsung ditengking dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan disambung
dengan Darah Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa kemudian disambung dengan
Karunia Lidah yang ada pada kita. Maka dengan penglihatan emosi itu
akan segera hilang. Tetapi kalau penglihatan itu dari Tuhan setelah
ditengking akan semakin tampak jelas dan terang benderang.
Penglihatan
emosi bisa juga terjadi pada seseorang yang belum dibaptis dan dipenuhi
Roh Kudus, menyembah Tuhan tanpa kata-kata asing, maka penglihatan itu
adalah penglihatan emosi. Kecuali karena ada maksud Tuhan dalam
kehidupannya sehingga menerima penglihatan dari Tuhan. Seperti
pengalaman Rasul Paulus dalam Kisah 9 dan Kornelius dalam Kisah 10.
Perhatikan bahwa jiwa itu terbagi dalam 2 bagian :
- Alam sadar
- Alam tak sadar
Hendaklah
diketahui bahwa segala pikiran yang rohani tersembunyi pada alam tak
sadar. Ada kalanya sementara kita berdoa alam tak sadar mulai bekerja
sehingga apa yang dipikirkan dan menjadi kerinduannya itu mulai nampak
dalam keadaan sadar.
Contoh penglihatan ingatan atau emosi.
- Apabila seorang pemudi melihat satu penglihatan pada waktu doa dan penyembahan tetapi menyembah tanpa karunia lidah dan tidak ada penyerahan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, kemudian dia teringat akan kekasihnya dan nampak dalam penglihatan. Seringkali dalam penglihatan itu dia dan kekasihnya sampai pada pernikahan.
- Apabila ada seseorang yang merindukan melihat Surga atau Yerusalem Baru, semuanya diperlihatkan kepadanya tetapi dalam keadaan samar-samar antara terang dan gelap.
Oleh
karena itu segala penglihatan harus selalu di uji. Sebagaimana petunjuk
diatas yaitu ditengking dalam nama Tuhan Yesus Kristus, disambung
dengan Darah Tuhan Yesus Kristus berkuasa dan disambung dengan kata-kata
asing yang pendek. Kalau yang kita lihat adalah penglihatan emosi akan
segera hilang, tetapi kalau dari Tuhan akan semakin nampak terang.
PENGLIHATAN DARI IBLIS
Iblis
adalah makhluk roh yang sebelumnya dalah malaekat kerubium yang
diurapi, dan dalam susunan malaket berada pada urutan kedua, perhatikan
dalam ungkapan kitab Wahyu 4:6-8. Dan dalam Yesaya 14 dan Yeheskiel 28. Iblis suka meniru dan suka mencobai, perhatikan Matius 4:1-11. Iblis juga dapat memberikan penglihatan kepada siapa saja untuk menipu.
Contoh penglihatan dari iblis :
Seringkali
iblis memberikan penglihatan kepada kita seperti Tuhan Yesus, kemudian
berbicara dengan mengambil beberapa ayat dalam Alkitab. Kalau kita tidak
waspada dan tidak mengetahui rahasianya, kita akan mudah tertipu.
Karena menyangka Tuhan yang datang dalam penglihatan.
Untuk mengatasi penglihatan seperti ini, Tuhan memberikan petunjuk sebagai berikut :
Apabila
melihat penglihatan dan Tuhan menampakkan diri kepada kita, maka kita
harus minta tanda dari Tuhan. Sementara kita melihat penglihatan, lebih
dahulu kita tengking dalam nama Tuhan Yesus Kristus, sambung dengan
darah Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa dan disambung dengan kata-kata
asing (karunia lidah). Maka Tuhan akan memberikan tanda kepada kita
yaitu : Tuhan akan memperlihatkan kaki dan tanganNya yang berlubang
paku, seringkali masih meneteskan darah. Seringkali juga Tuhan
menunjukkan rusukNnya yang terkena tumbak. Dan Tuhan juga masih
mengenakan mahkota duri di kepalaNya. Perhatikan, kalau itu semuanya
ada, maka benar itu adalah Tuhan Yesus yang menampakkan diri pada kita.
Karena iblis tidak dapat meniru lubang paku ditangan dan kaki Tuhan dan
lubang terkena tumbak pada rusuk, sebagai ayat pendukung perhatikan Yahya 20:24-29, perhatikan ayat 25, 27-29.
Apabila
kita melihat penglihatan dimana Tuhan Yesus menampakkan diri kepada
kita, maka selalu ada “tanda-tanda bekas penyaliban”, baik itu
penglihatan di bumi maupun di Surga. Perhatikan Wahyu 5:5-7, meskipun Tuhan duduk di Arasy kalau kita meminta tanda, selalu diulurkan tanganNya yang berlubang paku.
Jadi
suatu penglihatan yang menampakkan pribadi Tuhan Yesus tetapi tidak ada
tanda-tanda penyaliban adalah bukan dari Tuhan. Tetapi setan yang
menyamar menyerupai Tuhan Yesus. Dalam hal ini kita perlu mencontoh
rasul Thomas yang berkata : sebelum aku melihat tanda, aku belum
percaya, Yahya 20:25.
Apabila kita mempraktekkan petunjuk-petunjuk tersebut diatas, maka kita
tidak akan mudah tertipu, dan penglihatan yang kita terima akan tetap
murni dari Tuhan.
Kalau
kita melihat malaekat dalam penglihatan atau penglihatan yang lainnya,
kita harus selalu mengujinya apakah itu dari Tuhan atau bukan. Dengan
cara menengking dalam nama Tuhan Yesus Kristus kemudian darah Tuhan
Yesus Kristus yang berkuasa dan disambung dengan kata-kata asing. Kalau
penglihatan itu dari Tuhan akan nampak semakin terang, kalau bukan dari
Tuhan akan segera lenyap. Malaekat yang tadinya terlihat akan berubah
menjadi malaekat hitam yang bertanduk, lalu lenyap.
Ingat,
iblis juga bisa memberikan penglihatan tentang Surga, Firdaus, bahkan
Yerusalem Baru. Karena sampai saat ini iblis masih ada kebebasan naik
turun ketempat ini, sehingga dapat menunjukkan penglihatan-penglihatan
tersebut. Tetapi yang harus diperhatikan penglihatan dari iblis tidak
terang kadang samar-samar, tidak sama dengan penglihatan dari Tuhan yang
terang benderang, sehingga mata kita silau. Itu sebabnya tatkala kita
melihat penglihatan dari Tuhan, mata kita harus tertutup.
PENGLIHATAN MELALUI MIMPI
Penglihatan
melalui mimpi diterima pada waktu tertidur, baik pada waktu siang
maupun malam. Penglihatan ini berbeda dengan penglihatan yang kita
terima pada waktu ibadah atau persekutuan doa. Karunia penglihatan ini
biasanya Tuhan berikan kepada orang-orang tua, seperti Firman Tuhan
dalam Kisah Rasul 2:17 : Maka
firman Allah: Bahwa akan berlaku kelak pada akhir zaman, Aku akan
mencurahkan Roh-Ku ke atas segala manusia, sehingga anak-anakmu
laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan orang muda-mudamu akan
melihat beberapa penglihatan, dan orang tua-tuamu akan mimpi berbagai-bagai mimpi,
Penglihatan
dalam kebaktian atau persekutuan doa disertai dengan pergumulan yang
sungguh-sungguh, sedangkan penglihatan melalui mimpi diterima dalam
keadaan tidur dalam keadaan setengah sadar, seringkali dalam keadaan
tidur lelap. Jadi tidak melalui pergumulan, hanya pada waktu akan tidur
kita berdoa menyerahkan kehidupan kita kedalam tangan Tuhan dan pada
waktu tidur Tuhan memberikan penglihatan kepada kita. Penglihatan yang
diterima ada kalanya hanya sebentar, adakalanya sampai berjam-jam.
Apabila
kita menerima penglihatan melalui mimpi ini dalam keadaan setengah
sadar, kemudian kita curiga. Kita kembali tengking dalam nama Tuhan
Yesus Kristus. Tetapi apabila kita terima dalam keadaan tertidur lelap,
setelah kita terbangun kita berdoa supaya Tuhan mengingatkan kembali
mimpi tersebut.
Dalam
menerima penglihatan inipun harus waspada, karena iblis juga bisa
memberikan penglihatan melalui mimpi, dan seringkali juga penglihatan
ini datang dari ingatan sendiri. Tetapi hal ini juga nampak
perbedaannya. Kalau penglihatan melalui mimpi dari Tuhan kelihatan jelas
dan terang sekali, nampak seperti siang hari bahkan lebih terang karena
disertai dengan kemuliaan. Kalau nampak kurang jelas kita segera
mengujinya dengan mengikuti petunjuk tersebut diatas.
Dalam Alkitab ada beberapa hamba Tuhan yang menerima penglihatan melalui mimpi, antara lain :
- Yakub pada waktu ada di Luz (Baitel) mendapatkan mimpi dari Tuhan, perhatikan Kejadian 28:11-22.
- Yusuf bermimpi tentang orang tuanya dan saudara-saudaranya, perhatikan Kejadian 37:5-10.
- Mimpi Yusuf di Mesir mengenai masa kelimpahan dan masa kelaparan yang menimpa tanah Mesir. Mimpi ini terlebih dahulu Tuhan nyatakan kepada raja Firaun, kemudian dinyatakan kembali kepada Yusuf disertai dengan pengungkapannya, Kejadian 41:1-32.
- Mimpi raja Nebukadnesar yang dinyatakan kembali kepada nabi Daniel, dalam Daniel 2, 4 dan Daniel 5.
- Mimpi yang terima Yusuf dan Maryam dalam Matius 1:20-24.
Mimpi
ini adalah penglihatan dari Tuhan dan mempunyai maksud yang luar biasa .
Dimana segala sesuatu yang Tuhan akan perbuat, terlebih dahulu
dinyatakan kepada hamba-hambaNya. Bahkan seringkali diberikan kepada
raja-raja kafir dan Tuhan sembunyikan rahasianya karena ada maksud
Tuhan. Kemudian Tuhan ungkapkan kepada orang-orang yang dikasihiNya,
seperti Yusuf di Mesir dan Daniel di Babel. Disinilah Tuhan
mempermuliakan mereka diantara orang kafir.
Penglihatan
melalui mimpi sama nilainya dengan khayal, penglihatan dalam bentuk
penglihatan dan wahyu. Karunia ini dianugerahkan Tuhan untuk orang-orang
yang dikasihiNya untuk maksud yang indah.
Iblis juga meniru memberikan penglihatan, mimpi, khayal dan wahyu kepada orang-orangnya tetapi membawa mereka menuju ke Neraka.
Dalam
penglihatan melalui mimpi ini sering Tuhan juga membukakan pelajaran
Firman Tuhan. Ini adalah pewahyuan pengajaran tetapi melalui mimpi.
Apalagi pada akhir zaman ini dimana Gereja Tuhan akan dibawa pada
Kesempurnaan. Tuhan memberikan contoh mimpi Nebukadnesar yang dinyatakan
Tuhan rahasia dan pengertiannya kepada Daniel. Dan hal ini akan berlaku
pada akhir zaman ini dalam persiapan memasuki Kegerakan Besar (Hujan
Akhir).
Sekali
lagi kita perlu waspada, karena ada mimpi yang datangya dari Tuhan, ada
yang dari iblis dan ada yang dari ingatan (emosi). Setiap mimpi dari
Tuhan selalu ada hubungannya dengan Firman Tuhan. Sama seperti karunia
Nubuat tidak terlepas dari Firman Tuhan, perhatikan Yahya 14:26. Apabila tidak ada hubungannya dengan Firman Tuhan, harus diteliti.
Karunia
penglihatan melalui mimpi adalah karunia yang luar biasa yang harus
dijaga dan dipertahankan sebagaimana mempertahankan karunia penglihatan,
khayal dan wahyu.
Demikian pembahasan tentang Karunia Penglihatan. Berbahagialah mereka yang memperoleh karunia penglihatan dari Tuhan.
Tuhan Yesus membekarti ....
Sumber :
Pelajaran Roh Kudus Bab VI - Karunia-Karunia Roh
Oleh : Alm. Pdt. J. H. Waworuntu, S.Th.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silankan Mengisi Komentar anda dan email