Program Afiliasi Binary.com

Jumat, 21 Januari 2011

Gereja-gereja Pentakosta atau Pentakostalisme (aliran Pentakosta)

Aliran Pentakosta di Indonesia sering disebut juga Pantekosta - adalah sebuah gerakan di kalangan Protestanisme yang sangat menekankan peranan karunia-karunia Roh Kudus. Pentakosta berbeda dengan orang karena mereka lebih menekankan pengalaman rohani pribadi.
Orang Pentakosta memiliki pandangan dunia yang trans-rasional. Meskipun mereka sangat memperhatikan ortodoksi (keyakinan yang benar), mereka juga menekankan ortopati (perasaan yang benar) dan ortopraksis (refleksi atau tindakan yang benar).
Salah satu ciri paling utama yang membedakan Pentakostalisme adalah penekanannya pada karya Roh Kudus. Bahasa Roh yang juga dikenal dengan glossolalia, adalah bukti normatif dari baptisan Roh Kudus. Beberapa gereja Pentakosta utama juga meyakini bahwa mereka yang tidak berbahasa Roh belum menerima berkat yang mereka namakan baptisan Roh Kudus.
Secara ringkas, Gereja Pentakosta memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
  • Sangat menekankan keyakinan akan peranan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus di dalam kehidupan sehari-hari para pengikutnya.
  • Pembaharuan infrastruktur ibadah, antara lain lagu-lagu rohani yang digunakan lebih modern dibandingkan dengan lagu-lagu lama yang bernuansa Gregorian.
  • Gereja tidak mengizinkan peran kaum perempuan dalam pelayanan membawakan Firman Tuhan saat ibadah dimana didalamnya ada pria dewasa kecuali pada sekolah minggu atau kebaktian wanula dan kebaktian lainnya dimana didalamnya tidak terdapat pria dewasa.
  • Desakralisasi hubungan antara imam dan jemaat yang lebih ditekankan pada nilai kekeluargaan, sehingga jauh dari kesan kesenjangan tingkat kerohanian.

Sejarah Pentakosta
Gerakan Pentakosta juga menonjol di kalangan gerakan Kesucian yang pertama-tama mulai menggunakan istilah pentakostal pada tahun 1867 ketika mereka mendirikanPerhimpunan Pertemuan Kemah Nasional untuk Pemasyhuran Kesucian Kristen dengan sebuah catatan yang berbunyi: [Kami mengundang] semua orang-apapun juga alirannya ... yang merasa terasing di dalam keyakinan kesuciannya agar semuanya secara bersama-sama dapat mewujudkan baptisan Pentakosta oleh Roh Kudus...
Banyak ahli sejarah pentakosta berpendapat bahwa gerakan pentakosta timbul dari aliran kesucian (Holines). John Wesley mendirikan aliran ini dengan ajarannya yang terkenal : doktrin penyucian. Gerakan holines mengadakan kebaktian kebaktian kebangunan rohani, camp meeting, dan menyebarkan literatur dengan tema : orang kristen bisa mencapai kesucian penuh kalau dia menyerahkan diri dan mengijinkan Roh Kudus berdiam dalam dirinya. Wesley bukanlah mengajarkan kesempurnaan bersih dari dosa melainkan rindu akan kesucian. Holines yang mempertahankan ajaran ini mendapat kunjugan Allah melalui baptisan Roh Kudus degan bahasa Roh. Donald Gee mengatakan banyak pelopor pentakosta berasal dari aliran kesucian, beberapa gereja kesucian yang percaya bahwa bahasa Roh adalah tanda baptisan Roh Kudus bergabung dalam aliran pentakosta.
Ada beberapa pendapat dikalangan ahli sejarah pentakosta mengenai asal usul pentakosta :
Pertama, Charles W. Conn berpendapat pentakosta mulai di tahun 1896 saat camp meeting yang diadakan di cherooke, North carolina dibawah pimpinan william F. Bryant. Pada kebangunan itu kebanyakan kaum holiness mencari hadirat Tuhan dan tiba-tiba mereka mengalami baptisan Roh kudus dengan berbahasa Roh.
Kedua, Klauda Kendrick berpendapat gerekan ini berasal dari bagian selatan Amerika, dimulai Charles Fox Farhan, direktur sekolah alkitab Bethel di Topeka Kansas, tepatnya saat seorang bernama Agnes Ozman berbahasa Roh, ini terjadi pada 1 jan 1901.
Ketiga,Donald Gee, menunjuk pada pertemuan di geraja tua Azusa, Los angeles, amerika sebagai tempat pertama munculnya gerekan pentakosta modern pada tahun 1906. Pada tahun ini juga evans Roberts memimpin gerakan ini di Inggris.
Pada pertengahan abad 18, karunia lidah muncul dari golongan shakers, terutama kesaksian kesaksian dari Ann Lee yang bernubuat dan menyanyi dalam bahasa yang tidak dimengerti.
CAMP MEETING
Di shearer school house, amerika terjadi kebangunan rohani yang ditandai dengan fenomena berbahasa Roh. Kegerakan ini dimulai dari inisiatif 3 penginjil gereja baptis dan metodis, yaitu William martin, Joe Tipton, Milton Mcnabb, dipengaruhi gerakan baptisan api, dan mulai mengadakan kebangunan rohani, mereka mengundang orang menghadiri camp meeting dan berdoa bersama minta hadirat Allah. Kemudian Roh Kudus memenuhi mereka yang hadir tahun 1898. Mereka menerima penyucian dan berkata-kata dalam bahasa yang tidak mereka mengerti. Ini mencengankan orang-orang daerah situ. Rumah kebaktian itu dibakar oleh massa yang dipimpin pemimpin gereja. Pada 15 mei 1902, Bryant pemimpin kelompok ini mendirikan organisasi gereja yang menjadi bakal Church of God ( salah satu gereja terbesar di dunia setelah assemblies of God).
PENGALAMAN DI TOPEKA, KANSAS
1901, dibawah pimpinan Charles Parham, adalah pendiri gereja metodis episcopal di kansas, seorang penginjil indipendent, mempercayakan semua kebutuhannya kepada Allah. Mendirikan rumah kesembuhan ilahi di topeka, dan menerbitkan majalah kesembuhan ilahi yang berisi kesaksian mereka yang disembuhkan. Kemudian terdorong untuk membuka sekolah Alkitab di dalam kota. Terbentuklah sekolah Alkitab Bethe. Siswa tidak usah membayar uang sekolah dan asrama, bahkan memberi makan kepada orang miskin, walaupun tidak ada gereja yang menunjang kebutuhan mereka. Ia merasa ada sesuatu sesudah penyucian. Saat mereka mempelajari kisah rasul 2 mengenai tanda-tanda kepenuhan Roh Kudus dengan berbahasa Roh. Parham meninggalkan sekolah dan berkhotbah, sambil memberikan tugas kepada muridnya tentang bukti baptisan Roh Kudus, setelah Parham kembali dan menanyakan hasilnya dia heran karena mereka serentak mejawab bahwa bukti baptisan Roh Kudus asalah berbahasa lidah. Karena ada 4 kejadian kis 2:4, 10:46, 19:6, 1 kor 14:1-33.
Kemudian mereka melakukan kebaktian malam tahun 31 des 1990, seorang siswi Agnes Ozman meminta parham supaya menumpangkan tangan dan berdoa baginya supaya memperoleh Karunia Roh Kudus, dia berbicara bahasa Roh seperti Bahasa Cina, tidak dapat berbahasa Inggris selama 3 hari, waktu menulis ia menulis aksara cina.
1905, Parham mendirikan sekolah Alkitab di Houston Texas, ia memakai Alkitab sebagai satu-satunya buku pelajaran, ia mengajarkan pertobatan, penyucian, kesembuhan, baptisan Roh Kudus, nubuat wahyu, dan pelajaran praktis. Salah satu muridnya adalah William Seymour. Ia pindah ke Los Angeles, tema pokok khotbahnya adalah Bahasa Lidah.
AZUSA STREET 312 LOS ANGELES
Jalan Bonnie Brae 214, 6 April 1906, ada 7 orang mencari baptisan Roh Kudus, dan mereka berbahasa Roh, selama tiga hari mereka berteriak, menari, memuji Tuhan, sehingga orang-orang berdatangan, sampai tempat itu penuh. Terpaksa pindah ke azusa street.
Orang orang berkumpul dari jam 10 pagi sampai jam 3 pagi. Kebaktian disiapkan dengan doa puasa dan penyerahan diri total. Frank Bartleman, menulis: doa akan mengubah situasi, ada kuasa besar dalam doa, doa sungguh-sungguh dari orang benar akan berkhasiat, doa yang disertai pengakuan dosa kepada Allah dan sesama. Saya berdoa siang dan malam, selain membagikan traktat dan berkhotbah. Banyak yang berdoa semalaman. Api kebangunan rohani mulai menyala, pengunjung tersungkur satu per satu karena kuasa dan urapan dashyat. Orang-orang mulai berbahasa Roh. Dimana-mana gempar. William Symour ditulis sebagai orang yang kurang pendidikan oleh surat kabar. Kebaktian tidak pernah ditutup atau kosong, pertemuan diadakan terus-menerus dan tidak tergantung pada yang memimpin kebaktian. Walaupun banyak tantangan peristiwa Azusa menyebar keseluruh Amerika dalam waktu singkat. Para pengunjung memuji Tuhan, menari, bertepuk tangan, menangis, berkata-kata dan menyanyi dalam Roh.
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN
Dari kisah para rasul pasal 2, menceritakan murid-murid Tuhan menantikan janji Bapa, yaitu baptisan Roh Kudus, saat mereka menanti dan berdoa, tiba-tiba turun Lidah-Lidah Api dari atas dan angin besar. Lalu mereka dipenuhi dengan Roh Kudus san mulai berbahasa Roh. Peristiwa ini menjadi dasar iman, kepercayaan, dan praktik pentakosta.
Doktrin penganut aliran kesucian adalah baptisan Roh Kudus memberikan kuasa kepada orang percaya untuk hidup berkemenangan dan bersaksi secara efektif, dengan karunia Roh Kudus sanggup melakukan hal-hal supranatural dan mujizat.
Dasar alkitab untuk baptisan Roh begitu kuat, dinubuatkan oleh nabi Yoel, yang dikutip Petrus pada hari Pentakosta. Waktu orang-orang bertanta, berdirilah Petrus dan menjawab inilah yang difirmankan Tuhan dengan nabi Yoel, akan terjadi pada hari-hari terakhir demikianlah Firman Tuhan, Aku akan mencurahkan RohKu keatas semua manusia, maka anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan terunamu akan mendapat penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Kis 2 : 16-18.
Kalangan Pentakosta tidak akan mundur dari pendirian karena dasar Akitab yang kuat : maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus dan mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka yang mengatakannya ( kis 2 : 4)
TEOLOGI YANG DIAJARKAN
Teologi yang diajarkan pentakosta adalah :
Setiap individu dan kelompok hrs percaya dan mencari pimpinan Roh Kudus
Harus kembali kepada kebaktian dan penyembahan yang sederhana atau sama dengan gereja mula-mula pada jaman para rasul
Orang percaya harus memisahkan diri dari sifat-sifat duniawi
Baptisan adalah untuk orang yang sudah percaya, bukan baptisan bayi
Orang percaya menunggu kedatangan Tuhan Yesus dalam bentuk tubuh yang kelihatan, dan memerintah kerajaan seribu tahun damai.
Istilah injil sepenuh (Full Gospel) tepat untuk aliran Pentakosta, mengajarkan baptisan Roh Kudus, kesembuhan Ilahi, hidup suci dan bahasa Roh, pelayanan Roh Kudus dalam penginjilan. Keunikan Pentakosta adalah baptisan Roh Kudus harus ditandai dengan fenomena bahasa Roh.
Kesaksian Yohanes Paul di Jerman: pada waktu itu, timbul bahasa aneh, bahasa yang belum pernah saya ucapkan, seperti bahasa cina, saya tidak tau lamanya berkata-kata, kemudian saya memuji dan menyembah dalam bahasa jerman, selama itu saya duduk dan badan saya diguncangkan oleh tenaga besar, tetapi badan saya tidak sakit.
PENGARUH TEOLOGI
Gerakan ini dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah Amerika Serikat dan negara-negara lain. Menurut data, pada tahun 1972 pengikut aliran Pentakosta di seluruh dunia sudah mencapai 20 juta orang. Perhitungan konservatif atas penganut Pentakostalisme di seluruh dunia pada tahun 2000 diperkirakan sekitar 115 juta. Perkiraan lain menyebutkan jumlah hampir 400 juta.
Gerakan pentakosta berkembang dengan pesat, karena :
Hal hal dan pengalaman supranatural atau mujijat, bahasa Roh dan kesembuhan ilahi
Sifat nondenominasi, pada awalnya pentakosta merupakan gerakan didalam gereja, yang dipakai Tuhan untuk menyegarkan gereja. Tapi akhirnya mendirikan misi sendiri.
Kesederhanaan, gereja pentakosta berkembang dikalangan orang orang sederhana.
Misi dan pengabaran injil
Kebaktian massa dan kesembuhan ilahi, ribuan orang hadir dan merasakan mujijat seperti jaman Yesus dan para rasul. Orang dijamah Tuhan saat melihat orang mati bangkit, memuji Tuhan, berjalan bahkan meloncat dan menari.
Literatur, selaian KKR, keberhasilan pentakosta adalah melalui literatur atau majalah yang memberitakan ajarannya keseluruh dunia.
Musik dan Pujian, memberikan kebebasan beremosi, nyanyian jemaat bisa menimbulkan kesegaran, kekuatan dan kedamaian. Orang bisa bertepuk tangan, meloncat, menangis, doa keras-keras, dan berbahasa Roh dalam kebaktian.
Memberikan pengharapan, lagu lagunya menyediakan harapan bagi yang kesusahan, frustrasi.
Urapan ALLAH, jamahan Roh Kudus.
Pengaruh Pentakosta sangatlah besar :
Memberikan angin segar dalam ibadah dan penginjilan.
Hidup berjalan dan dipimpin oleh Roh Kudus, Roh Kudus menjadi nyata dan bsa dirasakan karena ada bahasa roh, mazmur, nubuat, pengajaran Roh, pernyataan Allah dalam diri mereka.
Membuat jemaat bersemangat dan rindu beribadah karena bebas berexpresi dalam pujian dan penyembahan, bertepuk tangan, bersorak, menangis, sukacita, kesembuhan, pemulihan dan berkat, sebuah ibadah yang dipimpin oleh Roh Kudus.
KESIMPULAN
Gerakan pentakosta sudah terjadi dimasa 1990, dan mengalami pro dan kontra dijamannya sampai jaman sekarang 2010.
Gerakan Pentakosta bersifat Alkitabiah, karena sesuai dengan Kisah Rasul, dan nabi Yoel tentang baptisan Roh Kudus yang disertai dengan bahasa lidah.
Baptisan Roh Kudus, juga disertai dengan restorasi pujian dan penyembahan dalam Roh
Baptisan Roh kudus, juga membuat anak-anak laki dan perempuan akan bernubuat seperti kata nabi Yoel.
Pentakosta memberikan harapan baru dengan adanya pertunjukan mujijat, kesembuhan ilahi, doa dan puasa, doa semalaman.
Musik dan pujian pada gerakan pentakosta memberikan jemaatnya untuk bebas berekpresi dalam ibadah, bertepuk tangan , bersorak, berbahasa roh.
Baptisan Roh Kudus juga memberikan urapan keberanian untuk menginjil dan bersaksi sehingga memberikan dampak kebangkitan dan penambahan kuantitas umat Tuhan.
Pentakosta memberikan angin segar dalam gereja, karena kehadiran Allah dalam Roh yang nyata dan dapat dirasakan dengan bahasa roh, mazmur, nubuat, kesembuhan, sukacita,menangis, kelepasan dalam roh karena dipulihkan Roh Kudus.
Pentakosta membuat jemaat merasakan kehadiran Allah nyata dalam hidup mereka, terutama dalam ibadah.
Pentakosta mendukung kesucian, karena Roh akan memampukan umatNYA untuk hidup kudus, karena telah diterangi mata dan pikirannya untuk melihat dan berpikir seperti Allah. (Pikiran Kristus)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silankan Mengisi Komentar anda dan email